Menteri Basuki: Tol Brebes Timur-Weleri berfungsi H-10 Lebaran
Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Basuki Hadimulyono memastikan tol fungsional Brebes Timur-Weleri, Jawa Tengah, sepanjang 110 kilometer siap digunakan H-10 oleh pemudik yang akan menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Pekerjaan terus kita kebut 24 jam siang malam hingga akhirnya siap digunakan pemudik mulai H-10. Itu sudah kesepakatan," kata Menteri Basuki saat mengevaluasi persiapan jalan tol fungsional itu di Batang, Minggu (11/6).
Basuki dan rombongan menggunakan mobil menelusuri jalan tol dan non-tol untuk melihat langsung sejumlah infrastruktur dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2017.
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
-
Dimana jalan rusak itu berada? Rombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
-
Bagaimana kondisi jalan di perumahan tersebut? Selain rumah, jalan perumahan juga ambles sedalam tiga meter dan tidak bisa dilalui oleh pengendara sepeda motor apalagi mobil.
-
Bagaimana kondisi Jalan Jalbar Kuningan? Saat dilintasi kendaraan, aspalnya sangat mulus dan tanpa lubang.
-
Dimana Jalan Pantura Jawa Barat mulai terlihat rusak? Lalu kondisi jalan sudah mulai rusak saat melewati Simpang Jomin arah ke Subang, Jawa Barat.
-
Di mana jalan rusak yang Jokowi tinjau? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
Dari pemantauan saat ini, kondisi jalan tol tersebut masih kotor dan berserakan material bangunan dan alat berat sehingga tidak aman bagi pengendara. Selain itu debu juga beterbangan sehingga membuat jarak pandang pengemudi kendaraan terbatas.
Kondisi jalan tol juga masih berserakan kerikil dan tanah yang menjadikan belum layak untuk dilalui kendaraan. Di samping itu markah dan petunjuk jalan juga sangat minim sehingga membingungkan serta membahayakan pengendara.Basuki memastikan sebelum H-10 kekurangan itu akan diselesaikan seperti dengan kerikil yang akan dibersihkan.
Demikian juga untuk debu, PT Jasa Marga secara rutin akan menyiram jalan tol beton itu menggunakan air agar tak beterbangan debunya. "Pemasangan markah jalan seperti spot light agar terang pada malam hari dan petunjuk jalan akan dikebut sebelum H-10," kata Basuki.Direktur Utama PT Jasa Marga seksi Batang-Semarang Saut Simatupang, mengatakan pihaknya optimistis dapat menyelesaikan target yang diminta Menteri PU-Pera. "Kita sudah menyelesaikan pekerjaan selama 24 jam dan akan selesai pada waktunya," katanya.
Sejumlah alat berat di bahu jalan tol juga akan disingkirkan termasuk juga truk proyek tak ada lagi yang beroperasi sejak H-10.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi menuturkan, untuk penggunaan jalur arus mudik saat Lebaran, masyarakat bisa menggunakan jalan arteri yang ada ataupun kereta api.
Baca SelengkapnyaSudah bertahun-tahun, jalan raya yang kerap dilalui truk-truk tambang di Parung Panjang, Bogor ini mengalami kerusakan parah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan peta prakiraan gerakan tanah bulan April 2024, lokasi itu masuk dalam zona potensi gerakan tanah menengah-tinggi.
Baca SelengkapnyaGuna menghindari kepadatan lalu lintas, TJT mengimbau para pengguna jalan untuk menghindari waktu puncak arus mudik serta tetap berhati-hati dalam berkendara.
Baca SelengkapnyaBasuki menyampaikan, Tol Bocimi direncanakan akan dibuka satu lajur pada H+1 Lebaran untuk kenyamanan perjalanan mudik.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR akan melakukan perbaikan temporer Tol Bocimi yang ambles karena longsor
Baca Selengkapnya"Karena itu alam bukan karena kesalahan pengelola," kata Menhub Budi
Baca SelengkapnyaPihak pengelola jalan tol menduga akibat gerusan air saat hujan deras.
Baca SelengkapnyaPadahal, kehadiran jalan bebas hambatan tersebut penting untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan wisata Puncak.
Baca SelengkapnyaRuas tol Solo-Ngawi sepanjang 90 kilometer memiliki kondisi yang datar dan rata.
Baca SelengkapnyaAda truk maupun bus yang berhasil melintas. Namun tak sedikit yang kandas.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian dan instansi terkait langsung menuju ke lokasi mengevakuasi dan pengalihan arus kendaraan.
Baca Selengkapnya