Menteri Bahlil Soal Resesi: Ekonomi 2021 Mampu Keluar dari Lubang Jarum
Merdeka.com - Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengaku, lega atas terbebasnya ekonomi Indonesia dari jurang resesi akibat pandemi Covid-19. Di mana, pada kuartal II-2021, ekonomi Indonesia berhasil tumbuh sebesar 7,07 persen secara year on year (YoY) setelah pada kuartal I 2021 pertumbuhan ekonomi masih terkontraksi minus 0,74 persen secara YoY.
"Di tahun 2021 itu kemudian (ekonomi) mampu keluar dari lubang jarum," ungkapnya dalam acara Penandatanganan Komitmen Kerja sama Program Kolaborasi PMA/PMDN dengan UMKM di Bali, Sabtu (18/12).
Menteri Bahlil menerangkan, tercapainya pertumbuhan ekonomi positif di kuartal kedua tahun ini tak lepas dari kerja keras pemerintah dan pelaku usaha untuk bersama-sama mencari formula terbaik agar memastikan kegiatan ekonomi tetap berjalan mulus di tengah pandemi. Mengingat, peningkatan aktivitas ekonomi maupun sosial berisiko besar menyumbang lonjakan kasus harian Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
"Dan di 2021 sudah ada formulasinya, sudah ada institusinya, sudah ada strategi," tekannya.
Oleh karena itu, dia meminta kepada seluruh pihak untuk menjadikan tahun 2020 sebagai pelajaran berarti bagi ekonomi Indonesia. Antara lain dengan disiplin protokol kesehatan secara ketat dalam berbagai aktivitas sosial maupun ekonomi untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Karena ini awalnya (Covid-19) krisis kesehatan secara global yang mengarah pada persoalan krisis ekonomi dan sosial," tutupnya.
Sri Mulyani Sebut Kontraksi Ekonomi RI 2020 Lebih Baik Dibanding Negara ASEAN dan G20
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah berhasil menahan laju perekonomian nasional dari kontraksi akibat pandemi Covid-19. Tercermin dari kontraksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 sebesar - 2,07 persen.
"Instrumen APBN telah berhasil menahan laju penurunan perekonomian 2020 menjadi -2,07 persen dan Indonesia menjadi negara yang memiliki level kontraksi ekonomi yang moderat," kata kata Menteri Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR-RI tentang RUU P2 APBN TA 2020 di Kompleks DPR-RI, Jakarta, Selasa (7/9).
Berdasarkan data ADB, kata Menteri Sri Mulyani, kontraksi perekonomian Indonesia lebih baik dari rata-rata negara-negara Asia Tenggara yakni sebesar 4 persen. Di mana, negara-negara anggota G20 rata-rata mengalami kontraksi 4,7 persen. Begitu juga dengan negara-negara ASEAN yang kontraksi hingga 4,3 persen.
"Berdasarkan data ADB, perekonomian Indonesia tahun 2020 relatif lebih baik dibandingkan rata-rata ekonomi negara di Asia Tenggara, anggota G20 atau juga dibandingkan negara ASEAN," kata dia.
Menteri Sri Mulyani melanjutkan hal tersebut karena desain APBN tahun 2020 yang dirancang responsif dan didukung DPR. Kemudian pemerintah bisa menggunakan APBN untuk menangani pandemi dan dampak penyebaran virus corona di tahun lalu.
"Dengan dukungan penuh dari DPR dan seluruh komponen bangsa, Indonesia mampu tangani pandemi dan antisipasi dampaknya," kata dia.
Sehingga, Menteri Sri Mulyani mengklaim Indonesia berhasil mencegah penularan virus pada tingkat yang reltif terjaga rendah. Pengendalian Covid-19 di Indonesia lebih baik dibandingkan dengan negara-negara maju yang memberikan insentif tinggi, memiliki pendapatan per kapita yang lebih tinggi, sumber daya dan fasilitas kesehatan yang lebih maju.
"Menjaga penularan pada tingkat yang relatif rendah dibanding negara-negara dengan income per kapita yang lebih tinggi, dengan sumber daya dan sektor kesehatan yang lebih maju," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaDia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaStabilitas politik penting untuk menjaga perekonomian tetap tumbuh
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia mampu membuktikan diri menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbaik di dunia.
Baca SelengkapnyaGerindra Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Diperkirakan Lebih Baik
Baca Selengkapnya7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui pertumbuhan ekonomi sangat bergantung terhadap investasi.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya