Menteri Bahlil ke Industri Migas: Rangkul Pengusaha Lokal, Jangan Semua dari Jakarta
Merdeka.com - Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), Bahlil Lahadalia menginginkan agar sektor industri hulu migas (minyak dan gas) memberi efek ganda (multiplier effect) lebih bagi perekonomian daerah.
Untuk itu, dia mengajak para pelaku industri migas besar merangkul pengusaha-pengusaha daerah untuk ikut serta menggarap proyek, meski secara kualitas tidak se-mumpuni seperti yang dari Jakarta.
Bahlil mengapresiasi kerja sama antara dirinya bersama SKK migas, yang selama ini sudah sangat baik dalam mengikutsertakan teman-teman pengusaha yang bermukim di sektor hulu.
-
Mengapa sinergi dengan pemerintah daerah penting untuk BPH Migas? Erika menjelaskan bahwa sinergi dengan pemerintah daerah sangat penting, mengingat pemerintah daerah merupakan pihak yang lebih mengetahui konsumen pengguna di wilayahnya yang berhak untuk mendapatkan JBT dan JBKP sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
-
Bagaimana cara BPH Migas melibatkan masyarakat? BPH Migas terus memberikan pemahaman terkait hal ini kepada masyarakat secara luas.
-
Dimana BPH Migas telah melakukan kerja sama serupa dengan pemerintah daerah? Sebelumnya, PKS telah dilakukan bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Bengkulu dan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung.
-
Siapa yang BPH Migas ajak kerjasama? BPH Migas bekerja sama dengan berbagai pihak agar BBM dapat dinikmati masyarakat. Salah satunya adalah Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas).
-
Kenapa BPH Migas berkolaborasi dengan Pemprov Jambi? Dalam rangka pengendalian konsumen agar tepat sasaran, diperlukan kerja sama antara BPH Migas dengan pemerintah daerah sebagai pihak yang mengetahui konsumen pengguna di wilayahnya yang berhak untuk mendapatkan JBT dan JBKP tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,' paparnya.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan kompetensi SDM? Kegiatan Bimtek yang bertemakan Custody Transfer ini dilakukan sebagai bagian dari peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) badan usaha gas bumi melalui pipa.
"Karena kami punya satu kebijakan, silakan teman-teman pengusaha yang hulu (migas) ini mengerjakan project-project-nya di daerah, tapi jangan lupakan daerah," imbuh Bahlil saat The 2nd IOG 2021 di Bali Nusa Dua, Senin (29/11).
"Sudah harus kita mengubah, orang daerah sebagai subjek dan objek pembangunan ekonomi. Jangan semua kontraktor diambil dari Jakarta, harus teman-teman di daerah juga diikutkan," tegasnya.
Meski secara kapasitas, para pengusaha dan pekerja di daerah tidak sebaik yang dari Jakarta, Bahlil tetap ingin mereka ikut dilibatkan. Sehingga terjadi transfer ilmu dan pemerataan pembangunan hingga ke pelosok.
"Katakanlah mereka belum siap. Ini kan pertanyaannya, ayam dulu atau telur dulu. Ini harus kita bareng-bareng, karena jangan hanya bencana yang didapatkan teman-teman daerah. Mereka juga harus jadi bagian dari pada proses pembangunan," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Realisasi investasi pada kuartal II-2023 mencapai Rp349,8 triliun, naik 15,7 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPengukuhan gelar doktoral Bahlil tersebut diselenggarakan di Gedung Makara Art Center, Universitas Indonesia pada Rabu (16/10).
Baca SelengkapnyaBN Holik menilai dengan memiliki 13 kawasan industri yang tersebar di kabupaten Bekasi, nyatanya tidak dapat dinikmati masayarakat.
Baca SelengkapnyaProgram hilirisasi baru berkalan 5 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaLuhut memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.
Baca SelengkapnyaMenurut Bahlil, pengusaha yang hebat itu adalah pengusaha yang memulai dari bawah, naik ke atas, jatuh, dan kemudian bisa bangkit lagi.
Baca SelengkapnyaAlasan pemerintah membatasi investasi asing masuk dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan warga Pulau Rempang telah membuat beberapa kesepakatan.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil merasa tak terima jika ada pihak yang meremehkan program hilirisasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAfriansyah Noor, meminta kepada perusahaan-perusahaan di Kolaka, Sulawesi Tenggara untuk memperbanyak menyerap tenaga kerja lokal.
Baca SelengkapnyaYassrieli menjelaskan, salah satu isu utama yang harus diselesaikan adalah soal strategi meningkatkan jaminan sosial bagi pekerja di sektor informal.
Baca SelengkapnyaKeberadaan tenaga kerja asing dalam proyek strategi nasional selalu menjadi polemik.
Baca Selengkapnya