Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Erick: Industri Alutsista AS Maju Karena Warga Bisa Beli Pistol, Kita Tidak

Menteri Erick: Industri Alutsista AS Maju Karena Warga Bisa Beli Pistol, Kita Tidak Ekspresi Erick Thohir. ©2019 Instagram Sekretariat Kabinet

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan perbedaan industri pertahanan Amerika Serikat (AS) dan Indonesia. Menurutnya, industri alat utama sistem senjata (alutsista) AS maju karena senjata boleh dibeli oleh warga sipil.

"Di Amerika misalnya peluru di sana, masyarakat bisa beli pistol, kita kan tidak," ujarnya di Jakarta, Kamis (23/1).

Sementara di Indonesia berbeda. Pasar industri pertahanan hanya Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (Polri). "Industri pertahanan marketnya sedikit. Tidak lain (dari) mensuplai TNI dan Polri. Beda dengan AS," tuturnya.

Maka dari itu, lanjut Menteri Erick, dibutuhkan sinergi untuk memajukan industri pertahanan Tanah Air. Caranya dengan kerjasama BUMN dan TNI serta Polri untuk menggunakan produksi anak bangsa.

"Saya rasa Pak Prabowo visinya sama, di mana hasil diskusi dengan bapak presiden dan beliau sebagai menhan, bahwa kepastian sinergi untuk order (alutsista) 10 sampai 15 tahun ke depan itu yang harus diprioritaskan (dalam negeri), supaya ada cetak biru," jelasnya.

Tekan Impor Persenjataan Indonesia

Menteri Erick menambahkan rencana besar dalam cetak biru industri pertahanan Indonesia turut berdampak menekan kinerja impor. Di mana, pada kurun waktu tertentu, BUMN RI bisa memasok kebutuhan pertahanan negeri sendiri.

"Supaya bisa tekan komponen impor," ujar Menteri Erick.

Cetak biru (blue print) yang disusun nantinya akan membuat industri pertahanan dalam negeri menjadi maju. Dengan blue print, kapasitas produksi akan bisa ditingkatkan, demikian juga dengan teknologi bahan bakunya.

"Ini kenapa sinerginya harus tetap dijalankan," imbuhnya.

Menteri Erick melanjutkan Kementerian BUMN akan selalu melakukan sinergi karena perusahaan apapun tidak akan bisa membuat produknya sendiri sepenuhnya.

"Saya rasa tidak mungkin misalnya PT PAL membuat kapal dari nol sampai jadi 100 persen buatan PAL. Pasti PAL kerjasama dengan banyak pihak lain. Dan mungkin jumlah komponen kalau dihitung sedemikian rupa dapat meningkatkan industri dalam negeri," tuturnya.

Jokowi Klaim Banyak Negara Ingin Beli Alutsista Indonesia

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengklaim banyak negara di dunia yang ingin membeli alat utama sistem senjata atau alutsista produksi Indonesia. Ini disampaikan Jokowi usai menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) Kemenhan Tahun 2020."Banyak, Filipina juga," ungkap Jokowi di Kemenhan, Jakarta, Kamis (23/1).Jokowi menyebut Indonesia sudah menggandeng sejumlah negara dalam mengembangkan alutsista. Di antaranya Perancis, Korea Selatan dan beberapa negara di Eropa Timur.Pekan depan, Jokowi akan mengumpulkan menteri dan pimpinan lembaga terkait untuk membahas pengembangan alutsista dalam negeri."Minggu depan kita akan rapat terbatas dengan Pak Menhan nanti di Surabaya," ujarnya.Saat memberikan arahan dalam Rapim Kemenhan 2020, Jokowi menegaskan kedaulatan negara tak bisa ditawar atau dinegosiasikan. Dia memerintahkan kepada seluruh jajaran TNI dan Polri untuk bekerja keras dalam memperkuat dan menjaga kedaulatan negara."Pagi hari ini saya perintahkan, kepada seluruh jajaran TNI Polri, harus bekerja, bersungguh-sungguh dalam rangka memperkuat dan menjaga kedaulatan negara kita Indonesia, untuk berdiri paling depan dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI," tegas Jokowi.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TPN Ganjar-Mahfud Kritisi Pembelian Alutsista Bekas Jelang Debat Capres
TPN Ganjar-Mahfud Kritisi Pembelian Alutsista Bekas Jelang Debat Capres

Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Patria Gintings mengkritisi mahalnya biaya pengadaan alutsista, termasuk pembelian alutsista bekas.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Bocorkan Hasil Pertemuan dengan Presiden Jokowi dan Prabowo
Erick Thohir Bocorkan Hasil Pertemuan dengan Presiden Jokowi dan Prabowo

Erick menyebut pertemuan tersebut wajar dan biasa saja karena konteksnya melibatkan presiden dan jajaran menterinya.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran Balas Kritikan soal Alutsista: Literasi Pertahanan Cak Imin Bermasalah
TKN Prabowo-Gibran Balas Kritikan soal Alutsista: Literasi Pertahanan Cak Imin Bermasalah

Dahnil menyayangkan ucapan itu keluar dari mulut calon wakil presiden (cawapres).

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Produksi Peluru PT Pindad Naik 2 Kali Lipat Usai Dimodali Rp700 M
Jokowi Sebut Produksi Peluru PT Pindad Naik 2 Kali Lipat Usai Dimodali Rp700 M

Jokowi mengaku kerap ditanya oleh negara-negara lain terkait produksi peluru di Indonesia

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: Kalau Ada yang Protes Hilirisasi, Perlu Dipertanyakan Nasionalismenya
Erick Thohir: Kalau Ada yang Protes Hilirisasi, Perlu Dipertanyakan Nasionalismenya

Erick Thohir buka suara mengenai masih banyaknya pihak yang tak setuju dengan hilirisasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Peluang Industri Pertahanan Indonesia
Jokowi Ungkap Peluang Industri Pertahanan Indonesia

Jokowi minta jajarannya untuk mencari mitra kerja dan menjalin kerja sama dengan pihak lain.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Beli Alutsista Bukan Untuk Gagah-gagahan dan Ancam Siapa pun
Prabowo: Beli Alutsista Bukan Untuk Gagah-gagahan dan Ancam Siapa pun

Prabowo menegaskan, beli alutsista hanya untuk memperkokoh pertahanan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bertemu Empat Mata dengan Prabowo, KSAL Bahas Pembelian Alutsista TNI AL
Bertemu Empat Mata dengan Prabowo, KSAL Bahas Pembelian Alutsista TNI AL

pembicaraan itu berlangsung di sela-sela rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8)

Baca Selengkapnya
Saat Jokowi dan Iriana Persilakan Prabowo-Erick Memimpin di Depan, Sinyal Dukungan Pemilu 2024?
Saat Jokowi dan Iriana Persilakan Prabowo-Erick Memimpin di Depan, Sinyal Dukungan Pemilu 2024?

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyopiri kendaraan taktis Maung bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ibu Negara Iriana Jokowi, dan Erick Thohir.

Baca Selengkapnya
Kekuatan TNI Nomor 13 Dunia, Anggaran Pertahanan Nomor Dua di ASEAN
Kekuatan TNI Nomor 13 Dunia, Anggaran Pertahanan Nomor Dua di ASEAN

Indonesia saat ini menjadi salah satu negara yang memiliki kekuatan militer besar di wilayah Asia Pasifik.

Baca Selengkapnya
Diam-Diam, Pemerintah Masih Impor Senjata Militer Hingga Rp1,57 Triliun
Diam-Diam, Pemerintah Masih Impor Senjata Militer Hingga Rp1,57 Triliun

BPS mencatat, nilai impor berbagai senjata dan amunisi, serta bagiannya mencapai USD 102,39 juta selama periode Januari - Juli 2023.

Baca Selengkapnya
Prabowo Subianto: Saya Kok Banyak Setuju dengan Pak Ganjar
Prabowo Subianto: Saya Kok Banyak Setuju dengan Pak Ganjar

Argumen kedua Ganjar yang didukung Prabowo adalah soal menata peran institusi pertahanan dan keamanan.

Baca Selengkapnya