Menteri Bahlil Sayangkan Masyarakat Lebih Banyak Berobat ke Luar Negeri
Merdeka.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyayangkan, ada ratusan triliun biaya dihabiskan masyarakat Indonesia di luar negeri untuk berobat. Ini dikarenakan kapasitas rumah sakit (RS) yang ada di Indonesia dianggap kurang memadai, dan negara luar dicap lebih baik.
Bahlil melihat, selama ini banyak sekali warga Indonesia yang berobat ke Singapura, Malaysia dan beberapa negara lainnya. Kondisi itu secara otomatis membuat devisa keluar dari Indonesia
"Oleh sebagian orang menganggap bahwa di negara Singapura lebih baik daripada kita, kita bikin bagus aja sekalian," ujar Bahlil, di Nusa Dua, Bali ditulis Senin (20/12).
-
Mengapa Indonesia masih perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan? Posisi Indonesia yang berada di peringkat 39 masih menunjukkan adanya ruang untuk perbaikan, terutama dibandingkan dengan negara-negara Asia yang lebih maju seperti Taiwan dan Korea Selatan.
-
Bagaimana Indonesia meningkatkan peringkat layanan kesehatan? Peningkatan peringkat Indonesia dalam sistem pelayanan kesehatan ini menunjukkan hasil dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan, memperbaiki kualitas pelayanan medis, dan memastikan ketersediaan obat-obatan yang lebih baik di seluruh penjuru negeri.
-
Kenapa jumlah dokter di Indonesia masih rendah? Mengutip pernyataan Wakil Menteri Kesehatan, dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD, PhD, KEMD saat memberikan materi di acara yang sama, saat ini rasio jumlah dokter Indonesia masih tergolong sangat kecil, yaitu 0,47 dokter per 1.000 penduduk. 'Angka ini jauh di bawah standar WHO yang minimalnya 1 dokter per 1.000 penduduk,' ujar Dante.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan di Bali? Pongki menjelaskan bahwa keputusan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan istrinya. 2 Sophie mengalami masalah kesehatan, namun setelah pindah ke Bali, kesehatannya sangat membaik dan kini sudah pulih sepenuhnya.
-
Apa masalah kesehatan mental di Indonesia? Masalah kesehatan mental merupakan salah satu momok yang bisa sangat menakutkan.
-
Di mana akses terhadap layanan kesehatan tidak merata? Namun, sayangnya tidak semua daerah mendapatkan akses yang memadai terhadap layanan tersebut. Masalah infrastruktur dan jangkauan ke fasilitas kesehatan menjadi kendala, sehingga banyak masyarakat yang tidak dapat memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia.
Saat ini BKPM tengah mengawal proses investasi pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bidang kesehatan di Bali. KEK ini menjadi salah satu inisiasi dari Kementerian BUMN. Pembangunan tersebut akan bekerja sama dengan pusat rumah sakit kanker di Amerika Serikat, Mayo Clinic, yang juga tempat Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono berobat kanker prostat.
"Sekarang dihandle Pak Imam (Deputi BKPM) untuk proses perizinannya. Masih on progress karena itu akan diselesaikan. Sekarang izin-izinnya lagi dalam proses pembahasan," katanya.
BKPM memastikan, pihaknya akan mengawal proses investasinya sampai masuk ke Indonesia. Karena sektor kesehatan juga menjadi salah satu program prioritas. "Sektor kesehatan itu salah satu program prioritas," pungkas dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada faktor yang belum terselesaikan hingga WNI sering berobat ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, ada empat alasan masyarakat asing, termasuk Indonesia untuk berobat ke Singapura.
Baca SelengkapnyaPro dan kontra terjadi karena pemerintah ingin mengambil dokter asing untuk mengabdi di Indonesia
Baca SelengkapnyaAda tiga rumah sakit yang kerap menjadi langganan orang kaya Indonesia dan para pejabat negara.
Baca SelengkapnyaKisah beberapa WNI yang memutuskan lebih memilih berobat di rumah sakit luar negeri.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, alat kesehatan di Indonesia masih didominasi impor.
Baca SelengkapnyaPemerintah menghadirkan KEK Kesehatan agar masyarakat Indonesia tak perlu lagi keluar negeri untuk mendapatkan perawatan rumah sakit terbaik.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan pernah menjadi sorotan tajam karena terjadi defisit anggaran. Belum lagi soal pelayanan untuk peserta BPJS di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBudi mengingatkan, saat ini ada 12.000 bayi yang mengalami kelainan jantung bawaan dan mendapatkan tindakan cepat lewat operasi.
Baca SelengkapnyaBerikut curhatan WNI yang diminta ratusan juta rupiah buat operasi dan perawatan kanker di Indonesia.
Baca Selengkapnya"Betapa banyaknya rakyat kita ketika mengalami sakit datang ke rumah sakit bukan jadi sembuh, bukan jadi sembuh jadi miskin"
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil kesal karena anggarannya turun menjadi Rp600 Miliar, namun target investasinya naik menjadi Rp1.800 T
Baca Selengkapnya