Menteri Erick Nilai Tata Cara Impor Beras Salah, Harus Diubah Lewat Program Satu Data
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, impor beras salah dan harus diubah. Hal tersebut karena kebijakan antara impor dan produksi tidak memiliki sinkronisasi.
"(Impor beras) itu yang salah. Itu harus kita ubah. Karena kebijakan, antara impor dan produksi tak pernah dijadikan satu titik," ujar Menteri Erick dalam podcast Youtube Deddy Corbuzier, ditulis Selasa (1/6).
Menteri Erick mengatakan, Presiden Jokowi sudah pernah menyinggung data Indonesia tidak pernah satu. Oleh karena itu, pemerintah terus mendesak agar program satu data nasional segera terjadi.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Siapa yang menugaskan BULOG impor beras? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
-
Bagaimana BULOG mendapatkan beras impor? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Apa itu Emping Beras? Salah satu makanan tradisional asal Bangka Belitung adalah Emping Beras. Uniknya, biasanya Emping terbuat dari melinjo, namun berbeda dengan Emping yang ada di Bangka. Emping dari Bangka terbuat dari beras.
-
Dimana Emping Beras berasal? Salah satu makanan tradisional asal Bangka Belitung adalah Emping Beras.
"Pak Jokowi kemarin bilang, data tidak pernah menjadi satu. Program satu data nasional harus terjadi. Akhirnya kenapa? Semua menjadi grey area," jelasnya.
Kasus Pupuk Subsidi
Permasalahan data tak hanya terjadi pada beras, tetapi juga pupuk subsidi. Penyaluran pupuk subsidi semakin kecil namun jumlah alokasi anggaran yang dikucurkan pemerintah semakin besar.
"Misalnya Pupuk, 53 atau 57 persen yang non subsidi, hanya 47 atau 43 persen itu subsidi. Tetapi anggaran subsidi yang diberikan pemerintah dari Rp19 triliun naik ke Rp33 triliun," kata Menteri Erick.
Untuk itu, kata Menteri Erick, perbaikan data harus terus terjadi. Terutama di zaman digitalisasi yang semakin canggih dan terus berkembang.
"Secara teori, kalau marketnya shrinking, subsidinya makin kecil dong. ini yang harus dilihat, dengan digitalisasi, ini harus diperbaikin. Waktunya tak panjang kalau 3-4 tidak kita lakukan, habis kita," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick menekankan bahwa kebijakan impor yang akan ditempuh pemerintah melalui Perum Bulog akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaErick mengajak para kuli panggul beras untuk nonton pertandingan sepak bola bersama.
Baca SelengkapnyaBanyak oknum penimbun beras yang ingin meraup keuntungan di tengah kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaHenry menilai, prosedur impor beras saat ini masih memerlukan rantai administrasi yang panjang.
Baca SelengkapnyaMegawati ingin para petani menikmati hasil kerjanya, sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor beras
Baca SelengkapnyaHal itu untuk memastikan pengelolaan pangan berpihak kepada rakyat
Baca SelengkapnyaDi periode sebelumnya, Amran pernah jor-joran melakukan impor beras dan gula.
Baca SelengkapnyaTak hanya di Indonesia, Erick klaim kenaikan harga beras juga terjadi di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBayu menegaskan tidak ada alasan bansos pangan menyebabkan stok beras di ritel modern menjadi lebih sulit.
Baca SelengkapnyaErick Thohir ingin membentuk holding sektor pupuk dan pangan.
Baca SelengkapnyaErick Thohir buka suara mengenai masih banyaknya pihak yang tak setuju dengan hilirisasi.
Baca SelengkapnyaMisalnya, pada 2018 atau satu tahun menjelang Pemilu 2019, impor beras melonjak jadi 2,25 juta ton, dari tahun 2017 yang terdata sekitar 305 ribu ton.
Baca Selengkapnya