Menteri Basuki ubah seluruh gerbang tol jadi otomatis dalam 2 tahun
Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Basuki Hadimuldjono mengupayakan seluruh pembayaran gerbang tol menggunakan kartu atau gerbang tol otomatis (GTO) dalam dua tahun mendatang. Menteri Basuki mengatakan operator jalan tol harus mengubah sistem pembayaran dari tunai ke pembayaran secara elektronik.
"Dalam waktu dua tahun ini tidak akan ada pembayaran (tunai) di gerbang tol. E-toll ini harus dipaksa karena menyangkut hajat hidup orang banyak yang memiliki mobil, saya akan paksa pengelola jalan tol untuk menerapkan ini," katanya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo menyarankan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat beserta operator jalan tol untuk mempercepat memperbanyak GTO. Hal ini guna mempercepat proses transaksi dan mengurangi antrean yang berpotensi menimbulkan kemacetan.
-
Mengapa pajak penting untuk infrastruktur di Sumut? Pajak juga dapat digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, bandara, dan lain sebagainya. Hal ini sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat.
-
Kenapa mobil dipaksa untuk bekerja ekstra? Meskipun demikian, dengan kreativitas tanpa batas dan mobil yang dipaksa, hal-hal yang tidak wajar tersebut tetap bisa dilakukan.
-
Kenapa jalan tol penting bagi ekonomi Indonesia? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
Sugihardjo menilai dengan cara tersebut secara tidak langsung memaksa masyarakat untuk melakukan transaksi dengan kartu otomatis. "Masyarakat kita kan tidak bisa diimbau, bisanya dipaksa. Dengan lebih banyak GTO, dia akan berpikir kok cepat di sana bisa cepat, sementara saya antre," katanya saat ditemui pada acara peninjauan kelaikan moda transportasi di Balikpapan, Kaltim, seperti dilansir Antara, Senin (27/6).
Dia mencontohkan dari 10 gerbang tol, lebih banyak GTO, misalnya delapan dan yang manual hanya dua gerbang. "Pasti yang manual ini akan antre dan yang GOT lancar, dan ini mereka juga akan berpikir untuk membeli kartu itu," katanya.
Menurut dia, saat ini kartu khusus GTO telah mudah didapat dan pengisian ulangnya pun bisa di gerai-gerai minimarket. Sugihardjo menilai meski akan ada protes, hal itu wajar dan berlangsung tidak akan lama karena masyarakat akan menyesuaikan.
Dia juga mengatakan untuk Lebaran ini juga akan dilakukan pengaturan arus kendaraan yang baru keluar dari gerbang tol. Sugihardjo menjelaskan hal itu perlu dilakukan karena titik kepadatan bukan hanya pada antrean, tetapi juga terhambatnya pergerakan karena dijalur non-tol sendiri sudah padat.
"Jadi, mobil itu tertahan, misalnya di Tol Pasteur Bandung, baru keluar tol sudah macet," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Basuki memastikan penerapan teknologi tersebut secara bertahap dimulai dengan penerapan SLFF dengan barrier terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaDiharapkan uji coba akan sistem pembayaran tol nir sentuh akan dilakukan dalam waktu dekat di tahun ini.
Baca SelengkapnyaSaat e-toll di-tap pada gardu keluar, Automatic Lane Barrier (ALB) tidak terbuka dan status e-toll menjadi expired.
Baca SelengkapnyaTotal akumulasi tarif untuk Golongan I dari Seulimeum menuju Baitussalam atau sebaliknya adalah sebesar Rp130.000.
Baca SelengkapnyaKendaraan tampak masih bisa melaju dengan lancar melewati gerbang tol
Baca SelengkapnyaTol Cimanggis-Cibitung dapat menghemat waktu tempuh dan mengurangi kemacetan dalam kota.
Baca SelengkapnyaBasuki percaya sistem pembayaran tol tanpa gerbang dan tanpa sentuh ini perlahan dapat diterima oleh para pengguna.
Baca SelengkapnyaNamun pemerintah tak ingin perusahaan tol baik BUMN maupun swasta kesulitan secara finansial lewat sistem itu.
Baca SelengkapnyaDibutuhkan sebuah sistem agar masyarakat terdorong menggunakan transportasi publik.
Baca SelengkapnyaPenerapan sistem bayar tol tanpa sentuh tersebut dinilai memberikan sejumlah dampak positif bagi Indonesia.
Baca Selengkapnya