Menteri Bambang ingatkan pemda kasus stunting hambat pertumbuhan ekonomi
Merdeka.com - Pemerintah terus berupaya mengatasi masalah stunting atau gizi buruk. Permasalahan stunting ini berdampak pada terhambatnya pembangunan ekonomi Indonesia.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro, menyatakan dalam penyelesaian hal ini peran pemerintah daerah sangat penting. Sebab, dengan adanya kasus stunting pada suatu daerah otomatis perekonomian di daerah tersebut akan terhambat.
"Pemda ini melalui kampanye ini kita berikan penyadaran yang paling penting bahwa stunting itu akan menghambat mereka dalam pertumbuhan ekonomi. Akan sulit bagi mereka tumbuh terutama dalam jangka waktu panjang terutama kalau mereka tidak memperhatikan masalah stunting," ujarnya dalam sebuah acara diskusi di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (7/6)
-
Kenapa stunting penting diatasi? Stunting, yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), berpotensi memengaruhi perkembangan kognitif dan fisik anak. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada individu tetapi juga pada masa depan bangsa, termasuk produktivitas dan risiko penyakit tidak menular.
-
Kenapa stunting jadi perhatian di Kecamatan Buahbatu? Sebab jika tidak ditangani akan berpengaruh ke masalah kesehatan dan kebutuhan gizi di masa pertumbuhan.
-
Kenapa stunting jadi fokus utama pembangunan di Bandung? Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna menjelaskan, penanganan stunting menjadi fokus dalam rencana pembangunan daerah (RPD) pada Perwal nomor 14 tahun 2023 tentang RPD.
-
Kenapa stunting menjadi masalah penting di Kalimantan Selatan? Gubernur Kalsel menyebut, tingginya prevelansi stunting merupakan momok bagi bangsa.
-
Bagaimana Pemkot Bandung menurunkan angka stunting? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
-
Bagaimana cara Kemenkes mencegah stunting? 'Apabila ditemukan suatu faktor resiko, jadi bisa dilakukan pencegahan,' tutur Laila.
Dia melanjutkan penyelesaian masalah stunting akan melibatkan banyak sektor. "Makanya sekarang kita melakukan pendekatan lintas sektor, harapannya kalau misal dalam penelitian mulai penelitiannya terkait dengan hal-hal yang bisa berpengaruh pada stunting," kata Menteri Bambang.
Menteri Bambang menjelaskan, penanganan stunting mesti melibatkan banyak sektor terutama dalam melakukan penelitian. Sebab, permasalahan stunting terjadi karena banyak fakfor.
"Misalkan mengenai penelitian kesehatannya sendiri, penelitian mengenai gizi maupun penelitian mengenai pembangunan wilayahnya. Karena kadang-kadang masalahnya bukan pada gizi tapi masalah pada ketertinggalan wilayahnya," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Bambang menyebut bahwa stunting sangat berpengaruh terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan perkembangan ekonomi suatu negara. Apabila terus dibiarkan, stunting dapat merugikan ekonomi.
"Stunting dapat menimbulkan kerugian ekonomi bagi negara sebesar 2-3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) per tahun. Jika PDB negara kita Rp 13.000 triliun pada 2017, maka diperkirakan potensi kerugian akibat stunting dapat mencapai Rp 200-300 triliun per tahun," kata Menteri Bambang.
Pemerintah Indonesia telah menjadikan upaya penurunan stunting sebagai solusi sekaligus investasi untuk menghasilkan SDM yang berdaya saing. Dalam upaya penurunan stunting, diharapkan SDM Indonesia mampu bersaing di era ekonomi digital yang memerlukan penguasaan teknologi tinggi, serta diharapkan mampu memutus rantai kemiskinan antar generasi.
Stunting sendiri adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertaka kehidupannya, dari janin hingga dua tahun. Kondisi ini menyebabkan perkembangan otak dan fisik terhambat, rentan terhadap penyakit, sulit berprestasi, dan saat dewasa mudah menderita obesitas sehingga berisiko terkena penyakit jantung, diabetes, dan penyakit tidak menular lainnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data bantuan sosial stunting.jakarta.go.id, ada 39.793 balita yang tercatat memiliki permasalahan gizi, 22.823 di antaranya tergolong stunting.
Baca SelengkapnyaKerjasama semua pihak termasuk swasta salah satunya untuk menekan angka stunting
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan angka stunting turun 14% tahun ini
Baca SelengkapnyaStunting rupanya tak hanya dialami anak dari keluarga miskin, tapi juga orang kaya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan Business World, peringkat daya saing dari SDM Indonesia berada di ranking 45 dari 67 negara.
Baca SelengkapnyaKetua Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Martak bicara dukungan para ulama 212 jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPemkot Bandung bersama daerah Cekungan Bandung berkomitmen menekan angka stunting.
Baca SelengkapnyaStunting menjadi salah satu masalah besar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menekankan, pentingnya perbaikan sanitasi.
Baca SelengkapnyaWapres mengingatkan tanggung jawab bersama dalam mengawal kebijakan pembangunan SDM
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku senang pengusaha kini berbicara soal pengentasan stunting. Sebab, biasanya kalangan pengusaha berbicara soal untung-rugi saja.
Baca SelengkapnyaJumlah keluarga risiko stunting di Kabupaten Bogor cenderung meningkat dalam setahun belakangan
Baca Selengkapnya