Menteri Basuki Beberkan Sebab Penyerapan Anggaran Semester I Rendah, Baru 26 Persen
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan penyerapan anggaran semester I 2019 sebesar 26,18 persen. Pencapaian tersebut masih berada di bawah rata-rata penyerapan anggaran kementerian/lembaga secara nasional yang sekitar 40 persen.
"Ini sesuai dengan yang dilaporkan bu Menteri Keuangan (Sri Mulyani Indrawati), Kementerian PUPR berada di bawah rata-rata nasional. Nasional kalau keuangan secara rata-rata sekitar 40 persen," ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (9/7).
Menteri Basuki mengutarakan, rendahnya tingkat penyerapan anggaran Kementerian PUPR pada 6 bulan pertama tahun ini disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari rotasi pejabat di tubuh kementerian hingga penghentian pengerjaan proyek pada saat hari raya besar seperti Lebaran Idul Fitri kemarin.
-
Bagaimana Kementerian PUPR mengatasi masalah air? Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Apa capaian kinerja pembangunan Pemprov Kaltim? Capaian kinerja pembangunan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan hasil yang positif.
-
Apa saja yang dibangun Kementerian PUPR untuk air? Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Apa yang sedang dilakukan Kementerian ATR/BPN? Kementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset dengan estimasi nilai yang terselamatkan mencapai ± Rp643,9 triliun.
-
Bagaimana pemerintah optimalkan KUR? Pemerintah juga terus melakukan pemutakhiran Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) yang menjadi salah satu pilar penting dalam penyaluran KUR.
-
Apa yang menjadi hasil dari PSU DPD Sumbar? Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) umumkan hasil Pemunguntan Suara Ulang (PSU) DPD RI daerah pemilihan Sumbar.
"Kami bukan mau beralasan. Tapi karena ada reorganisasi, ada pemilu, ada hari raya yang harus berhenti bekerja. Mudah-mudahan dengan evaluasi sekarang ini, diagnosisnya kan 92,75 persen. Kalau diagnosisnya nasional, akhir tahun 95 persen. Saya kira Insya Allah masih oke," tuturnya.
Menurut catatan Kementerian PUPR per 8 Juli 2019, realisasi penyerapan keuangan untuk Tahun Anggaran 2019 baru mencapai Rp30,84 triliun dari total pagu anggaran yang sebesar Rp117,817 triliun. Begitu juga dengan realisasi fisik, yang sebesar 27,36 persen.
Adapun penyerapan terbesar dilakukan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR, yakni 43,65 persen atau sekitar Rp174,158 miliar dari total alokasi pagu Rp398,969 miliar.
Sementara, penyerapan anggaran terendah dicatat oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya, yakni hanya 10,86 persen atau Rp2,515 triliun dari total alokasi pagu yang sebesar Rp23,163 triliun.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belaja Pemerintah pusat periode Januari hingga Agustus 2023 terpantau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2022.
Baca SelengkapnyaAnggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dibagi dua dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman.
Baca SelengkapnyaPemerintah kini berupaya mengejar capaian target angka kemiskinan yang dipatok turun sekitar 6,5 hingga 7,5 persen dari total sekitar 26 juta jiwa di tahun ini.
Baca SelengkapnyaAnggaran 4 persen yang tidak terserap juga bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah uang kuliah bagi sebagian mahasiswa
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaDari pagu anggaran Rp6,55 triliun yang baru terealisasi baru Rp3,53 triliun.
Baca SelengkapnyaHingga akhir April 2024, pemerintah telah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp624,19 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.
Baca SelengkapnyaPajak penghasilan (PPh) non migas terkontraksi sebesar 5,41 persen dengan realisasi sebesar Rp443,72 triliun, sekitar 41,73 persen dari target.
Baca SelengkapnyaMendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim mengatakan Pagu Anggaran Kemendikbudristek TA 2025, sebesar Rp83,19 triliun belum optimal
Baca SelengkapnyaKepala Perpusnas menyatakan realisasi anggaran 2023 mencapai 88,22 persen atau Rp630,125 miliar dari total Rp714,275 miliar.
Baca Selengkapnya