Menteri Airlangga Jelaskan Asal Usul Industri 4.0 di Hadapan Ratusan Mahasiswa UGM
Merdeka.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjadi salah satu pembicara dalam peringatan Hari Pendidikan Tinggi Teknik ke-73 Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (UGM). Dalam kesempatan itu, Menteri Airlangga menjelaskan asal-usul adanya penyebutan industri 4.0.
"Hingga saat ini kita telah melalui 3 (tiga) revolusi industri, di mana yang pertama (industri 1.0) ditandai oleh penggunaan mesin uap untuk menggantikan tenaga manusia dan hewan berlangsung selama kurang lebih 86 tahun," ujarnya di UGM, Yogyakarta, Jumat (22/2).
Selanjutnya, terjadi revolusi melengkapi industri 1.0 yaitu industri 2.0. Industri ini mengalami berbagai perubahan, yang membantu manusia dalam melakukan dan mengerjakan berbagai pekerjaan. Industri ini paling identik dengan penerapan produksi massal dengan memanfaatkan tenaga listrik.
-
Apa yang Menko Airlangga sampaikan tentang start-up Indonesia? Pada simposium tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa jumlah start-up di Indonesia merupakan ketiga terbesar di Asia.
-
Siapa yang Menko Airlangga ajak diskusi tentang startup? Menko Airlangga juga berkesempatan mendengarkan dan berdiskusi dengan para pendiri start-up yang dimoderatori oleh Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Kemenko Perekonomian Rizal Edwin.
-
Siapa yang mendapat penghargaan Tokoh Transformasi Industri? Dalam ajang tersebut, Menko Airlangga mendapatkan BKTI-PII Award sebagai Tokoh Transformasi Industri.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Apa yang menjadi fokus Airlangga Hartarto dalam pengembangan ekonomi platform? “Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini,“ ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Bagaimana Menko Airlangga dorong pengembangan talenta digital? “Pemerintah berharap adanya program-program pengembangan talenta digital dapat menjadikan backbone IT tidak di negara lain, tetapi di Indonesia,“
"Kedua melalui penerapan konsep produksi massal dan mulai dimanfaatkannya tenaga listrik berlangsung sekitar 99 tahun, dan yang ketiga (industri 3.0) ditandai dengan penggunaan teknologi otomasi dalam kegiatan industri yang berlangsung 42 tahun," jelas Menteri Airlangga.
Menteri Airlangga melanjutkan, sejak 2011, Indonesia kemudian telah memasuki revolusi industri generasi keempat, yang secara luas dikenal dengan istilah Industri 4.0. Secara global, revolusi industri 4.0 ditandai dengan meningkatnya konektivitas, interaksi dan semakin konvergensinya batas antara manusia, mesin, dan sumber daya lainnya melalui teknologi informasi dan komunikasi.
"Revolusi tersebut merupakan sebuah lompatan besar di sektor industri dimana teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan sepenuhnya tidak hanya dalam proses produksi, melainkan juga di seluruh rantai nilai guna mencapai efisiensi yang setinggi-tingginya sehingga melahirkan model bisnis yang baru dan berbasis digital," jelasnya.
Konektivitas menjadi backbone infrastruktur dalam setiap tahapan revolusi, dari mulai jalan kereta api hingga digital infrastruktur seperti palapa ring. Palapa ring telah memberikan penguatan konektivitas digital khususnya jaringan 4G yang menjangkau 100 persen Indonesia Bagian barat dan bagian tengah serta 90 persen bagian timur.
"Untuk melangkah kesana, sektor industri nasional perlu banyak pembenahan terutama dalam aspek penguasaan teknologi yang menjadi kunci utama penentu daya saing di era Industry 4.0," jelasnya.
Ketua Umum Partai Golkar tersebut melanjutkan, perlu diingat bahwa keberadaan dari industry 4.0 ini dapat berjalan dengan harmoni dengan industri-industri 1.0, 2.0. dan 3.0. Di Jogjakarta sendiri, banyak contoh-contoh perusahaan yang telah menjalankan industri 1.0 hingga industri 4.0.
"Implementasi konkritnya kita bisa melihat di Jogja. Jogja punya kawasan Industri 1.0 yang sangat terkenal yaitu Kawasan Batik dan Kawasan Pengrajin Perak di Kota Gede, untuk Industri 2.0 juga tidak kalah ada Kawasan Industri Makanan Ringan Bakpia dan Kaleng Gudeg," paparnya.
"Untuk 3.0 juga ada, kita bisa lihat Industri Susu Sari Husada, hingga yang sudah terapkan 4.0 seperti PT. YPTI. Jogja adalah miniatur dari harmoni ini. Harmoni dalam transformasi. Secara nasional Schneider Electric, Pan Brothers, Panasonic, Daihatsu, Toyota, Mayora dan Mattel sudah menjadi lighthouse dalam percontohan implementasi industri 4.0," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa inovasi dan teknologi canggih akan sangat menentukan masa depan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAcara ini diselenggarakan oleh Bataknese Professionals Association
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Menko Airlangga menyampaikan tentang visi Indonesia Emas 2045 di tengah ketegangan geopolitik global.
Baca SelengkapnyaPandemi memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Perekonomian (Menko) Airlangga mendapatkan BKTI-PII Award sebagai Tokoh Transformasi Industri.
Baca SelengkapnyaSejumlah perusahaan mendapatkan penghargaan sertifikat industri hijau.
Baca SelengkapnyaPIDI 4.0 adalah sebuah lembaga pemerintah yang dibangun untuk membantu industri di Indonesia bertransformasi menuju industri 4.0.
Baca SelengkapnyaPerkembangan AI terus mendorong kemajuan perangkat elektronik, membuat mereka lebih cerdas dan responsif terhadap kebutuhan pengguna.
Baca SelengkapnyaEmpat menteri tersebut yakni Sandiaga, Zulkifli Hasan, Budi Arie Setiadi dan Teten duduk sejajar dengan Gibran di baris depan.
Baca SelengkapnyaKerja sama itu menjadi langkah konkret dalam implementasi pengembangan ekosistem industri semikonduktor Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenKopUKM berupaya untuk menghubungkan usaha mikro ke dalam rantai pasok industri.
Baca SelengkapnyaIda Fauziyah melakukan peluncuran awal SMK Asy-Syarif Mitra Industri yang berlokasi di Mojokerto.
Baca Selengkapnya