Menteri Bahlil Akui Pemulihan Ekonomi RI Lamban Dibanding Negara Lain
Merdeka.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengakui pemulihan ekonomi nasional berjalan lamban dibandingkan beberapa negara lainnya. Capaian pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2021 sebesar 7,07 persen (yoy) tersebut hanya merupakan kinerja selama 2 bulan yakni Mei, April dan Juni lalu.
"Kita memang belum maksimal? Iya. Pertumbuhan ini hanya terjadi pada April, Mei dan Juni," kata Bahlil dalam diskusi Mengupas Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2021, Jakarta, Jumat (6/8).
Bahlil menyebut setiap negara memiliki cara dan strategi tersendiri untuk bangkit dari resesi. Pertumbuhan ekonomi nasional pun baru terjadi pada kuartal kedua tahun ini. Namun sayangnya optimisme tersebut kembali terganjal ledakan kasus Covid-19 varian delta pada awal triwulan ketiga.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
Akibatnya, pembatasan mobilitas masyarakat yang menjadi salah satu pendorong pemulihan ekonomi kembali dibatasi. Optimisme pemulihan ekonomi pun seakan luruh karena kondisi yang dihadapi tak lagi sama.
"Saat itu belum ada PPKM Darurat tapi (akhir) Juni dan Juli ada PPKM, jadi pertumbuhan ini memang harus diapresiasi tapi jangan terlena karena kondisinya memang harus diakui tidak sama baik dengan kuartal kedua," kata dia.
Meski begitu, Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini menyebut capaian tersebut bukan akhir dari perjalanan tahun 2021. Masih ada dua kuartal lagi yang perlu diperjuangkan. Selama paruh tahun ini pun berbagai indikator sudah mengalami perbaikan.
Perdagangan internasional (ekspor) yang terus membaik dengan sejumlah negara, seperti dengan Korea Selatan, China, Amerika Serikat dan lainnya. Begitu juga dengan tingkat konsumsi masyarakat yang tumbuh 5 persen, investasi 8 persen dan sektor pertanian yang juga mencatatkan capaian positif.
Tak hanya itu, pertumbuhan ekonomi ini juga didorong peran APBN dalam memberikan stimulus berupa bantuan sosial. Dalam hal ini bantuan sosial tersebut mampu menumbuhkan industri padat karya dengan menciptakan lapangan kerja. Pun dengan sektor pergudangan yang berjalan dengan baik dengan mencatatkan pertumbuhan hingga di atas 25 persen.
"BPS juga menunjukkan konstruksi naik, sektor pergudangan jalan dengan baik dan bahkan ini di atas 25 persen," kata dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kurun tiga tahun dia mengklaim berhasil menuntaskan investasi yang sempat mangkrak, sebesar Rp558,7 triliun.
Baca Selengkapnya7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaPerekonomian di China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, masih menunjukkan kinerja yang lemah
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaDia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan retail di Indonesia hanya tumbuh sebesar 3,2 persen hingga kuartal II-2023 (year on year).
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Faisol menilai hal ini justru menjadi peluang bagi industri dalam negeri seperti pabrik smelter nikel.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi pada kuartal II-2023 mencapai Rp349,8 triliun, naik 15,7 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaBahlil berharap pemilihan presiden (pilpres) kali ini hanya berlangsung satu putaran saja.
Baca Selengkapnya