Menteri Edhy Prabowo Upayakan Kembali Ekspor Kerang ke Uni Eropa
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan tengah mengupayakannya ekspor produk perikanan ke Uni Eropa dengan melakukan evaluasi dan pengawasan. Evaluasi ini dilakukan karena memang sebelumnya ada pelarangan ekspor karena faktor pencemaran lingkungan.
Menteri KKP, Edhy Prabowo mengatakan, pihaknya sedang melakukan upaya agar pelarangan ekspor kerang ke Uni Eropa itu bisa dicabut. Seperti dilihat, negara-negara yang sama seperti Indonesia kena pelarangan, yakni Kamboja dan Thailand, dua negara itu bisa keluar dan bisa ekspor.
"Nah kita mau cari tahu masalahnya seperti apa bagaimana cara mengeluarkan, saya minta riset dan saya minta untuk mencari tahu masalah utamanya, kan ini kan sudah lama dan harusnya segera kita selesaikan biar kita bisa masuk ke ekspor ke Uni Eropa," ungkap Edhy kepada awak media saat ditemui dalam acara Rapat Kerja Pengawas (Rakerwas) di Gedung Mina Bahari III, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta (4/2).
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Apa yang ingin KKP dorong di sektor perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Bagaimana Kemenhub cegah penolakan kapal niaga Indonesia? Arisudono menyampaikan, melalui PSC Inspection Awareness, IDSurvey ingin mengajak para pemilik kapal niaga berbendera Indonesia untuk mengedukasi awak kapal mereka agar mengetahui serta memahami peraturan terkait bersandar di dermaga negara tujuan.
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
Saat ini, pihaknya masih dalam tahap diskusi dengan pihak terkait untuk mengupayakan larangan ekspor itu cepat dicabut.
"Kami masih melakukan loby kami minta, BKIPM (Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan) aktif. Kan yang menentukan kualitas produk ini BKIPM salah satunya yang merilis budidaya dan riset, kami meminta untuk membackup dengan datanya. Jadi semua potensi akan kami lakukan," ungkapnya.
Mampu Kembangkan Pariwisata
Terkait jumlah ekspor kerang nanti, Edhy tidak menyebutkan berapa jumlah pastinya. Menurutnya masih belum jelas. Namun, kini Jepang sudah membuka pasar melalui Natuna untuk memperoleh ikan.
Dia berharap dengan adanya kerjasama bisnis kerang tersebut, akan terus berkembang termasuk sampai ke pariwisata. Hal itu bagus untuk mengembangkan potensi lahan yang luar biasa, yang terpenting sekarang memfokuskan bagaimana cara mengoptimalkan kerjasama tersebut.
"Dioptimalkan dalam waktu dekat mereka akan ngirim tim kunjungan ke sana (Natuna), saya juga pernah ketemu Dubes Jepang, mereka juga dengan tim ekonomi dari Jepang akan hadir akan dibawa ke sana, mungkin kalau ada waktu akan berangkat ke sana kalau tidak ya Irjen," pungkasnya.
Reporter: Tira
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Trenggono akui kewalahan mengurus ekspor ilegal benih lobster.
Baca SelengkapnyaLobi-lobi diplomasi akhirnya menghasilkan kerja sama kelautan dan perikanan antara Indonesia dan Vietnam yang telah ditandatangani beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaEkspor komoditas sawit ke Uni Eropa menurun menjadi 4,9 ton di 2020. Kemudian penurunan ekspor sawit terus terjadi di tahun 2022 menjadi 4,1 juta ton.
Baca Selengkapnya42 ton pakan udang, 8 juta ekor benur, dan 400 ekor induk udang dengan total nilai ekonomi mencapai Rp. 1,66 Miliar dikirimkan.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 5,17 persen.
Baca SelengkapnyaSosialisasi digelar secara hibrida yang dihadiri para eksportir dan pemangku kepentingan.
Baca SelengkapnyaBea masuk tambahan udang Indonesia ke Amerika sebesar 3,9 persen.
Baca SelengkapnyaEkspor ikan Indonesia ke Uni Eropa didominasi oleh komoditas tuna, tongkol, dan cakalang dengan kontribusi sebesar 30,3 persen.
Baca SelengkapnyaIndonesia mendorong Belanda dan Prancis dalam penyelesaian perjanjian IEU-CEPA
Baca SelengkapnyaBea Cukai terus berupaya membantu kemajuan dan perkembangan industri dalam negeri
Baca SelengkapnyaKegiatan ekspor pasir laut harus melalui proses ketat.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono menjalin kerja sama dengan Vietnam untuk mengatasi penyelundupan benih bening lobster.
Baca Selengkapnya