Menteri Basuki: Kita sudah bangun 400.000 rumah hingga 17 Agustus
Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Basuki Hadimuljono menyebut telah membangun 400.000 rumah hingga Agustus 2016. Rumah ini merupakan bagian dari program program satu juta rumah yang dicanangkan Presiden Joko WIdodo.
Capaian ini diprediksi akan meningkat menjadi 700 ribu hingga akhir tahun.
"Kalau yang angka terakhir saya belum dapat. Kalau tahun 2015 kan 690.000, tahun ini per 17 Agustus ada 400.000 rumah lebih, yang terakhir ini saya belum dapat angkanya. Mudah-mudahan sekitar 700 ribu lebih di akhir tahun. Tiap tahun kita kejar program satu juta rumah," ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (2/11).
-
Gimana cara hitung biaya rumah pertahun? Menurut laporan bulan Juni yang disampaikan oleh Zillow dan Thumbtack, satu unit rumah dapat menghabiskan biaya USD14,155 juta per tahun, yakni setara dengan Rp221,74 miliar, jumlah tersebut belum termasuk dengan biaya perawatan, dan sebagainya.
-
Kapan rumah itu dibangun? Rumah prasejarah yang berasal dari 8.000 tahun lalu.
-
Siapa pemilik rumah sekarang? Penjaga rumah mengungkap bahwa rumah tersebut telah berpindah tangan ke Muzdalifah.
-
Siapa yang membeli rumah baru? Kediaman baru yang baru saja dibeli adalah bagian depan dari kediaman Frans Faisal, kakak Fuji dan Fadly Faisal.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Dimana rumah tersebut berada? Kediaman yang terletak di Bogor ini akan segera dijual, dan setelah penjualan, hasilnya akan dibagi rata 50% untuk masing-masing pihak.
Basuki mengakui tak mudah membangun proyek perumahan tersebut. Banyak kendala seperti subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) serta ketersediaan lahan. Namun, untuk anggaran subsidi saat ini sudah terbantu oleh uang muka alias DP.
"FLPP kan kita cuma anggarannya kan sudah dibantu DP juga, jadi ketersediaan lahan dan anggaran memang dibatasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) itu pun ngga di hemat atau ngga kena penghematan juga," kata dia.
Memenuhi target tersebut, Basuki akan membuka kerja sama dengan Perumahan Nasional (Perumnas). Hal ini dilakukan guna menghindari lahan-lahan mandek yang dapat menghambat pembangunan proyek.
"Bisa kita gunakan lahan negara untuk pembangunan program sejuta rumah, nanti kita kerja sama dengan Perumnas," tuturnya.
Basuki membantah perkembangan proyek satu juta rumah disebut lamban. Pihaknya justru mengkalim jika program ini berjalan dengan sangat baik.
"Tapi coba di tahun 2015, sebelumnya hanya 200 ribu-an per tahun pembangunannya, tapi 2015 sudah bisa 690 ribu. Jadi sebenarnya sudah naik 3 kali lipat," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak era kabinet kerja Presiden Joko Widodo dari tahun 2015-2022 ini telah membangun atau memfasilitasi sebanyak 1.553.459 unit rumah layak huni.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan swasta harus membangun 1,5 juta rumah tiap tahun agar angka masyarakat tak punya rumah terus turun.
Baca SelengkapnyaJokowi menyimpulkan lambatnya penerbitan sertifikat tanah jadi penyebab banyaknya kasus sengketa tanah.
Baca Selengkapnya"Tahun 2025 mungkin selesai semuanya di Tanah Air. Yang nyelesaikan biar Presiden baru. Kurang sitik, kurang dikit nggih," kata Jokowi.
Baca Selengkapnya14 Unit rumah menteri yang telah rampung dibangun di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, telah dilengkapi perabotan.
Baca SelengkapnyaSisanya sebanyak 42 PSN, ditargetkan selesai setelah tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJanji pembangunan rumah itu termasuk ke dalam salah satu rencana besar yang dia usung bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaSMF menyoroti rumus BPS dalam menghitung angka backlog yang masih mengacu pada ukuran rumah tangga, bukan keluarga.
Baca Selengkapnya