Menteri Bahlil Geram, Pemerintah Selalu Disebut Menakut-Nakuti Soal Ekonomi Global
Merdeka.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, ekonomi dunia sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Hal ini dibuktikan dengan adanya 28 negara lagi yang mengantre untuk mendapat bantuan dana dari Dana Moneter Internasional (IMF).
"Pertama persoalan covid-19, perang ukraina-rusia, persoalan baru dan sekarang sudah ada 18 negara yang sudah masuk pasien IMF, 18 naik jadi 28 negara yang sudan antre dan dampaknya kemana-mana," ujarnya dalam Rilis Survei Nasional Proyeksi Ekonomi Politik Nasional di YouTube Poltracking Indonesia, Kamis (8/12).
Dia pun menyayangkan ada pihak-pihak yang menilai pemerintah menakut-nakuti kalau kondisi ekonomi global sedang tidak baik. Baginya, informasi yang disampaikan adalah satu cara untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan.
-
Bagaimana IMF membantu negara dalam kesulitan? IMF memberikan dukungan finansial kepada negara-negara anggotanya yang mengalami kesulitan pembayaran internasional. Melalui program-program pinjaman, IMF dapat membantu negara-negara untuk menyeimbangkan anggaran dan mendukung reformasi struktural guna memulihkan pertumbuhan ekonomi.
-
Apa yang di paparkan oleh Menteri Bahlil? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Mengapa banyak perusahaan global terancam bangkrut? Banyak tanda menunjukkan ancaman kebangkrutan bagi perusahaan-perusahaan global, terutama karena krisis utang dan kenaikan biaya pinjaman yang menjadi isyarat 'kiamat' baru bagi korporasi di seluruh dunia.
-
Siapa yang memimpin delegasi Kemenko Perekonomian? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong memimpin delegasi masing-masing negara dan membahas beberapa poin penting.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Apa yang menjadi tantangan ekonomi global bagi BRI? Tantangan Perlambatan Ekonomi Global Sejak Tahun Lalu Berbagai tantangan ketidakpastian ekonomi, seperti kondisi perekonomian yang dihantui resesi dan perlambatan ekonomi global sejak tahun lalu.
"Pemerintah tak pernah menakut-nakuti siapapun, jadi jangan ada 1 pemikiran, persepsi bahwa ketika pemerintah menyampaikan kondisi ekonomi global itu kaitannya menakut-nakuti. Justru pemerintah menyiapkan segala sesuatu alternatif ketika kondisi-kondisi ini terjadi," paparnya.
"Tunjukan kepada saya yang bisa menjamin, pakar ekonomi siapa atau tokoh siapa yang bisa menjamin kondisi ekonomi global akan baik-baik saja? Kenapa semua lembaga dunia mengatakan bahwa ekonomi global tidak dalam kondisi yang baik-baik saja atau gelap, lembaga keuangan dunia pun menyatakan demikian dan itu ada dasarnya," sambung Bahlil.
Berbagai proyeksi dari lembaga internasional termasuk jumlah pasien IMF tadi, menurut Bahlil sudah cukup jadi bukti kalau ekonomi dunia sedang dalam kondisi krisis. Mengacu data-data tadi, Bahlil menekankan kalau itu merupakan hal yang objektif.
Dia pun meminta agar setiap pihak perlu melihat setiap sisi secara objektif. Sehingga, bisa mengambil keputusan secara bijak.
"Apakah kondisi ini kita kemudian mengatakan kondisi dunia baik-baik saja? Jangan ajak pemerintah untuk berfikir tidak objektif dong. Kadang-kadang aku bingung, kita berfikir fair dibilang nipu, Kita berfikirnya nipu dia bilang tambah tipu lagi," tegas Bahlil.
"Jadi aku tidak ngerti cara berpikir begini. Jadi menurut aku untuk jadi orang fair harus objektif begitu, tetapi indonesia punya secercah harapan dalam membawa ekonomi kesepan," tambahnya.
Dia lantas menyampaikan kalau kondisi ekonomi Indonesia masih akan terus tumbuh. Menurut Bahlil, pertumbuhan ekonomi nasional bakal lebih baik jika dibandingkan banyak negara lain. Namun, kondisi ini perlu dilanjutkan dengan aksi kepemimpinan negara dengan karakteristik yang baik. Baginya kualitas pemimpin turut menentukan nasib ekonomi Indonesia.
"Saya optimis indonesia kedepan akan baik. Dengan catatan tahun depan itu ahun politik. Saya tidak menjamin kalau pemimpin kedepan yang tidak punya legacy baik yang bisa menyelamatkan ekonomi nasional kita, ekonomi kepemimpinan, leadership," bebernya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerapan kebijakan tersebut dinilai hanya menguntungkan negara maju yang daya saing investasinya lebih kuat.
Baca Selengkapnya30 Negara telah menjadi pasien IMF karena perekonomian global yang terus mengalami tekanan. Namun, kini 11 negara di antaranya sudah membaik.
Baca SelengkapnyaDia pun meminta agar para capres dan cawapres bisa menyampaikan gagasan sesuai dengan data yang benar.
Baca SelengkapnyaPerlu ada pendekatan baru agar tidak terperangkap pada jebakan pendapatan menengah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut PMI manufaktur Indonesia berada dalam tren menanjak di atas 50, bersama dengan beberapa negara seperti Turki dan Meksiko.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaAjay menyebut kondisi ekonomi yang dihadapi dunia saat ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKetegangan geopolitik yang meningkat pada Oktober 2024 disebabkan oleh Israel yang memperluas serangan terhadap Hamas dan Hizbullah di Lebanon.
Baca SelengkapnyaRamalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca SelengkapnyaMenurut Bahlil, hingga saat ini, ada sejumlah negara tidak nyaman dengan kebijakan Indonesia menyetop ekspor barang mentah
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Bahlil ketika menjadi pembicara kunci dalam acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024.
Baca SelengkapnyaAda beberapa negara yang tak setuju dengan berbagai kebijakan pemerintah Indonesia.
Baca Selengkapnya