Menteri Bahlil: Dunia Hadapi Cobaan Luar Biasa Akibat Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Menteri Investasi yang juga Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyebut bahwa dunia tengah dihadapkan pada cobaan yang begitu berat akibat dampak pandemi Covid-19.
Sebab, penyebaran virus corona jenis baru itu tidak hanya memukul sektor kesehatan saja, namun juga memberikan dampak buruk bagi sektor ekonomi hingga sosial.
"Dunia kali ini mengalami sebuah cobaan yang sangat luar biasa dengan persoalan Covid-19. Ini yang di awali dari persoalan kesehatan yang juga berdampak pada persoalan ekonomi dan persoalan sosial," ungkapnya dalam acara Indonesia Investment Forum 2021, Kamis (27/5).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Kenapa virus bisa bahaya? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Bahlil mengungkapkan, lebih dari satu tahun terakhir, hampir semua negara di belahan dunia mengalami pertumbuhan ekonomi negatif. Atau dengan kata lain hanya sedikit negara yang mampu menciptakan ekonomi positif di tengah pandemi Covid-19.
"Jadi, di hampir semua belahan dunia pertumbuhan ekonomi nya mengalami kontraksi. Sedikit negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi positif," tekannya.
Diakuinya, pertumbuhan ekonomi negatif juga terjadi di Indonesia. Di mana, sejak kuartal II tahun 2020 lalu laju perekonomian nasional berada di zona negatif akibat dampak pandemi Covid-19.
"Indonesia sendiri di tahun 2020 pertumbuhan ekonomi kita minus 2,19 persen. Dan di kuartal pertama (2021) kita masih minus 0,75," terangnya.
Indonesia Lebih Baik
Menteri Investasi yang juga Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, hampir semua negara di berbagai belahan dunia mengalami kontraksi ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19. Di tengah pandemi, hanya sedikit negara yang mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi positif.
"Hampir semua (negara) di belahan dunia pertumbuhan ekonominya mengalami kontraksi. Sedikit negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi positif," tegasnya dalam acara Indonesia Investment Forum 2021, Kamis (27/5).
Diakuinya, pertumbuhan ekonomi negatif juga terjadi di Indonesia. Mengingat, sejak kuartal II tahun 2020 lalu laju perekonomian nasional terperosok di zona negatif akibat dampak pandemi Covid-19.
"Indonesia sendiri di tahun 2020 pertumbuhan ekonomi kita minus 2,19 persen. Dan di kuartal pertama (2021) kita masih minus 0,75," terangnya.
Kendati demikian, Bahlil mengklaim, pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut masih lebih baik dari sejumlah negara. Khususnya di kawasan Asia Tenggara.
"Jadi, pertumbuhan (ekonomi) tersebut dibandingkan negara Asia Tenggara masih lebih baik," ucapnya.
Tak hanya itu, pertumbuhan GDP Indonesia juga dinilai masih lebih baik dari sejumlah negara-negara anggota G20. "Di mana, (ekonomi) kita nomor dua setelah China," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPurnawirawan Jenderal polisi bintang tiga itu juga mengatakan Jakarta akan dilanda impor besar-besaran yang akan berdampak langsung pada masyarakat.
Baca SelengkapnyaDampak ini menunjukkan betapa pentingnya tindakan mitigasi dan adaptasi untuk melindungi lingkungan dan kesehatan dari efek negatif kenaikan suhu global.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaDibantu PBB, Indonesia Bangun Sistem Kesehatan yang Tahan Terhadap Perubahan Iklim
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan mengungkapkan satu jenis bakteri patogen berkembang dengan pesat akibat perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaMulai dari ancaman perubahan iklim, pelemahan ekonomi global, hingga konflik Rusia-Ukraina dan konflik Israel dan Hamas.
Baca Selengkapnya