Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Bahlil: Jokowi Punya Cara Baru Hadapi Krisis, Tak Lazim di Negara Lain

Menteri Bahlil: Jokowi Punya Cara Baru Hadapi Krisis, Tak Lazim di Negara Lain Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. ©2020 Merdeka.com/Anisyah Al Faqir

Merdeka.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyebut bahwa tak ada cara khusus dalam menghadapi krisis. Termasuk dalam upaya menekan inflasi yang menjadi momok berbagai negara di dunia saat ini.

Menurut Bahlil, Presiden Joko Widodo membawa salah satu cara baru dalam mengendalikan tingkat inflasi. "Jujur saya katakan bahwa soal negara dalam keadaan krisis, ini tidak ada rumusnya, rumusnya itu adalah disaat tiba akal dengan mengedepankan kemampuan koordinasi dan kepemimpinan yang kuat," kata dia dalam Rilis Survei Nasional Proyeksi Ekonomi Politik Nasional di YouTube Poltracking Indonesia, Kamis (8/12).

"Di mana Pak Jokowi dalam membangun membawa kami hampir semua tim ekonomi itu selalu ada cara baru," sambung Bahlil.

Orang lain juga bertanya?

Sebagai salah satu contoh adalah cara pemerintah dalam mengendalikan inflasi. Biasanya, kewenangan pengendalian inflasi ada di level makro dengan bank sentral yang mengatur tingkat suku bunga. Namun kali ini Indonesia mengambil cara berbeda dengan melirik di sisi mikro melalui identifikasi komoditas yang berperan dalam mengerek tingkat inflasi. Misalnya kenaikan harga bawang dan cabai yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

"Kemudian diambil caranya, oke ambil di tempat yang sumber bawang smaa cabai tapi logistiknya transportasinya ditanggung APBD, ini rumus baru. Ini rumus tak lazim yang dilakukan oleh kepala negara sebelumnya," papar Bahlil.

Bagi Bahlil, cara ini adalah salah satu cara baru atau out of the box. Ini juga menunjukkan karakteristik salah satu pemimpin negara dalam menyikapi dinamika kondisi negara secara periodik.

"Maksud saya adalah ini cara berpikir out of the box dan pemimpin dalam menyikapi perkembangan dinamika kondisi negara yang setiap minggu setiap bulan setiap tahun itu selalu berubah. Maka dibutuhkan intuisi dan leadership," tegasnya.

18 Negara Pasien IMF

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkap ada 18 negara yang meminta bantuan ke Dana Moneter Internasional (IMF). Menurutnya sudah ada 28 negara lagi yang mengantre untuk tujuan yang sama.

Bahlil mengatakan, kenyataan itu jadi salah satu bukti kalau ekonomi dunia sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Ini juga menyoal anggapan yang diterimanya soal pemerintah menakut-nakuti kondisi ekonomi global.

"Pertama persoalan covid-19, perang Ukraina-Rusia, persoalan baru dan sekarang sudah ada 18 negara yang sudah masuk pasien IMF, 18 naik jadi 28 negara yang sudan antre dan dampaknya kemana-mana," ujarnya dalam Rilis Survei Nasional Proyeksi Ekonomi Politik Nasional di YouTube Poltracking Indonesia, Kamis (8/12).

Bahlil menyayangkan ada pihak-pihak yang menilai pemerintah menakut-nakuti kalau kondisi ekonomi global sedang tidak baik. Baginya, informasi yang disampaikan adalah satu cara untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan.

"Pemerintah tak pernah menakut-nakuti siapapun, jadi jangan ada satu pemikiran, persepsi bahwa ketika pemerintah menyampaikan kondisi ekonomi global itu kaitannya menakut-nakuti. Justru pemerintah menyiapkan segala sesuatu alternatif ketika kondisi-kondisi ini terjadi," paparnya.

"Tunjukan kepada saya yang bisa menjamin, pakar ekonomi siapa atau tokoh siapa yang bisa menjamin kondisi ekonomi global akan baik-baik saja? Kenapa semua lembaga dunia mengatakan bahwa ekonomi global tidak dalam kondisi yang baik-baik saja atau gelap, lembaga keuangan dunia pun menyatakan demikian dan itu ada dasarnya," sambung Bahlil.

