Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Erick Target Turunkan Jumlah BUMN Menjadi 37 Perusahaan

Menteri Erick Target Turunkan Jumlah BUMN Menjadi 37 Perusahaan Erick Thohir. istimewa ©2022

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir berkomitmen, untuk terus merampingkan jumlah perusahaan negara dari yang ada saat ini. Dia menargetkan, bisa memangkas jumlah perusahaan BUMN dari 41 menjadi 37 selama masa kepemimpinannya.

"Tetapi tentu ini perlu waktu, karena itu di masa kepemimpinan saya. Saya mencoba fokuskan dari 41 ke 37 (perusahaan BUMN)," katanya dalam Konferensi Pers Menteri BUMN tentang Pembubaran BUMN di Jakarta, Kamis (17/3).

Menteri Erick menyampaikan, perampingan jumlah perusahaan BUMN sendiri diperlukan untuk untuk memperkuat proses transformasi bisnis yang sedang berlangsung sejak dua tahun terakhir. Selain itu, efisiensi jumlah BUMN juga diperlukan untuk mempertajam arah bisnis di tengah persaingan yang kian ketat.

Orang lain juga bertanya?

"Karena kita tahu sekarang dengan disrupsi yang terjadi secara global baik rantai pasok, digital, dan lainnya. Penting sekali kita BUMN untuk juga melakukan transisi secara benar dan tepat," ucapnya.

Dia mencontohkan, hasil dari proses transformasi tersebut berhasil meningkatkan laba BUMN mencapai Rp 90 triliun di sepanjang 2021 lalu. Kemudian, sistem pelayanan bisnis perusahaan pelat merah juga diklaim kian menunjukkan perbaikan.

"Kalau kita lihat hasilnya bisa kita rasakan sama-sama, di mana laba bersih yang tadinya hanya Rp 13 triliun. Sekarang menjadi Rp 90 triliun, ini loncatan yang luar biasa," tandasnya.

Menteri Erick Bubarkan 3 BUMN, ini Daftar Beserta Alasannya

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi membubarkan tiga perusahaan pelat merah pada Kamis (13/7). Ketiganya adalah PT Kertas Kraft Aceh (Persero) atau KKA, PT Industri Gelas (Persero) atau Iglas, dan PT Industri Sandang Nusantara.

Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan, pembubaran ketiga perusahaan pelat merah lantaran sudah tidak beroperasi. Sehingga, perlu dilakukan pembubaran untuk tidak membebani keuangan negara.

"Seperti PT Kraft Aceh sudah tidak beroperasi sejak 2008, Perusahaan Industri Iglas sudah tidak beroperasi sejak 2015, dan Industri Sandang Nusantara sudah tidak beroperasi sejak 2018," katanya dalam Konferensi Pers Menteri BUMN tentang Pembubaran BUMN di Jakarta, Kamis (17/3).

Menteri Erick memastikan, proses pembubaran terhadap tiga perusahaan pelat merah itu telah dilakukan sesuai prosedur. Antara lain dengan memenuhi hak karyawan.

"Saya apresiasi Dana Reksa dan PT Perusahaan Pengelola Aset ( PPA) dalam pengalihan lima saham minoritas dan menyelesaikan isu pegawaian yang jumlahnya 429 untuk di Iglas sudah selesai September 2021. Dan untuk kedua perusahaan lainnya kita akan selesai kan secara baik-baik," ucapnya.

Dia menyebut, kegiatan pembubaran tiga perusahaan BUMN tersebut akan diterbitkan dalam bentuk Peraturan Pemerintah yang terbit di Juni 2022 mendatang.

"Dengan jalan panjang yang sudah berjalan. Alhamdulilah kita menunggu nanti peraturan pemerintah (PP) di bulan Juni," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Siap-Siap, Erick Thohir Bakal Pangkas Jumlah BUMN Jadi 30 Perusahaan
Siap-Siap, Erick Thohir Bakal Pangkas Jumlah BUMN Jadi 30 Perusahaan

Ini dilakukan sebagai bagian dari program restrukturasi BUMN, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja BUMN.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: 7 BUMN Statusnya Masih Sakit
Erick Thohir: 7 BUMN Statusnya Masih Sakit

Dari 47 BUMN setelah holdingisasi, ada 7 BUMN yang kurang sehat.

Baca Selengkapnya
BUMN 'Sakit' Bakal Kembali Ditutup Tahun Ini, Target Sisa 40 BUMN Saja
BUMN 'Sakit' Bakal Kembali Ditutup Tahun Ini, Target Sisa 40 BUMN Saja

Erick berencana jumlah BUMN akan dipangkas, menyisakan 40 perusahaan saja di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Pangkas 7 Perusahaan BUMN Karya Jadi 3 Saja, Begini Pembagian Tugasnya
Erick Thohir Pangkas 7 Perusahaan BUMN Karya Jadi 3 Saja, Begini Pembagian Tugasnya

Erick menyampaikan, penggabungan ketujuh perusahaan ini merupakan bentuk dari perbaikan tata kelola BUMN Karya.

Baca Selengkapnya
Bongkar Borok BUMN, Pernah Saling Gugat Hingga Proyek Berantakan
Bongkar Borok BUMN, Pernah Saling Gugat Hingga Proyek Berantakan

Sejak menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir melakukan berbagai pembenahan.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Target Dividen BUMN 2024 Bisa Tembus Rp85 Triliun di 2024
Erick Thohir Target Dividen BUMN 2024 Bisa Tembus Rp85 Triliun di 2024

Erick Thohir Target Dividen BUMN 2024 Bisa Tembus Rp85 Triliun di 2024

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Ungkap Kondisi 7 Perusahaan BUMN 'Sakit', Begini Udpatenya
Erick Thohir Ungkap Kondisi 7 Perusahaan BUMN 'Sakit', Begini Udpatenya

Pertama, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sebenarnya telah menjalani restrukturisasi pada 2019 lalu.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Pasang Target Dividen BUMN Rp90 Triliun, Begini Strateginya
Erick Thohir Pasang Target Dividen BUMN Rp90 Triliun, Begini Strateginya

Ada kenaikan signifikan dari target dividen BUMN untuk tahun depan.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Yakin BUMN Bisa Setor Dividen Rp90 Triliun ke Negara di 2024
Erick Thohir Yakin BUMN Bisa Setor Dividen Rp90 Triliun ke Negara di 2024

Ukungan terhadap pendapatan negara melalui pajak dan dividen dari BUMN merupakan prioritas utama.

Baca Selengkapnya
173 Anak-Cucu BUMN Dihapus, Erick Thohir: Kita Mau Dorong UMKM Bisa Tumbuh
173 Anak-Cucu BUMN Dihapus, Erick Thohir: Kita Mau Dorong UMKM Bisa Tumbuh

Bersih-bersih BUMN jadi salah satu langkah Erick Thohir mengefisienkan BUMN.

Baca Selengkapnya
Langkah Erick Thohir Selesaikan Tumpukan Utang BUMN Karya ke Subkontraktor
Langkah Erick Thohir Selesaikan Tumpukan Utang BUMN Karya ke Subkontraktor

Konsolidasi Waskita Karya dan Hutama Karya membuat mereka tidak lagi saling berebut proyek.

Baca Selengkapnya
Laporkan Dugaan Korupsi Dana Pesiun, Erick Thohir: Tak Hanya Penjarakan Oknum Tapi Perbaikan Sistem
Laporkan Dugaan Korupsi Dana Pesiun, Erick Thohir: Tak Hanya Penjarakan Oknum Tapi Perbaikan Sistem

Erick mengaku sangat kecewa dengan yang terjadi di empat perusahaan BUMN terkait pengelola dana pensiun.

Baca Selengkapnya