Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Bambang Dorong Perbanyak Penggunaan GeNose untuk Pulihkan Ekonomi

Menteri Bambang Dorong Perbanyak Penggunaan GeNose untuk Pulihkan Ekonomi Tes GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen. ©2021 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang Brodjonegoro, mendorong sektor pariwisata menggunakan GeNose sebagai alat skrining bagi para pengunjung. Hal ini ditandai dengan penyerahan 100 unit GeNose C-19 kepada Accor Group.

Nantinya, seluruh hotel di bawah manajemen Accor Group akan menggunakan GeNose untuk mendeteksi pengunjung yang terinfeksi Covid-19.

Menteri Bambang ingin, penggunaan GeNose ini menjadi instrumen pemulihan ekonomi nasional (PEN). Sebab, dapat digunakan di sektor yang terdampak pandemi.

Orang lain juga bertanya?

"Saya ingin memposisikan GeNose ini jadi salah satu instrumen PEN dan tidak hanya di tempat pariwisata. Intinya mobilitas. GeNose ini ideal selain di sektor pariwisata juga di pabrik, karena yang kerja ini ratusan, ribuan. Lalu kantor besar. Kemudian di tempat umum," katanya dalam Launching GeNose untuk Kepariwisataan Indonesia, Jumat (19/2).

Pihaknya ingin agar setiap hotel menyediakan satu laptop untuk analisa skrining Covid-19. Rencananya, tim GeNose akan membuat alat khusus sehingga tidak perlu menggunakan laptop terpisah ke depannya.

"Jadi bayangan saya, tamu ke hotel tidak usah periksa temperatur, tapi pakai GeNose saja, jadi tidak usah kerja dua kali. Dan ini akan sangat memudahkan," jelas Menteri Bambang.

Dengan biaya satu mesin senilai Rp 60 juta, kapasitas pemakaian GeNose bisa mencapai 100.000 kali. Menteri Bambang mengimbau agar para pengusaha tidak melihat harga ketika membeli GeNose karena fungsinya lebih besar untuk jangka panjang.

"Jadi jangan lihat beli GeNose ini jangan hanya sebagai expense, tapi investment. Kalaupun expense ini jangka panjang sekali," katanya.

Menristek: Percepatan Pemulihan Ekonomi Harus Berbasis Pemanfaatan Teknologi

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro mengharapkan produk-produk hasil riset dan inovasi dalam negeri dapat menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia. Tak hanya selama pandemi covid-19, pemanfaatan produk ini juga diharapkan bisa untuk kebutuhan jangka panjang.

"Saya kembali mengingatkan bahwa percepatan pemulihan ekonomi nasional harus berbasis pemanfaatan teknologi dan menjadikan Indonesia sebagai negara maju melalui pemanfaatan inovasi dan teknologi," kata Bambang dalam Peluncuran RKSA 2021 dan Penutupan RKSA 2018-2020, Selasa (10/11).

Kata Bambang, meluasnya pandemi Covid-19 telah memicu multiplayer effect di sejumlah sektor kehidupan. Selain dampak kesehatan, ancaman resesi juga membayangi perekonomian nasional. Untuk itu diperlukan paradigma dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan teknologi riset dan inovasi.

"Riset dan Inovasi bisa dilakukan oleh sumber daya manusia Indonesia sebagai basis pengembangan penguatan daya saing bangsa, untuk mewujudkan Indonesia menjadi 10 besar perekonomian dunia pada tahun 2035 dan menjadi salah satu negara maju pada tahun 2045," ujarnya.

Meskipun dalam kondisi Covid-19 Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang minus dua kuartal berturut-turut, namun masih banyak penelitian yang dilakukan oleh Lembaga penelitian terutama perguruan tinggi di Indonesia.

"Meskipun dalam kondisi krisis, kemauan dan motivasi para peneliti berkreasi menciptakan inovasi begitu besar dan mari kita bersama-sama mendukung baik dari pemerintah maupun mitra industri untuk mengakselerasi kegiatan riset dan inovasi demi kemandirian bangsa," ungkapnya.

Menurutnya dengan sinergi Triple Helix dari akademisi, pengusaha, dan pemerintah, invensi yang diciptakan dapat di komersialisasi sehingga memberi manfaat ekonomi dan sosial yang secara bertahap menjadikan bangsa Indonesia mandiri terutama menghadapi dan mencegah meluasnya pandemi Covid-19.

