Mentan Syahrul Luncurkan ATM Beras Bantu Masyarakat Terdampak PSBB
Merdeka.com - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa melakukan soft launching ATM Pertanian Sikomandan, di Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0501 Jakarta Pusat, Rabu (22/4).
Mentan Sharul mengatakan bahwa ATM beras ini hadir untuk masyarakat berpenghasilan harian yang terdampak Covid-19 dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Pencegahan penyebaran Covid-19 salah satunya dengan PSBB. Tapi konsekuensinya bagi saudara kita yang penghasilannya harian sangat berpengaruh karena aktivitasnya menjadi berkurang, ATM beras ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi mereka" kata dia saat peluncuran.
-
Apa target Kementan terkait beras? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan kebutuhan beras pada bulan Maret, April dan Mei mendatang dalam kondisi aman.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Bagaimana Kementan menjaga ketersediaan beras? Sebagai contoh, bulan Agustus ini masih memiliki lahan panen sekitar 850 ribu hektare. Bahkan lahan tersebut masih akan bertambah pada Bulan September selanjutnya.
-
Kenapa Kementan fokus pada beras? “Lahan itu akan kita sentuh dengan teknologi untuk selanjutnya bisa menjadi lumbung bagi Sumatera Selatan,“ kata SYL. Secara nasional, kata SYL, kondisi pangan Indonesia berdasarkan neraca yang ada berada pada posisi aman.
-
Kenapa Kementan fokus pada swasembada beras? 'Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri.
-
Mengapa Kementan menjaga ketahanan pangan? Kita harus menjaga ketahanan pangan karena bila terjadi krisis pangan akan melompat menjadi krisis politik,' ungkap Amran.
Sebagai institusi yang bertanggung jawab dalam urusan pangan, hadirnya ATM beras selain bentuk tanggung jawab Kementan, juga ingin menunjukkan bahwa pengelolaan sektor pertanian sudah semakin modern.
"ATM beras ini dikembangkan oleh Balitbangtan Kementan, memiliki kapasitas muat 180 kg dengan keluaran beras 1,5 kg. ATM beras ini mampu beroperasi selama 12 jam per hari. Jadi tinggal tekan, berasnya keluar," kata SYL.
Salurkan Bantuan
Pada kesempatan itu juga, Mentan Syahrul dan KSAD Jenderal Andika memberikan bantuan bahan pangan kepada perwakilan dari 8 Kecamatan yang berada di wilayah Makodim 0501 Jakarta pusat.
Salah satu penerima bantuan, Hari Purwanto yang tinggal di Jalan Pramuka Sari 2, Cempaka putih menyampaikan rasa haru dan terima kasih kepada Mentan Syahrul dan KSAD Jenderal Andika.
"Terima kasih Pak Menteri dan Bapak Jenderal Andika. Bantuan ini sangat membantu kami. Kami doakan Bapak-bapak semua sehat dalam menjalankan tugas, " ungkap Hari yang kesehariannya sebagai petugas keamanan lingkungan.
Karena keterbatasan sumber daya, pada tahap pertama, penyebaran ATM beras akan ditempatkan di Makodim Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Bekasi, Tangerang, Depok dan Bogor. Namun, apabila semakin banyak mitra yang ikut berperan, maka jangkauannya akan diperluas.
"Saya sampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada para mitra sehingga kita bisa melakukan sesuatu yang mulia ini. Ini adalah panggilan bangsa dan negara untuk kita semua, agar saling bahu membahu," pungkas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSafrizal juga menyampaikan bahwa Mentan akan mendukung program kemandirian pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Baca SelengkapnyaAmran mengaku keliling Indonesia untuk memastikan pangan masyarakat sebelum pergantian masa pemerintahan.
Baca SelengkapnyaBamsoet menilai kebijakan Mentan sukses mengurai berbagai persoalan pangan yang menghambat produksi selama ini.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian membagikan berbagai jenis benih dan perlengkapan pertanian.
Baca SelengkapnyaBupati Pandeglang, Irna Narulita menyampaikan terimakasih atas perhatian dan dukungan jajaran kementan terhadap sektor pangan di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPetani siap terlibat dan berperan aktif untuk mengakselerasi produksi pertanian nasional.
Baca SelengkapnyaBantuan yang diserahkan mencakup benih hortikultura, perkebunan, pupuk, dan alat mekanisasi pertanian (alsintan) dengan nilai lebih dari Rp 365 miliar.
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan program Upsus yang dicanangkan Kementerian Pertanian
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman menghadiri dan membuka Jambore Penyuluh Pertanian Nasional Tahun 2023 di Sulteng.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian melakukan akselerasi di sektor pangan dan memberikan solusi yang cepat seperti pompanisasi optimasi lahan, benih unggul, dan alsintan.
Baca SelengkapnyaMentan Amran menyebutkan modernisasi sebagai kunci peningkatan produksi.
Baca Selengkapnya