Berbagai proyeksi dari lembaga internasional termasuk jumlah pasien IMF tadi, menurut Bahlil sudah cukup jadi bukti kalau ekonomi dunia sedang dalam kondisi krisis. Mengacu data-data tadi, Bahlil menekankan kalau itu merupakan hal yang objektif.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bos BI Tak Peduli dengan IMF: Kami Tahu Anda Lebih Pintar, Tapi Kami Lebih Berpengalaman!
Bos BI Tak Peduli dengan IMF: Kami Tahu Anda Lebih Pintar, Tapi Kami Lebih Berpengalaman!

Perry menyebut International Monetary Fund (IMF) mengkritis cara kerja kebijakan moneter Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tito Karnavian: Jokowi Adalah Bapak Pengendali Inflasi
Tito Karnavian: Jokowi Adalah Bapak Pengendali Inflasi

Tito mengatakan, Indonesia tidak akan bisa mencapai inflasi 0 persen, karena Indonesia sebagai negara produksi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Presiden Prabowo Puji Warisan Jokowi, Blak-blakan Tak Dimiliki Negara Lain
VIDEO: Momen Presiden Prabowo Puji Warisan Jokowi, Blak-blakan Tak Dimiliki Negara Lain

Prabowo menambahkan warisan Jokowi sebagai mantan Walikota Solo membuatnya mengerti mengendalikan inflasi dari lapangan

Baca Selengkapnya
Tak Takut The Fed Naikkan Suku Bunga, Gubernur BI: Kami Tak Peduli dengan Pernyataan IMF
Tak Takut The Fed Naikkan Suku Bunga, Gubernur BI: Kami Tak Peduli dengan Pernyataan IMF

Bank Indonesia tetap akan menjalankan bauran kebijakan untuk menjaga geliat ekonomi nasional di tengah situasi tak menentu saat ini.

Baca Selengkapnya
Indonesia Dinilai Berhasil Kendalikan Inflasi, Prabowo: Banyak Negara akan Belajar ke Kita
Indonesia Dinilai Berhasil Kendalikan Inflasi, Prabowo: Banyak Negara akan Belajar ke Kita

Prabowo juga menekankan bahwa kunci utama pengendalian inflasi di masa depan adalah swasembada pangan.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Swasembada Pangan dan Energi Kunci Pengendalian Inflasi
Prabowo: Swasembada Pangan dan Energi Kunci Pengendalian Inflasi

Prabowo memuji mekanisme pengendalian inflasi yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya
Menteri Tito Blak-blakan Alasan Sering Ganti Gubernur, Wali Kota hingga Bupati
Menteri Tito Blak-blakan Alasan Sering Ganti Gubernur, Wali Kota hingga Bupati

Dalam proses ini, Tito mengindikasikan adanya kepala daerah yang tidak mampu mengendalikan inflasi, dan mereka akan mendapatkan sanksi.

Baca Selengkapnya
KSP: Inflasi Indonesia Terendah Dibanding Negara Anggota G20
KSP: Inflasi Indonesia Terendah Dibanding Negara Anggota G20

Inflasi Indonesia juga lebih rendah dibandingkan Eropa, yakni sebesar 5,3 persen.

Baca Selengkapnya
Stabilkan Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen
Stabilkan Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen

Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.

Baca Selengkapnya
Prabowo Minta Kemendagri Lanjutkan Mekanisme Pengendalian Inflasi Tingkat Daerah
Prabowo Minta Kemendagri Lanjutkan Mekanisme Pengendalian Inflasi Tingkat Daerah

Prabowo turut mengapresiasi langkah beberapa daerah seperti Provinsi Sumatra Selatan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Puji Inflasi Terkendali: Banyak Negara Belajar ke Kita
VIDEO: Prabowo Puji Inflasi Terkendali: Banyak Negara Belajar ke Kita

Prabowo Subianto memuji keberhasilan pengendalian inflasi yang dilakukan Kementerian Dalam Negari (Kemendagri)

Baca Selengkapnya
Modus Pemerintah Daerah Manipulasi Data Inflasi
Modus Pemerintah Daerah Manipulasi Data Inflasi

Seribu cara dilakukan untuk memanipulasi angka inflasi.

Baca Selengkapnya