Menteri Bahlil: UU Cipta Kerja Buka Peluang Generasi Muda Jadi Pengusaha
Merdeka.com - Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan Undang-Undang Cipta Kerja memberikan ruang yang luas bagi pelaku UMKM. Sebab, investasi dengan nilai di bawah Rp10 miliar tidak boleh mengikutsertakan investor asing. Melainkan diperuntukkan bagi pelaku UMKM Indonesia.
"UMKM dikasih ruang yang cukup karena investasi di bawah Rp10 miliar ini asing enggak boleh masuk. Ini buat UMKM," kata Bahlil dalam diskusi virtual berjudul Investor Lokal Anak Kandung yang Perlu Didukung, Jakarta, Selasa (15/6).
Kesempatan yang besar ini kata Bahlil harus diambil generasi muda sebagai peluang dalam berbisnis. Dia meminta lulusan sarjana maupun SMK sederajat harus memiliki mental pengusaha, bukan lagi mental pekerja. Apalagi jumlah pengusaha di Indonesia masih kurang dari 4 persen.
-
Apa yang harus dilakukan oleh pengusaha muda agar sukses? Mempertahankan fokus adalah kunci sukses. Anda seharusnya memahami bidang kompetensi Anda, keterampilan Anda, dan menghabiskan waktu serta energi Anda di sana.
-
Bagaimana caranya seorang pengusaha muda bisa berkembang? Jangan mencari kawan yang membuat anda merasa nyaman, tetapi carilah kawan yang memaksa anda terus berkembang.
-
Kapan seorang pengusaha muda harus belajar? Bekerja saat mereka tidur, menabung saat mereka menghamburkan. Belajar saat mereka berpesta. Menikmat hidup saat mereka bermimpi.
-
Kenapa pengusaha muda harus pantang menyerah? Kesulitan dalam hidupmu datang bukan untuk menghancurkanmu, tapi untuk menyadarkan akan potensi dan kekuatanmu.
-
Siapa yang menjadi target Talenta Wirausaha BSI? Program ini menyasar sejumlah kota besar di Indonesia, di antaranya Medan, Palembang, Padang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar dan Jakarta.
-
Apa yang membuat SMK punya peluang berwirausaha? SMK memberikan bekal keterampilan untuk berwirausaha, membuka peluang untuk memulai bisnis sendiri.
"Cara pandang anak muda ini harus kita ubah dari yang cuma ingin menjadi karyawan berubah jadi pengusaha," kata dia.
Bahlil mengakui hal ini bukan hal yang mudah bagi generasi muda. Sebab menjadi pengusaha memang lebih sulit karena harus mengurus perizinan dan membutuhkan modal. "Jadi pengusaha ini susah, harus ngurus izin, punya modal dan ini yang jadi masalah," kata dia.
Anekdot Pengusaha
Lalu, kata Bahlil, munculah anekdot asal usul pengusaha. Pengusaha karena melanjutkan bisnis keluarga atau memang bernasib menjadi pengusaha.
"Makanya pengusaha ini kalau enggak nasab (keturunan) berarti nasib," kata dia.
Padahal kata dia, yang dibutuhkan saat ini pengusaha yang dibentuk. Artinya sumber daya manusia yang ada sengaja diarahkan untuk menjadi pengusaha. Sebab berkaca dari berbagai negara maju, ternyata jumlah pengusahanya lebih besar dari yang ada di Indonesia.
"Yang kita butuhkan ini pengusaha yang by desain," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Bahlil, pengusaha yang hebat itu adalah pengusaha yang memulai dari bawah, naik ke atas, jatuh, dan kemudian bisa bangkit lagi.
Baca SelengkapnyaPentingnya menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini, termasuk di kalangan pelajar.
Baca SelengkapnyaDimas Oky Nugroho, mengatakan, UU Cipta Kerja saat ini sedang dalam tahap perbaikan
Baca SelengkapnyaPemberian beasiswa itu bagian dari upaya BSI untuk ikut membangun kemajuan ekonomi syariah dan mengajak para mahasiswa untuk menjadi pengusaha muda.
Baca Selengkapnya99,62 Pelaku Usaha di Indonesia Ternyata Hanya Pengusaha Mikro, Apa Solusi Pemerintah?
Baca SelengkapnyaGibran meminta milenial lulusan S2 untuk menjadi pengusaha. Ketimbang kesulitan mencari pekerjaan
Baca SelengkapnyaSandiaga membagikan ilmunya tentang kriteria yang diperlukan untuk menjadi pengusaha muda.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Baca SelengkapnyaSektor perumahan menjadi salah satu sektor yang memiliki kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dan menggunakan banyak produk lokal.
Baca SelengkapnyaJumlah wirausahawan muda berusia 20-29 tahun masih cukup rendah, yakni sebesar 6,1 juta orang.
Baca SelengkapnyaPelaku wirausaha di Indonesia sudah harus matang dengan perencanaan bisnis yang akan dikembangkan.
Baca SelengkapnyaKehidupan yang penuh kesulitan ini membentuk dia menjadi pribadi yang mandiri dan memiliki tekad kuat untuk meraih kesuksesan.
Baca Selengkapnya