Menteri Bahlil Pusing Anggaran 2023 Dipangkas 50 Persen tapi Target Investasi Naik
Merdeka.com - Menteri Investasi/Kelapa Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengadu ke Komisi VI DPR RI terkait alokasi anggaran untuk 2023. Dia meminta nominal anggarannya ditambah.
Dia mengaku pusing lantaran target investasi 2022 berkisar Rp1.250 - Rp1.400 triliun. Sementara anggaran untuk 2023 dipotong hampir setengahnya dari jumlah anggaran 2022.
"Ini yang membuat kami pusing juga pimpinan, beban kami disuruh naik, tapi dia kami dipangkas 50 persen. Jadi biaya kami ini, saya gak tahu lagi teori dari mana yang dipakai. Oleh karena itu kepada siapa lagi kami mengadu kalau bukan kepada mitra kerja komisi VI," katanya dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Jumat (10/6).
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
-
Kapan realisasi investasi tahun 2023 diumumkan? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun, meningkat 17,5 persen secara tahunan.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana anggaran Pemilu 2024 dialokasikan? Rincian alokasi dana Pemilu sendiri digunakan untuk: 1. Perencanaan program dan anggaran serta penyusunan peraturan 2. Pemutakhiran data pemilih 3. Pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu 4. Penetapan peserta pemilu 5. Penetapan jumlah kursi dan penetapan dapil 6. Pencalonan presiden dan wapres serta anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan kabupaten kota 7. Masa kampanye pemilu 8. Masa tenang 9. Pemungutan dan perhitungan suara 10. Penetapan hasil pemilu
Mengutip bahan paparannya, total anggaran yang dipatok untuk tahun 2022 mencapai Rp1,3 triliun Sementara, pagu indikatif untuk 2023 baru Rp646 miliar. Angka ini, dinilai kurang oleh Bahlil. Jika dibandingkan dengan target investasi yang dikejar pemerintah sebesar Rp1.250 triliun hingga Rp1.400 triliun.
"Hasil rapat dengan bappenas dan kemenkeu, di mana defisit anggaran telah normal 3 persen, maka selisih itu di cover oleh investasi, maka target investasi kita dinaikkan,” jelas Bahlil.
Minta Tambahan Anggaran
Dengan tambahan beban itu, dia meminta persetujuan Komisi VI terkait tambahan anggaran yang dia usulkan. Jumlah totalnya, lebih tinggi dari anggaran 2022.
"Maka pimpinan kami mengajukan tambahan sebesar Rp1.240.593.724.000 menjadi Rp 1.886.609.869.000. Ini kita lakukan dalam rangka bagaimana mengejar target investasi yang Rp1.250 triliun sampai Rp1.400 triliun," terangnya.
Selain itu, Bahlil juga meminta bantuan Anggota Komisi VI DPR berkaitan dengan sosialisasi kebijakan investasi ke daerah-daerah.
"Kami butuh bantuan pimpinan untuk menyosialisasikan program-program kementerian investasi terkait regukasi-regulasi, karena representasi perwakilan rakyat adalah bapak ibu semua yang ada disini," katanya.
Realisasi Investasi
Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mencatat, realisasi investasi di kuartal I-2022 mencapai Rp282,4 triliun dari target yang ditetapkan sepanjang tahun Rp1.200 triliun. Capaian ini naik 16,9 persen (qtq) dan 28,5 persen (yoy).
Di mana total penanaman modal dari luar negeri (PMA) sebesar Rp147,2 triliun atau 52,1 persen. Sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp135,2 triliun atau 47,9 persen.
"Ini tolong dicatat buat modal dari asing dan luar negeri sudah mulai nyaman dan yakin terhadap stabilitas regulasi dan kebijakan negara dalam mendorong masuknya investasi ke Indonesia," kata Bahlil dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (27/4).
Berdasarkan wilayah tujuan, investasi yang masuk luar jawa mengalami peningkatan hingga 30 persen (yoy), yakni sebesar Rp148,7 triliun. Sedangkan untuk di Pulau Jawa sebesar Rp133,7 triliun, naik 26,9 persen (yoy).
"Jadi ini sama-sama tumbuh, ini yang kita inginkan," kata dia.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahlil menargetkan realisasi investasi 2025 sebesar Rp800 triliun saja jika hanya dibekali anggaran pada kisaran Rp600 miliar.
Baca SelengkapnyaBelaja Pemerintah pusat periode Januari hingga Agustus 2023 terpantau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2022.
Baca SelengkapnyaAngka ini mencapai 70 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan di dalam APBN.
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan mendapatkan pagu anggaran tahun 2025 sebesar Rp6,22 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil kesal karena anggarannya turun menjadi Rp600 Miliar, namun target investasinya naik menjadi Rp1.800 T
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjabarkan realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang 2023 sebesar Rp308,7 triliun.
Baca SelengkapnyaErick Thohir merasa persetujuan anggaran tahun depan sebagai bagian dari cobaan.
Baca SelengkapnyaBahlil Lahadalia optimis Investasi 2023 sebesar Rp1.400 triliun bisa tercapai.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat, realisasi pembiayaan SBN mencapai Rp141,6 triliun atau turun 2 persen secara yoy dibandingkan Mei 2023 sebesar Rp144,5 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaDefisit tersebut disebabkan total pengeluaran yang lebih besar dibandingkan dengan total penerimaan.
Baca Selengkapnya