"Inovasi dan riset yang dilakukan oleh para peneliti sejatinya memberikan solusi bagi berbagai masalah akibat Covid-19 terutama di bidang Kesehatan, ekonomi dan Pendidikan," katanya.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadi Fasilitas Wisata, Ini Penampakan Becak Listrik yang Disebar ke Seluruh Indonesia
Jadi Fasilitas Wisata, Ini Penampakan Becak Listrik yang Disebar ke Seluruh Indonesia

Wiranto yang mejadi Dewan Pembina Persatuan Becak Listrik Indonesia menyebut Prabowo berjanji menambah jumlah becak listrik jika disambut baik masyarakat.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Bicara Pentingnya Fotografi Bagi Industri Pariwisata, Mampu Sumbang Ekonomi hingga Rp6,2 Triliun
Sandiaga Bicara Pentingnya Fotografi Bagi Industri Pariwisata, Mampu Sumbang Ekonomi hingga Rp6,2 Triliun

Sandiaga mengungkapkan, komunitas fotografer juga secara langsung turut berkontribusi mempromosikan berbagai destinasi lokal.

Baca Selengkapnya
Bos BI: Kalau Beli dari UMKM Jangan Ditawar, Bantu Mereka Sejahtera
Bos BI: Kalau Beli dari UMKM Jangan Ditawar, Bantu Mereka Sejahtera

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo meminta masyarakat untuk membeli produk UMKM tanpa menawar harga lebih murah dari yang ditawarkan.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Tarif Tiket Pesawat Turun 10 Persen Bisa Jadi Dongkrak Pariwisata
Airlangga: Tarif Tiket Pesawat Turun 10 Persen Bisa Jadi Dongkrak Pariwisata

Sektor pariwisata Indonesia diharapkan bisa mengejar ketertinggalan dari Thailand dan negara-negara lainnya.

Baca Selengkapnya
Menkes Nilai Banyuwangi Laik Jadi  Destinasi Inovasi Layanan Kesehatan
Menkes Nilai Banyuwangi Laik Jadi Destinasi Inovasi Layanan Kesehatan

Menkes Budi yang didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi para kader Posyandu Seruni.

Baca Selengkapnya
Luhut: 25,2 Juta UMKM Sudah On Boarding Ekosistem Digital
Luhut: 25,2 Juta UMKM Sudah On Boarding Ekosistem Digital

Keberhasilan program nasional tersebut dapat tercapai apabila seluruh pihak bekerja sama demi kepentingan kemajuan UMKM.

Baca Selengkapnya
Menteri Sandiaga Minta Bandara Ngurah Rai Perketat Kedatangan Penumpang dari Luar Negeri
Menteri Sandiaga Minta Bandara Ngurah Rai Perketat Kedatangan Penumpang dari Luar Negeri

Peningkatan kewaspadaan tersebut, di antaranya mewajibkan kembali pengisian deklarasi kesehatan secara elektronik atau e-HAC.

Baca Selengkapnya
Menkes Usul ke Jokowi Tiru China Tangani Polusi Udara
Menkes Usul ke Jokowi Tiru China Tangani Polusi Udara

Menurut Budi, China mampu menekan polusi udara dalam waktu relatif cepat.

Baca Selengkapnya
Terus Berinovasi, Bandara Ngurah Rai Kejar Target 20,3 Juta Penumpang di Tahun 2023
Terus Berinovasi, Bandara Ngurah Rai Kejar Target 20,3 Juta Penumpang di Tahun 2023

Di tahun 2023 hingga bulan Agustus, Bandara Ngurah Rai telah melayani sebanyak 13.910.685 penumpang.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Menggali Potensi Energi Terbarukan di Klungkung
Menggali Potensi Energi Terbarukan di Klungkung

Inisiatif ini tidak hanya akan membantu Indonesia mencapai tujuan zero emission, tetapi juga akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ini Tiga Modal Dasar yang Diperlukan untuk Pengembangan Sektor Wisata Daerah
Ini Tiga Modal Dasar yang Diperlukan untuk Pengembangan Sektor Wisata Daerah

“Ketiga modal ini sudah bisa dikemas menjadi paket wisata untuk menarik kunjungan wisatawan," kata Sandiaga.

Baca Selengkapnya