Menteri Edhy Larang Penebangan Hutan Mangrove Untuk Tambak Budidaya
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, menegaskan komitmennya untuk menjaga kelestarian alam, meski kementeriannya sedang gencar mengembangkan sektor perikanan budidaya, khususnya komoditas udang. Komitmen ini dibuktikan dengan tidak ada lagi penebangan hutan mangrove untuk dialihfungsikan menjadi kawasan tambak budidaya.
"Pasti akan ada isu lingkungan karena kami sedang gencar mengembangkan budidaya. Tapi saya jamin, ke depan tidak ada lagi pembabatan hutan mangrove. Justru kami akan menanami mangrove," ujar Menteri Edhy dalam siaran persnya, Kamis (16/7).
Dia meyakini tidak ada lagi pembabatan hutan mangrove karena saat ini sudah ada inovasi cara budidaya, di mana penerapannya tidak membutuhkan lahan yang begitu luas namun hasil panennya melimpah. Inovasi ini dikenal dengan sistem intensifikasi yang saat ini sedang digalakkan KKP.
-
Siapa Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet Prabowo - Gibran? Presiden Prabowo Subianto menunjuk kembali Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).
-
Kenapa Plataran Menjangan fokus ke keberlanjutan? 'Kami percaya bahwa keindahan alam harus dijaga, dan melalui Plataran for the Earth, kami mengajak semua pihak, termasuk para tamu, untuk bersama-sama merawat bumi ini.'
-
Bagaimana cara menjaga kelestarian ikan kodok? Zaenal berharap semua pihak baik itu dari pemerintah maupun media massa terus memberi edukasi pada masyarakat terkait pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
-
Siapa yang mendukung KKP dalam menggaungkan perikanan berkelanjutan? Sementara Direktur Program Kelautan dan Perikanan Yayasan WWF Indonesia, Dr. Imam Musthofa Zainudin, mengaku siap mendukung KKP terkait perikanan berkelanjutan untuk ketahanan pangan Indonesia.
-
Mengapa Pertamina fokus pada kelestarian lingkungan? Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan rencana strategis baru. Pertamina mencoba mengadopsi transisi energi secara bertahap. Di satu sisi, Pertamina menjaga ketahanan energi melalui penguatan bisnis minyak dan gas. Di sisi lain, juga meningkatkan pengembangan bisnis rendah karbon untuk memenuhi target net zero emission pada 2060.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
Tambak udang vaname dengan sistem intensifikasi sudah banyak di Indonesia. Gambaran hasil produksinya, satu hektare tambak udang vaname bisa menghasilkan hingga 10 hingga 15 ton setiap kali panen.
Menurut Menteri Edhy, sistem intensifikasi lebih produktif dibanding tambak yang pengerjaannya secara tradisional. "Kalau dulu itu 10 hektare lahan dapatnya hanya 1 ton. Tapi sekarang 1 hektare lahan bisa menghasilkan 10 sampai 15 ton udang. Dan ini sudah terbukti di banyak tempat di Indonesia," urainya.
Alasan Pengembangan Budidaya Udang
Bukan tanpa alasan, kata dia, mengembangkan sektor perikanan budidaya, khususnya komoditas udang. Selain amanat Presiden Joko Widodo, sektor ini belum tergarap maksimal. Dari luasan potensi budidaya yang jumlahnya mencapai jutaan hektare, baru 10 persen yang tergarap.
Di samping itu, daya serap udang sangat tinggi baik di dalam maupun luar negeri. Untuk pasar internasional, kebutuhannya masih tinggi dan menjanjikan. Sebagaimana diketahui produksi udang nasional baru sekitar 800.000 hingga 1 juta ton per tahun. "Jadi ini potensi pasarnya sangat besar," terang dia.
Lebih lanjut dia menerangkan, selain menggunakan sistem intensifikasi pihaknya akan menerapkan konsep silvofishery. Melalui konsep ini, area-area bekas tambak akan kembali ditanami mangrove sembari dimanfaatkan untuk budidaya biota laut lainnya, seperti ikan kerapu, udang windu, dan kakap putih.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir menghadiri COP28 menggantikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan.
Baca SelengkapnyaBupati Trenggalek sadar ekosistem pesisir harus terjaga kelestariannya demi kehidupan lebih baik di masa depan. Ia pun rela basah kuyup menanam terumbu karang.
Baca SelengkapnyaGerindra Luruskan Tudingan PDIP Sebut Food Estate Kejahatan Lingkungan: Pakai Tanah Rawa, Bukan Babat Pohon
Baca SelengkapnyaDi dalam negeri sendiri proyek reklamasi cukup banyak seperti di Surabaya, Jakarta, Batam, hingga Kalimantan.
Baca SelengkapnyaPenenggelaman melalui teknik pengeboman ini dipopulerkan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Baca SelengkapnyaTema debat kali ini, pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa
Baca SelengkapnyaBudi menerangkan, bekas area hutan produksi yang dibangun proyek food estate bukan lahan produktif.
Baca SelengkapnyaFood estate diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 24 Tahun 2020 tentang Penyediaan Kawasan Hutan untuk Pembangunan Food Estate.
Baca SelengkapnyaJumlah ikan di Indonesia masih surplus, diharapkan menjadi kekuatan pangan nasional ke depan.
Baca SelengkapnyaProgram Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Hutan Pertamina pulihkan lingkungan melalui Rehabilitasi Mangrove di NTT.
Baca SelengkapnyaBudidaya udang di Indonesia masih pakai cara tradisional.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono akui kewalahan mengurus ekspor ilegal benih lobster.
Baca Selengkapnya