Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Arifin: Indonesia Miliki Potensi EBT 400 GW, Baru Terpakai 2,5 Persen

Menteri Arifin: Indonesia Miliki Potensi EBT 400 GW, Baru Terpakai 2,5 Persen Menteri ESDM Arifin Tasrif. ©Istimewa

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menyoroti bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia masih jauh dari target. Dari target porsi EBT sebesar 23 persen pada 2025, realisasi pada 2020 baru mencapai 11 persen.

"Kita punya target, di tahun 2025 itu porsi energi baru terbarukan harus bisa mencapai 23 persen. Realisasi tahun 2020 baru mencapai 11 persen. Kemudian di 2050 kita harus bisa mencapai 31 persen," kata Menteri Arifin dalam sesi webinar, Kamis (28/1).

Menteri Arifin mendesak agar target-target tersebut harus bisa dilaksanakan. Sebab, pada saat bersamaan, negara-negara di Uni Eropa dan Jepang bisa bergantung pada sumber energi ramah lingkungan.

Orang lain juga bertanya?

"Kita dengar baru-baru ini bahwa Eropa di tahun 2020 bauran energi terbarukan sudah paling besar di antara semua energi yang membaur. Kemudian juga kita sudah mendengar Jepang juga sudah memprogram di 2040 zero emission," tuturnya.

Di sisi lain, Indonesia dalam rencana jangka menengah ke depan disebutnya masih banyak mengandalkan sumber energi fosil seperti batu bara serta minyak dan gas bumi (migas). Oleh karenanya, dia akan terus mendorong pemanfaatan EBT, di mana secara potensi Indonesia bisa mencapai 400 Giga Watt (GW) namun pemakaiannya baru 2,5 persen.

"Kita lihat kita memiliki yang terbesar adalah sumber dari surya, kemudian kita juga punya sumber dari angin, kita juga punya sumber dari air/hydro, selain juga kita punya sumber dari bioenergi yang juga terbarukan," tuturnya.

"Yang paling penting menurunkan emisi adalah bagaimana kita bisa mendorong, melaksanakan strategi pengembangan energi terbarukan," tandas Menteri Arifin.

Indonesia Harus Tambah Kapasitas 3 Giga Watt per Tahun untuk Capai Target EBT 2025

Pemerintah telah menetapkan target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) mencapai 23 persen pada tahun 2025. Hal ini juga telah tertuang dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Capaian EBT Indonesia hingga 2020 baru berada di angka 11,51 persen. Indonesia masih harus mengejar ketertinggalan dalam waktu 5 tahun saja.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa memprediksi penambahan kapasitas EBT hanya mencapai 400 hingga 500 Mega Watt (MW) saja tahun 2021 ini.

"Menurut analisa IESR, untuk mencapai target bauran 23 persen di 2025, Indonesia harus menambahkan kapasitas EBT setiap tahun sekitar 2 hingga 3 Gigawatt (GW)," ujar Fabby dalam konferensi pers daring, Senin (25/1).

Kapasitas baru yang dimaksud berasal dari proyek panas bumi dan pembangkit listrik tenaga air. Dalam hal ini, pemerintah dinilai harus mempertimbangkan pengembangan EBT yang berpotensi besar seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) baik secara industri maupun rumah tangga agar dapat mendorong tercapai target bauran EBT yang dimaksud.

Menurut catatan Liputan6.com, Indonesia masih punya potensi energi surya sebesar 207,8 Giga Watt (GW), namun baru dimanfaatkan sebesar 150,2 MW peak atau 0,07 persen dari total keseluruhan potensi. Tentunya, sangat besar jika dibandingkan dengan energi fosil.

Transisi energi sendiri sudah semakin menjanjikan dari segi ekonomi. Kemajuan teknologi dan implementasi skala luas memungkinkan adanya penurunan biaya investasi EBT terutama pada PLTS dan PLT Bayu (angin).

"Dalam periode 2010-2019, harga panel surya dan turbin angin turun 89 persen dan 59 persen. Baterai Li-ion juga turun 89 persen, sehingga momentum ini harus segera dimanfaatkan," ujar Fabby.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Arifin Pesimis Target Bauran EBT Tercapai Tahun Depan, Ini Alasannya
Menteri Arifin Pesimis Target Bauran EBT Tercapai Tahun Depan, Ini Alasannya

Menteri ESDM beberkan penyebab bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia tidak akan mencapai target di 2025.

Baca Selengkapnya
PLN Utang 8,3 GW Pembangkit Listrik Hijau
PLN Utang 8,3 GW Pembangkit Listrik Hijau

Pemerintah target mencapai bauran EBT 23 persen di 2025.

Baca Selengkapnya
Punya Potensi Besar, Indonesia Ogah Buru-Buru Ekspor Energi Hijau
Punya Potensi Besar, Indonesia Ogah Buru-Buru Ekspor Energi Hijau

Pemerintah tidak ingin Indonesia sembrono dalam mengekspor energi hijau.

Baca Selengkapnya
Realisasi Penggunaan Energi Bersih di Indonesia Baru 13,9 Persen, Masih Jauh dari Target
Realisasi Penggunaan Energi Bersih di Indonesia Baru 13,9 Persen, Masih Jauh dari Target

Rendahnya realisasi bauran EBT ini tak lepas dari belum tercapainya target investasi di sektor energi hijau.

Baca Selengkapnya
Pengadaan Listrik PLN Masih Jauh dari Target, RI Bakal Kekurangan Listrik?
Pengadaan Listrik PLN Masih Jauh dari Target, RI Bakal Kekurangan Listrik?

Pembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Sentil Bos PLN Lamban Kembangkan EBT
Menteri Bahlil Sentil Bos PLN Lamban Kembangkan EBT

Jika tak juga dieksekusi, Bahlil mengancam akan menyerahkan hal tersebut kepada pihak swasta.

Baca Selengkapnya
Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan di Indonesia Baru 0,5 Persen, Sri Mulyani: Ini Memalukan
Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan di Indonesia Baru 0,5 Persen, Sri Mulyani: Ini Memalukan

Sri Mulyani minta semua pihak mendorong Kementerian ESDM untuk terus menggenjot pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan.

Baca Selengkapnya
Target Pemakaian Energi Hijau Masih Jauh dari Impian, Ini Sederet Alasannya
Target Pemakaian Energi Hijau Masih Jauh dari Impian, Ini Sederet Alasannya

Sikap sejumlah negara untuk pensiun PLTU batu bara saling berbeda.

Baca Selengkapnya
Target Bauran Energi 25 Persen di 2025 Terancam, Covid-19 Jadi Kendala Besar
Target Bauran Energi 25 Persen di 2025 Terancam, Covid-19 Jadi Kendala Besar

Pembangunan infrastruktur pendukung energi bersih di lapangan terhambat.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025
Konsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025

Target bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara

Baca Selengkapnya
Pemerintah Manfaatkan Baterai untuk Bangun Pembangkit Energi Hijau, Terutama di Indonesia Timur
Pemerintah Manfaatkan Baterai untuk Bangun Pembangkit Energi Hijau, Terutama di Indonesia Timur

Untuk penerapannya, Eniya melihat peluang di kawasan Indonesia Timur. Sebab, beberapa wilayah di sana masih belum punya sistem jaringan memadai.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Negara Maju Tak Ragukan Komitmen Indonesia Kejar Emisi Nol di 2060
Jokowi Minta Negara Maju Tak Ragukan Komitmen Indonesia Kejar Emisi Nol di 2060

Komitmen ini, lanjut Jokowi, diwujudkan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya