Menteri Edhy Prabowo Angkat Wakabareskrim Antam Novambar jadi Plt Sekjen KKP
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo kembali melantik pejabat pimpinan tinggi madya atau eselon I di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan mengangkat satu pejabat pelaksana tugas pada Rabu (26/2). Kedua pejabat tersebut yakni, Nilanto Perbowo yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen), kini diangkat menjadi Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.
Selanjutnya, Irjen (Pol) Antam Novambar diangkat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Sekjen. Saat ini, Antam masih menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Dalam amanatnya, Menteri Edhy menegaskan pergantian merupakan hal yang biasa dalam sebuah organisasi.
"Pergantian ini adalah hal normal dalam organisasi, penyegaran," kata Edhy di Gedung Mina Bahari IV dikutip dari keterangan kementerian di Jakarta.
-
Apa rencana Prabowo terkait kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Siapa yang ngajak kolaborasi sama Kemenkeu? Ditambahkan Founder Jagoan Banyuwangi, Dias Satria, kolaborasi bersama Kemenkeu ini akan dimulai pada Jagoan Banyuwangi edisi ke-empat, yang akan dimulai bulan Juni 2024.
-
Siapa Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet Prabowo - Gibran? Presiden Prabowo Subianto menunjuk kembali Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Kenapa Prabowo sangat peduli dengan Kementan? 'Saya sebelum datang kesini lapor Pak Menhan (Prabowo) dan beliau salam buat Pak Mentan karena pangan menjadi atensi beliau. Beliau juga mengatakan pertanian saat ini luar biasa. Terbukti kami di-BKO kan ke pertanian dengan terus turun ke lapangan,' ujar Herindra, Kamis (25/4).
-
Apa harapan utama untuk kepemimpinan Presiden Prabowo? 'Selamat atas pelantikan Bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia dan Bapak Gibran Rakabuming sebagai Wakil Presiden! Kami berharap kepemimpinan yang baru ini membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, dengan pemerataan pembangunan dan peningkatan taraf hidup masyarakat di semua lapisan.'
Selain itu, Menteri Edhy mengajak seluruh jajarannya untuk selalu berpikir dan berwawasan terbuka. Ia berharap kebersamaan dan kekompakan menjadi semangat dalam setiap langkah ke depan.
"Kita diberikan mandat, bidang yang sangat membanggakan, dan saya berharap kebersamaan dan kekompakan menjadi kunci semangat kita," sambungnya.
Melalui semangat kebersamaan tersebut, Menteri Edhy optimis Kementerian Kelautan dan Perikanan mampu menjadi lembaga yang turut serta menyumbangkan pertumbuhan ekonomi bagi negara.
"Semangat ini yang membuat kita membesarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan menjadi kementerian yang mampu menyumbangkan ekonomi yang besar di Indonesia," terangnya.
Menteri Edhy Keluhkan Kecilnya Anggaran KKP
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo kembali menyinggung anggaran yang diberikan pemerintah sebesar Rp6,45 triliun kepada kementeriannya. Anggaran itu dinilai tidak cukup untuk mendanai seluruh program dari KKP.
Hal itu dia sampaikan dalam acara Rapat Kerja Pengawas (Rakerwas) 2020 di Gedung Mina Bahari III, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, (4/2).
Menteri Edhy mengatakan, bahwa sebelum dirinya diumumkan menjadi Menteri KKP ini, dia sudah diperintahkan oleh presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan hal penting, yakni membangun komunikasi dengan nelayan, dan membangun perikanan budidaya.
"Bangun komunikasi dengan nelayan, artinya ini luas sekali, kelihatannya satu kalimat tapi intinya adalah bagaimana saya sebagai menteri mampu mengakomodir semua kepentingan di sektor ini, baik nelayan perorangan, nelayan kelompok, korporasi provinsi, kabupaten, kota, maupun nelayan yang skalanya jauh lebih besar lagi skala industri," kata Edhy.
Kemudian dia menyinggung anggaran KKP yang diberikan pemerintah harus saling berdampingan atau cukup. Dia sedikit menyesalkan karena anggaran untuk KKP hanya Rp6,45 triliun, padahal sebelumnya anggaran KKP pernah sampai Rp11 triliun lebih.
"Kita pernah mendapat anggaran Rp11 triliun lebih, saya saksi waktu itu, tiba-tiba berangsur turun turun turun hingga Rp5 triliun dan sekarang Rp6,45 triliun, tadinya mau dikasih DPR itu Rp4,57 triliun tapi dirjen, irjen, dan sekjen berjuang demi kami akhirnya Rp6,45 triliun bisa dibayangkan kalau anggaran saat ini Rp4,57 triliun. Kalau dulu tahu bakal jadi menteri KKP saya bakal minta anggaran Rp15 triliun saja sekalian," ungkapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firli Bahuri cs dan Kapolri sepakat penegakan pemberantasan korupsi tak boleh menurun.
Baca SelengkapnyaKapolri turut mengapresiasi atas seluruh kinerja empat satker Polri.
Baca SelengkapnyaBudi mengaku baru mengetahui terpilihnya Setyo sebagai Ketua KPK baru.
Baca SelengkapnyaKejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK
Baca SelengkapnyaPemberian tanda kehormatan tersebut merupakan wujud komitmen dari Kapolri untuk terus memperkuat dan mempertahankan sinergisitas TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaSekjen Kemenkumham Komjen Pol. Andap Budhi Revianto menerima Gelar Honoris Caus dari Universitas Negeri Surabaya
Baca SelengkapnyaDi hari terakhir, para menteri, wakil menteri dan kepala lembaga Kabinet Merah Putih mengaku makin merasa kompak.
Baca SelengkapnyaKapolri Sigit datang bersama jajarannya sekitar pukul 12.07 WIB.
Baca SelengkapnyaPasang surut hubungan KPK-Polri, hingga kerap dijuluki cicak vs buaya.
Baca SelengkapnyaKemenkum terus mendorong peran, terutama dalam mewujudkan poin ketujuh Astacita.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menekankan komitmennya untuk melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi di semua sektor yang telah dimulai oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaNawawi menyebut mendapatkan arahan dari Jokowi meski secara tidak langsung.
Baca Selengkapnya