Menteri Edhy Prabowo Mengaku Tak Punya Program 100 Hari
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, menyatakan tidak memiliki program 100 hari seperti praktik pada umumnya. Dia hanya menjalankan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menteri Edhy mengatakan, dalam mengemban tugas sebagai menteri kelautan dan perikanan dirinya tidak ingin menjalankan visi misinya, tetapi hanya menjalankan tugas dari Presiden Jokowi.
"Saya hanya menjalankan program yang diperintahkan presiden, saya tidak menjalankan visi misi saya," kata Menteri Edhy, di Muara Baru, Jakarta, Senin (28/10).
-
Siapa Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet Prabowo - Gibran? Presiden Prabowo Subianto menunjuk kembali Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).
-
Apa rencana Prabowo terkait kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Kenapa Prabowo tak masalah dengan nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana Prabowo menanggapi nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
-
Kenapa Prabowo mendukung program Jokowi? 'Saya bekerja, saya lihat dari dekat, saya lihat strategi dan program-program beliau ternyata sama dengan pemikiran-pemikiran saya. Karena itu saya komitmen, saya siap melanjutkan semua program dan strategi beliau,'
Menteri Edhy mengungkapkan, perintah Presiden Jokowi yang sedang dijalankanya adalah membangun komunikasi dengan nelayan, untuk mengurai permasalahan dan meningkatkan kesejahteraan nelayan.
"Hari ini saya sudah ketemu pengusaha ikan prosesing dan industrinya dan para nelayannya tadi. Ini garis besar yang saya dapat," tutur Menteri Edhy.
Menteri Edhy mengaku akan keliling berbagai wilayah untuk melakukan dialog dengan nelayan dan pengusaha pada sektor perikanan. Dia pun memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan rencana tersebut tidak mencapai 100 hari.
"Begitu nanti waktunya kita keliling ke Jawa, mungkin tidak sampai 100 hari lah saya tidak mau ngomongin program 100 hari, tidak ada program dari menteri yang ada program yang harus dijalankan dari presiden ini sedang kita lakukan," ungkapnya.
Menteri Edhy Prabowo melanjutkan, perintah presiden berikutnya adalah meningkatkan produksi ikan hasil budi daya. "Meningkatkan produksi ikan hasil budi daya. Karena ini sektor paling besar menghasilkan lapangan kerja baru, tentunya perbaikan pasti akan meningkat," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyediaan rumah dinas menteri belum menjadi skala prioritas untuk diwujudkan dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto tidak berani mengklaim didukung langsung Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaAri menegaskan Presiden Jokowi saat ini tengah fokus menyelesaikan pekerjaannya.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan terkait tantangan negeri ke depan, masalah geopolitik, geoekonomi dan geostrategis yang terus mengalami dinamika sangat krusial.
Baca SelengkapnyaMensesneg Prasetyo Hadi menjawab kabar Presiden Prabowo Subianto akan mengevaluasi jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih dalam waktu enam bulan.
Baca SelengkapnyaDia mengancam bakal mencopot menteri yang kinerjanya buruk.
Baca SelengkapnyaRosan Roeslani mengungkapkan isi pembicaraan capres Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo saat hari pertama kampanye.
Baca SelengkapnyaPDIP menyebut permasalahan food estate akan dibahas saat Rakernas nanti.
Baca SelengkapnyaDua pekan sudah berlalu sejak Prabowo Subianto resmi menjabat Presiden Indonesia dan Gibran Rakabuming Raka menjabat Wakil Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaBenarkah Prabowo menolak Kaesang maju di Pilgub Jakarta? Begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaBudiman mengaku akan menerima tawaran menjadi menteri. Apabila tidak ada orang yang lebih baik dari dirinya untuk mengisi jabatan tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi dikabarkan memberikan tim khusus untuk mengkaji kepengurusan PDIP.
Baca Selengkapnya