Menteri Bahlil Sebut Konsumsi & Investasi Kunci RI Keluar dari Resesi Saat Kuartal II
Merdeka.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia bersyukur, kontraksi ekonomi Indonesia di 2020 tidak terlalu dalam. Sehingga, ekonomi Indonesia bisa segera keluar dari jurang resesi setelah tumbuh sebesar 7,07 persen secara year on year (yoy) pada kuartal II-2021.
"Kami harus patut bersyukur, bahwa kontraksi (ekonomi 2020) di Indonesia tidak terlalu dalam. Hal ini dapat dibuktikan dari pertumbuhan kuartal II-2021, di mana pertumbuhannya sudah mencapai 7,07 persen," tuturnya dalam acara Indonesia Investment Webinar Series 2021, Selasa (24/8).
Adapun, lanjut Menteri Bahlil, melesatnya pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 tak lepas dari membaiknya kinerja dua sektor utama tulang punggung ekonomi nasional. Yakni konsumsi dan investasi.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
"Kontribusi pertumbuhan (ekonomi nasional) tersebut terjadi pada dua hal yang paling besar, yaitu dari konsumsi dan investasi. Konsumsi tumbuh 5,6 persen dan Investasi hampir 8 persen," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, melejitnya pertumbuhan investasi di tengah pandemi Covid-19 tersebut lantaran berbagai terobosan yang terus dilakukan pemerintah untuk menarik minat investor menamakan modal di Indonesia. Salah satunya melalui reformasi hukum melalui pengesahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja untuk penciptaan iklim berusaha dna investasi yang lebih kondusif.
"Undang-Undang Cipta Kerja ini adalah gabungan dari 79 undang-undang yang terjadi tumpang tindih, khususnya terkait investasi," sebutnya.
Selain itu, pemerintah juga telah menetapkan sistem perizinan satu pintu melalui platform Online Single Submission (OSS). Hebatnya, sistem perizinan tersebut bisa diakses secara online bagi pelaku usaha atau investor yang hendak mengurus perizinan terkait.
"Tidak hanya seluruh perizinan (diakses) lewat elektronik via Online Single Submission. Tapi seluruh perizinan di seluruh Kementerian/lembaga di juga sudah terpusat di Kementerian Investasi," tutupnya.
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2021 Tertinggi Sejak 2004
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2021 tumbuh sebesar 7,07 persen secara year on year (yoy). Pertumbuhan ini menjadi tertinggi sejak kuartal IV tahun 2004.
Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan, pertumbuhan yang positif di kuartal II-2021 ini menjadi tertinggi sejak era Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY). Di mana pada kuartal IV-2004 saat itu hanya mencapai 6,65 persen secara yoy.
"Ini tertinggi sejak kuartal IV-2004," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/8).
Sementara itu, secara kumulatif yakni Januari-Juni pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 ini tercatat tumbuh 3,10 persen. Pertumbuhan ini meningkat jika dibandingkan periode sama 2020 yang tercatat kontraksi minus 1,26 persen.
"Secara kumulatif (Januari-Juni) tumbuh 3,10 persen," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Bahlil bilang tahun politki tidak berdampak secara langsung/
Baca SelengkapnyaDia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaBahlil Lahadalia optimis Investasi 2023 sebesar Rp1.400 triliun bisa tercapai.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 diprediksi capai 5,1 persen, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca Selengkapnya7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui pertumbuhan ekonomi sangat bergantung terhadap investasi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca Selengkapnya