Menteri Basuki: Kebutuhan masyarakat akan rumah sangat tinggi

Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pu-Pera), Basuki Hadimuljono mengakui tingkat kebutuhan masyarakat akan rumah masih sangat tinggi. Fakta ini dapat diukur dengan meningkatnya nilai target transaksi pembelian rumah pada perhelatan Indonesia Properti Expo (IPEX) 2017 dibandingkan tahun yang lalu.

"Pada pameran kali ini, jumlah transaksi yang diharapkan dapat dilakukan adalah sebesar Rp 5 triliun. Ini kami canangkan lebih baik dari angka transaksi yang terjadi pada 2016 sebesar Rp 4,5 triliun," ungkapnya dalam acara Indonesia Properti Expo 2017, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (11/7).

"Hal ini menunjukkan masih besarnya kebutuhan masyarakat terhadap rumah, yang harus kita respons secara terukur, berkualitas," kata dia.

Mantan Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum ini mengatakan, pertumbuhan yang tinggi di sektor properti juga dapat menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Transaksi akad kredit ini sangat penting untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan optimisme publik sehingga dapat menggerakkan ekonomi lokal melalui sektor konstruksi dan properti," tegasnya.

Diketahui, pada Indonesia Properti Expo 2017 hari ini akan dilakukan juga tanda tangan akad kredit perumahan dengan Bank Tabungan Negara (BTN) oleh 363 debitur dengan nilai sebesar Rp 44 miliar.

"Kemudian 1030 debitur akan akad kredit di kota-kota lainnya dengan nilia 123,6 miliar," pungkasnya.