Menteri ESDM Janji Maksimalkan Semua Potensi Energi di Indonesia
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya dan Mineral (ESDM), Arifin Tasrif berkomitmen untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Sehingga semua sektor energi yang digarap bersamaan demi mendapatkan kebermanfaatan maksimal.
"Kita ingin memanfaatkan sumber energi yang ada," kata Arifin dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2020 Dan Rencana Kerja Tahun 2021 secara virtual, Jakarta, Kamis (7/1).
Sebagai informasi, pemerintah memiliki sejumlah agenda pemanfaatan energi yang ada di tanah air. Mulai dari pemanfaatan bahan bakar fosil yakni batubara, minyak dan gas.
-
Bagaimana Kementerian ESDM menetapkan potensi penyimpanan karbon nasional? Sebagai informasi, Kementerian ESDM baru saja menerbitkan angka Potensi Penyimpanan Karbon Nasional Tahun 2024 sebesar 572 miliar ton CO2 pada saline aquifer, dan 4,85 miliar ton CO2 pada depleted oil and gas reservoir.
-
Apa itu sumber daya alam? Sumber daya alam berarti sesuatu yang berasal dari alam.Pengertian sumber daya alam adalah sesuatu yang bisa diambil atau dimanfaatkan dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia.
-
Bagaimana Pertamina menggunakan sumber daya alam untuk bioenergi? Pertamina akan memanfaatkan bahan bakar nabati seperti tebu, jagung, singkong dan sorgum untuk mengembangkan bioenergi.
-
Dimana energi panas bumi bisa didapatkan? Di beberapa tempat di dunia, panas bumi dapat diambil langsung dari permukaan bumi atau dengan mengebor sumur panas bumi.
-
Apa fokus Pertamina di bidang energi? Sebagai BUMN Energi nasional, Pertamina fokus menjawab 3 (tiga) isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).
-
Dimana sumber daya alam di Indonesia? Sumber Daya Alam di Indonesia sangat beragam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Dari sisi energi baru terbarukan (EBT), pemerintah juga memanfaatkan energi panas bumi, angin, air, sampai energi surya. Dua sektor ini terus digarap pemerintah meskipun terlihat berseberangan.
"Kita memanfaatkan ini semua, utamanya untuk bauran 23 persen penggunaan EBT di tahun 2025 karena ini komitmen kita," kata Arifin.
Program penurunan emisi gas rumah kaca juga akan terus dilakukan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Namun, Arifin mengatakan langkah ini tetap disesuaikan dengan nilai keekonomian. "Ke depan kita harus bisa memanfaatkan yang ada dan tentu saja melihat keekonomian," kata dia.
Saat ini kata Arifin, pemanfaatan energi surya masih kompetitif. Beberapa negara mengklaim telah bisa menghasilkan dan mengandalkan listrik dengan menggunakan energi matahari ini.
Antisipasi Pemerintah
Untuk itu, pemerintah Indonesia harus melakukan antisipasi dari yang akan terjadi. Dia menilai dengan berbagai kekayaan alam yang ada di Indonesia bakal mendatangkan banyak investasi yang masuk dan bisa menyerap tenaga kerja lebih besar.
"Energi kita kompetitif dan produk kita ini kompetitif, maka investasi ini akan berkembang dan penyerapan tenaga kerja ini akan lebih besar," kata dia.
Selain itu berbagai target capaian bauran pemanfaatan energi ini akan mengurangi devisa impor. Termasuk menghasilkan energi yang kompetitif bagi sektor industri sebagai sasaran target di masa depan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menegaskan saat ini ketahanan energi nasional bersifat mendesak.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menyimpan harta karun berupa potensi energi baru dan terbarukan (EBT) bagi pengembangan ekonomi hijau.
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi hijau, yaitu sekitar lebih dari 3.600 gigawatt (GW).
Baca SelengkapnyaJokowi beberkan kesuksesan kebijakannya di bidang energi seperti ambil alih Freepot hingga bangun smelter di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaMenurut kajian geoseismik yang dilakukan pada rentang 2019-2020, Buton menyimpan potensi harta karun minyak hingga mencapai 5 miliar barel.
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen penuh untuk menjalankan transisi energi selaras dengan upaya mitigasi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaKarena aspek ini menentukan bagaimana setiap negara bergerak untuk menuju target Net Zero Emission.
Baca SelengkapnyaKomitmen ini, lanjut Jokowi, diwujudkan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaPHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.
Baca SelengkapnyaKetersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPertamina akan terus mengembangkan penggunaan bahan bakar berbasis bioenergi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi penyimpanan emisi karbon hingga 600 giga ton melalui Carbon Capture and Storage (CCS).
Baca Selengkapnya