Menteri Basuki Bantah Tarif Tol Indonesia Lebih Mahal Ketimbang Malaysia
Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menanggapi pernyataan yang menyebut bahwa tarif tol di Indonesia masih lebih mahal dibanding negeri tetangga seperti Malaysia.
Menurutnya, itu merupakan anggapan keliru yang tak berpegang pada data. "Katanya tarif tol di Indonesia itu paling mahal. Sebetulnya itu enggak betul, menurut BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) itu ada datanya dan enggak betul," tegas dia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (12/2).
Menurutnya, masa pembangunan tol pun turut berpengaruh terhadap penetapan tarif pada ruas tersebut. Sebagai perbandingan, dia menyoroti masa pembangunan beberapa jalan tol lawas seperti Tol Jagorawi dan Tol Jakarta-Cikampek (Japek).
-
Kenapa dibangun tol Jagorawi? Tol Jagorawi dibangun untuk mendorong perekonomian di wilayah sekitar Jakarta dan Bogor.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
"Kalau dibandingkannya dengan tahun investasi yang sama, kita lebih murah. Misalnya Rp 110 per km untuk Tol Jagorawi dan Tol Jakarta-Cikampek yang berkisar Rp 200 per km," sebutnya.
"Tapi kalau dibandingkan dengan Tol Batang Semarang yang Rp 1.500 per Km ya dia lebih mahal. Jadi tergantung melihatnya, bagaimana memanfaatkan datanya," dia menambahkan.
Sebelumnya, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Pasangan Calon Nomor Urut 02 Prabowo-Sandi, Suhendra Ratu Prawiranegara, mengatakan bahwa tarif tol di Indonesia masih jauh lebih mahal dibandingkan dengan yang dikenakan di Malaysia.
"Sebagai contoh tarif Tol Johor Baru ke Kuala Lumpur yang dalam kisaran 50.5 Ringgit Malaysia. Jadi tarif jarak Kuala Lumpur-Johor Baru berkisar Rp 350 per Km," ujar dia dalam keterangan tertulis.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan tarif kedua ruas tol tersebut bakal terjadi pasca HUT RI ke-78.
Baca SelengkapnyaSelain Tol Japek, Basuki juga menyebut ada banyak pengajuan penyesuaian tarif tol lain.
Baca SelengkapnyaPT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) telah melakukan penambahan lajur pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan menyediakan fasilitas Emergency Parking Bay.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong peningkatan daya saing Indonesia.
Baca SelengkapnyaTol Jagorawi terintegrasi dengan beberapa ruas tol lainnya seperti Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) dan Tol Depok-Antasari.
Baca SelengkapnyaTol Jagorawi diresmikan pada 9 Maret 1978 oleh Presiden Soeharto.
Baca SelengkapnyaCapres Anies mengkritik pemerintahan Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan tapi berbayar (jalan tol).
Baca SelengkapnyaKereta Cepat Jakarta-Bandung ini telah resmi beroperasi pada 2 Oktober 2023, dan saat ini Kereta Cepat Whoosh sudah bisa dinikmati masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaPembangunan jalan tol yang jadi bagian dari tol trans sumatera ini sebentar lagi akan tembus ke kawasan Parapat dan Danau Toba.
Baca SelengkapnyaTarif baru tol dalam kota ini akan mulai diberlakukan pada 22 September 2024, pukul 00.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif ini mempertimbangkan biaya inflasi atas penambahan lajur pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaPenikmat simpul ekonomi baru itu adalah para pengusaha kecil dan menengah.
Baca Selengkapnya