Wantimpres: Menteri saling kritik di luar, tak baik buat presiden
Merdeka.com - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Suharso Monoarfa mengatakan, sesama menteri sebaiknya tak berkonflik di hadapan publik. Sebab, hal tersebut bakal berdampak negatif pada presiden.
"Kalau di antara kabinet saling mengkritik, katakan di dalam, jangan ngomong di luar. Itu nggak baik untuk presiden. Mereka kan anak buah presiden. Jadi jangan saling mengatakan si A begini, si B begini," katanya di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/8).
Suharso meyakini bahwa presiden pasti sudah menegur para menterinya yang tak kompak.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang dibahas dalam rapat Kabinet? Seluruh menteri hadir untuk mengikuti arahan presiden terkait kerja pemerintahan.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Apa yang ditekankan Prabowo di sidang kabinet? Prabowo turut mengulas peringatan tegasnya kepada jajaran dalam sidang kabinet pertama beberapa waktu lalu, yang menekankan tekat kuat merealisasikan program makan bergizi gratis bagi siswa di sekolah dan ibu hamil.
"Saya kira presiden paham itu dan pasti sudah menegur mereka," katanya. "Yang saya tahu presiden mengatakan, mereka itu kalau mau bicara, bicarakan di dalam."
Seperti diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengeluarkan pernyataan kontroversial sepekan terakhir ini. Padahal, dia baru dilantik menggantikan Indroyono Soesilo pada Rabu, 12 Agustus 2015.
Adapun pernyataan kontroversial itu antara lain, permintaan revisi target pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt lantaran tak realistis dicapai hingga 2019. Permintaan ini ditentang Menteri ESDM Sudirman Said yang kukuh menyatakan bahwa target itu sudah didasarkan pada kebutuhan listrik nasional hingga 2019.
Selain itu, Rizal juga meminta Garuda menunda rencana pembelian 30 pesawat. Menteri BUMN Rini Soemarno berang lantaran Rizal sudah melewati kewenangannya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagya mengakui teguran itu sudah disampaikan ke Presiden. Namun, Bagya enggan menjelaskan teguran itu.
Baca SelengkapnyaKabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaHasto menduga terjadi fragmentasi atau perpecahan di jajaran menteri KIM.
Baca SelengkapnyaAnies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenurut Ari, tidak ada perbedaan politik yang dibahas di istana hingga membuat suasana menjadi terganggu.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN prihatin dengan sikap dan pernyataan Presiden Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaPesan itu berisi dua poin menekankan seluruh menteri untuk berhati-hati dalam membuat surat memakai stempel atau kop kementerian.
Baca SelengkapnyaAkun X Kemhan diretas menuliskan tagar Prabowo-Gibran2024
Baca SelengkapnyaMenurut JK orang yang lebih tidak boleh masuk jajaran kabinet adalah yang tidak mentaati Undang-undang
Baca SelengkapnyaMahfud bercerita, biasanya menteri Kabinet Indonesia Maju saling menyapa sebelum rapat kabinet. Kini, tak ada lagi saling menyapa.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Tengah itu menjelaskan kritik dari pejabat dalam bentuk menggiatkan sehingga kritik seorang pejabat ada batasnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.
Baca Selengkapnya