Mentan Syahrul Jamin Pasokan 11 Bahan Pokok Aman Tahun Ini
Merdeka.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjamin 11 bahan pokok hingga akhir 2020 aman terkendali. Hal itu merupakan hasil koordinasi dengan Menteri koordinator Bidang Perekonomian, di mana Kementan telah mempersiapkan musim tanam beras hingga 2 musim.
"Kita tahu makanan harus tersedia dan alhamdulillah 11 bahan pokok dasar yang ada termasuk beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabe besar, cabe rawit, daging sapi, daging kerbau, ayam, telur ayam, gula pasir dan minyak goreng dalam kendali penuh di 2020," kata Syahrul dalam talkshow Update KPCPEN: Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin (9/11).
Saat ini pihaknya telah menghasilkan 31 juta ton lebih beras dan ini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 2020, bahkan akan ada over stock di sekitar 6-7 juta ton. "Artinya untuk kebutuhan makan Insya Allah seperti koordinasi yang ditangani oleh Bapak Menko Kami sudah mempersiapkan itu," ujarnya.
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
-
Bagaimana Kementan menjaga ketersediaan beras? Sebagai contoh, bulan Agustus ini masih memiliki lahan panen sekitar 850 ribu hektare. Bahkan lahan tersebut masih akan bertambah pada Bulan September selanjutnya.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Kapan Kementan memastikan stok beras aman? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan kebutuhan beras pada bulan Maret, April dan Mei mendatang dalam kondisi aman.
-
Mengapa Kementan menjaga ketahanan pangan? Kita harus menjaga ketahanan pangan karena bila terjadi krisis pangan akan melompat menjadi krisis politik,' ungkap Amran.
-
Dimana Kementan memastikan ketersediaan beras? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan kebutuhan beras pada bulan Maret, April dan Mei mendatang dalam kondisi aman.
Di sisi lain Kementan mulai Oktober 2020 sudah menyiapkan penanaman untuk bahan pokok untuk 2021. Dan diperkirakan sekitar 17 juta ton beras akan dipanen saat Maret 2021. Dirinya menilai masalah ketahanan pangan di Indonesia terkendali dengan baik.
Dirinya mengatakan ada kerjasama yang kuat di bawah pembinaan organisasi FAO untuk melihat semua negara mempersiapkan ketahanan pangan masing-masing secara kuat. Karena setelah covid-19 ini diprediksikan akan masuk musim kering dan ancaman-ancaman kekurangan pangan dunia.
Dari pendekatan itulah Pemerintah Indonesia melalui Kementan melakukan percepatan tanam bahan pokok, seperti beras, dan lainnya. Tujuannya agar semua ancaman bisa tertangani dengan cepat.
"Kami sudah prediksi dengan pendekatan ada agenda emergency, agenda temporer dan permanen agenda untuk menangani kalau ada hal-hal seperti itu. FAO mengapresiasi Indonesia pada track yang benar untuk memberikan ketahanan pangan," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan kebutuhan beras dalam menghadapi cuaca buruk el nino dalam kondisi aman.
Baca SelengkapnyaBupati Pandeglang, Irna Narulita menyampaikan terimakasih atas perhatian dan dukungan jajaran kementan terhadap sektor pangan di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPetani yang akan menanam lebih dari satu kali maka akan diberi kuota yang juga lebih dari satu kali.
Baca SelengkapnyaMentan menyebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman.
Baca SelengkapnyaBerkat dukungan cuaca baik yang bakal mendongkrak tingkat produksi pertanian.
Baca SelengkapnyaMentan Amran terus mematangkan rencana peningkatan produksi padi di masa tanam I oktober-maret.
Baca SelengkapnyaMenurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi siapkan langkah antisipasi pengaruh tahun politik ke ekonomi.
Baca Selengkapnyasektor pertanian harus dipastikan aman dan terus berproduksi terlebih dibawah ancaman perubahan iklim ekstrim Elnino.
Baca SelengkapnyaZulhas meyakinkan ketersediaan beras saat ini cukup melimpah.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI KH. Maruf Amin menyebut sektor pertanian Indonesia selama dua tahun terakhir mengalami pertumbuhan positif.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas bersama jajarannya guna membahas ketersediaan dan keterjangkauan beras nasional.
Baca Selengkapnya