Menteri Erick Pastikan BUMN Siap Beli Ventilator Buatan Indonesia
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, mengaku siap membeli ventilator buatan lokal. Namun, jika produksi dalam negeri harus memenuhi standar kesehatan yang sudah ditentukan oleh kementerian kesehatan.
"Sangat menarik, ventilator itu sebelum dipakai harus ada standar yang benar, dan tentu izin bukan dari kami, tapi dari kementerian kesehatan, selama standarnya sudah siap pakai, kita siap," kata Menteri Erick dalam konferensi Pers, Selasa (7/4).
Meski bantuan ventilator yang datang, Menteri Erick ragu apakah kebutuhan dalam negeri akan terpenuhi. "Saya rasa kan ventilator secara sudah mulai berdatangan, tapikah jumlahnya cukup atau tidak? karena itu rapat kemarin dengan presiden sendiri, kepala BNPB menyarankan pembuatan alat ventilator lokal, ada UI dan ITB. Nah BUMN siap saja," ujar Menteri Erick.
-
Kenapa Kemenkumham mendukung penggunaan produk dalam negeri? Tujuannya adalah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung daya saing industri di tanah air.
-
Bagaimana Erick Thohir membelikan motor? Jadi, sesuai janji. Yang mempertemukan Allah SWT, saya hanya perantaranya saja,“ ujar Erick Thohir.
-
Apa yang dilakukan Erick Thohir? Melalui akun Instagramnya, Erick Thohir membagikan video sorotan pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain serta reaksinya saat menonton bersama. Dia juga menambahkan caption dan pesan dalam unggahan tersebut. 'Terima kasih kepada semua pemain yang telah berjuang maksimal. Semoga kita bisa mendapatkan poin penuh di pertandingan selanjutnya,' tulis Erick.
-
Bagaimana Kemenkumham mendukung produk dalam negeri? “Dalam kegiatan ini kami menyediakan layanan host berupa Layanan Paspor Merdeka, Pameran “Kemudian coaching clinic bidang Kekayaan Intelektual (KI), Administrasi Hukum Umum (AHU), dan Hak Asasi Manusia (HAM),“ imbuhnya lagi.
-
Kenapa Erick Thohir cek kondisi GBK? Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melakukan pengecekan kondisi Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada hari ini, 7 September, dalam rangka mempersiapkan laga penting melawan tim nasional Australia.
-
Bagaimana Kemenkes ingin memastikan RS tetap memenuhi standar? Syahril bukan bermaksud agar rumah sakit mengurangi tempat tidur. Namun, tetap ikut aturan memenuhi kriteria KRIS demi kenyamanan pasien.'Kita berharap rumah sakit tidak melakukan pengurangan tempat tidur, karena rugi juga dia kalau mengurangi, cuma harus diatur tadi memenuhi KRIS,' ucapnya.
Menteri Erick menyambut baik jika memang ventilator akan diproduksi secara lokal demi memenuhi kebutuhan. BUMN pun siap menyerapnya.
"Kita siap saja, kalau memang ada, kita bisa beli dan kita pergunakan, toh kalau kita lihat rumah sakit BUMN itu ada 611 ICU, nah hari ini mungkin baru 60 persen. Nah yang 40 persennya bisa dari lokal kita bisa beli, asal memang standar-standarnya sesuai," pungkasnya.
Erick Thohir: 9 Alat Uji Massal Virus Corona Mendarat Hari Ini
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyebut bahwa 9 alat uji tes massal virus corona akan mendarat di Indonesia hari ini. Alat tes tersebut akan melengkapi satu alat tes massal yang sebelumnya sudah ditempatkan di Rumah Sakit Pertamina Jaya.
"Alhamdulillah saya dapat laporan Wamen hari ini 9 unit sudah mendarat. Selain satu yang sudah ter-install itu (di RS Pertamina Jaya)," kata Erick dalam Video Conference di Jakarta, Selasa (7/4).
Erick mengatakan, dengan adanya alat canggih tersebut maka pengujian virus corona bisa dilakukan lebih dari 1.000 per hari. Nantinya, alat ini tidak hanya dipasang di Jakarta, namun juga daerah lain yang membutuhkan seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Kita sudah memastikan 10 lab yang kita beli yang bisa tes di atas 1000 orang per hari. Kita akan install tidak hanya Jakarta. Tapi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, dan provinsi lain," paparnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir buka suara mengenai masih banyaknya pihak yang tak setuju dengan hilirisasi.
Baca SelengkapnyaKonglomerat Hong Kong tersebut akan membeli saham minoritas Pertamedika IHC.
Baca SelengkapnyaErick Thohir terus mendorong pendapatan dari perusahaan BUMN karena Indonesia belum bisa mengandalkan pendapatan negara dari penerimaan pajak.
Baca SelengkapnyaErick tak ingin sektor bisnis di Tanah Air masih berpangku tangan pada blueprint yang dimiliki negara-negara besar semisal Amerika Serikat dan China.
Baca SelengkapnyaErick tak bisa memastikan apakah pembatasan beli BBM per 17 Agustus 2024 sudah ketok palu. Sebagai Menteri BUMN, dirinya bakal mengikuti kebijakan yang ada.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN, Erick Thohir menjelaskan alasan banyak perusahaan BUMN menggarap proyek pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaDengan kreatifitas yang dimiliki oleh para pelaku usaha muda, Erick percaya bahwa produk UMKM yang dihasilkan dapat bersaing di pasar global.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk menjemput investasi pembangunan pabrik mobil listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKampanye penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan operasional bagian dari strategi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pemimpin di sektor EBT.
Baca SelengkapnyaErick menekankan bahwa kebijakan impor yang akan ditempuh pemerintah melalui Perum Bulog akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBUMN yang berorientasi pasar ekspor seperti Pertambangan MIND ID, perkebunan PTPN bisa memanfaatkan tren kenaikan harga ini.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga tidak sepakat dengan pernyataan Erick Thohir kepada BUMN untuk memanfaatkan momen pelemahan Rupiah dengan memborong dolar AS.
Baca Selengkapnya