Menteri Basuki: Tol Trans Jawa Dukung Peningkatan Daya Saing Global
Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa operasionalisasi Tol Trans Jawa bakal mendukung peningkatan daya saing global karena memperlancar arus logistik Nusantara.
"Tol Trans Jawa akan memperlancar jalur logistik sehingga vendor, misalnya di Sidoarjo tidak perlu mendirikan pabrik di Karawang supaya bisa dekat dengan pabrik utama," kata Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (3/1).
Saat mencoba jalur Trans Jawa beberapa waktu lalu, Menteri Basuki juga bercerita bahwa dia mendapat laporan dari salah satu rekannya yang merupakan pengusaha di bidang logistik bertempat tinggal di wilayah Jawa Timur, bahwa sebelum Tol Trans-Jawa tersambung hingga Jawa Timur, pengiriman logistik hanya dilakukan satu hari sekali.
-
Bagaimana cara jalan tol menghubungkan sentra produksi? “Negara ini terdiri dari 17 ribu pulau, harus ada pembangunan infrastruktur. Infrastruktur harus disambungkan ke sentra-sentra produksi,“ tuturnya di Jakarta, dikutip Senin (10/7).
-
Kenapa Trans Jateng Solo-Wonogiri diluncurkan? Peluncuran layanan transportasi itu merupakan jawaban dari pemerintah untuk memberi akses bagi masyarakat di tiga daerah.
-
Kenapa BRT Trans Jateng dipindahkan ke Terminal Kutoarjo? Dengan pengalihan tersebut, calon penumpang mendapat tempat yang lebih representatif.
-
Kenapa Tol Jogja-Solo penting? Terlebih jalan ini diproyeksikan akan menjadi jalur alternatif saat masa mudik lebaran 2024 nanti.
-
Kenapa jalan tol penting bagi ekonomi Indonesia? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
Namun, lanjutnya, setelah ada Tol Trans Jawa, pengiriman barang dapat dilakukan hingga sebanyak tiga kali per hari. "Tol Trans-Jawa oleh seluruh rakyat Indonesia khususnya di Pulau Jawa karena akan memangkas biaya angkutan logistik dan mengurangi waktu tempuh pengiriman barang," paparnya.
Dia mengemukakan bahwa dengan kepastian waktu tempuh, investor dapat membuat perhitungan rencana bisnis yang lebih matang sehingga terbuka lapangan pekerjaan di sekitar pusat perindustrian di setiap daerah.
Selain itu, pembangunan jalan tol juga mengakomodasi pengembangan dan pemasaran produk-produk lokal di rest area tol sehingga tidak hanya diisi oleh produk-produk asing.
Contohnya di rest area KM 538 Tol Sragen - Ngawi yang didominasi kuliner lokal seperti Soto Kwali, Lontong Opor, Soto Madura, Baso Malang dan Kopi lokal.
Di samping ekonomi lokal, dengan waktu tempuh lebih singkat serta berkurangnya biaya operasional angkutan logistik dapat mempertahankan industri tidak terpusat di Kawasan Industri seperti Karawang dan Cikarang namun bisa tersebar di daerah seperti Kabupaten Pemalang, Semarang, Kendal, Klaten dan Sidoarjo.
Karena itu, tidak heran bila Menteri PUPR menyatakan manfaat terbangunnya tol Trans Jawa ini tidak hanya menjadi jalur penghubung transportasi antarkota, tetapi dapat diintegrasikan dengan kawasan industri sehingga mendukung peningkatan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno mengungkapkan, kehadiran Tol Trans-Jawa yang diresmikan Presiden Joko Widodo dapat membantu pelaku UMKM sekaligus mengenalkan produk unggulan lokal.
"Yang paling saya utamakan juga adalah kita memiliki program seperti yang diminta oleh Presiden Joko Widodo bahwa dengan (hadirnya) jalan tol ini jangan sampai usaha mikro, kecil tidak ada kesempatan," kata Menteri Rini di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (20/12).
Menteri BUMN menjelaskan bahwa rest area atau tempat beristirahat yang sedang dibangun diharapkan dapat membantu pelaku UMKM di daerah-daerah yang dilalui Tol Trans-Jawa.
Presiden Joko Widodo meresmikan jalan Tol Trans-Jawa, termasuk tujuh ruas tol di antaranya Batang-Semarang sepanjang 75 kilometer (Km), Semarang- Solo Segmen Salatiga-Kartasura sepanjang 31 Km, Ngawi-Kertosono-Kediri Segmen Wilangan-Kertosono 37,9 Km, Gempol-Pasuruan Segmen Pasuruan-Grati sepanjang 14 Km dan Pemalang-Batang sepanjang 39,2 Km, Surabaya-Gempol, dan Jombang-Mojokerto.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tol Trans Jawa mengubah pola migrasi manusia. Dulu, semua orang yang melaju dari Surabaya ke Jakarta harus menyusuri pantai utara Jawa.
Baca SelengkapnyaTerkait keberadaan Tol Cimanggis-Cibitung yang baru diresmikannya, Wapres mengharapkan akan mendorong efisiensi dan efektivitas kegiatan ekonomi.
Baca SelengkapnyaBaik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong peningkatan daya saing Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Indonesia dapat dilihat dengan pembangunan infrastruktur yang dibangun hingga menarik para investor.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kemanfaatan pembangunan jalan bebas hambatan itu banyak dirasakan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenhub berharap Nusantara bisa turut menjadi pintu gerbang pengiriman barang ke wilayah Indonesia Timur.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) turut memberikan dampak baik bagi Provinsi Jawa Timur
Baca SelengkapnyaPemerintah harus membuktikan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) berdampak positif pada Bandara Kertajati yang masih mati suri.
Baca SelengkapnyaPembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,18 km dikerjakan Waskita Karya dengan investasi Rp10,6 triliun.
Baca Selengkapnya