Menteri ESDM kecewa proyek smelter Freeport jalan di tempat

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mendatangi Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (20/1). Dia ingin mengetahui perkembangan proyek pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter PT Freeport Indonesia (PTFI).

Menurut Sudirman, batas waktu pemerintah mengevaluasi smelter Freeport pada 24 Januari 2015. Sayang, berdasarkan laporan Dirjen Minerba, proyek smelter Freeport masih jalan di tempat.

"Soal smelter tidak ada tawar menawar. tidak mundur, karena Peraturan Pemerintah (PP) juga tidak boleh alami kemunduran," katanya. "Dan ternyata pak dirjen laporkan review terakhir progres smelter masih jauh, saya kecewa karena tidak menunjukkan kemajuan."

Dia mengancam bakal mencabut izin ekspor konsentrat Freeport. Apabila perusahaan tambang berafiliasi ke Amerika Serikat tersebut tak jua menetapkan lokasi pembangunan smelter hingga akhir Januari.

"Saya minta ke Freeport cari jalan. Karena kami juga ingin mereka operasi. Kami juga hendaki mereka tetap lancar karena penting bagi ekonomi dan dagang kita," kata dia.

Sudirman meminta Freeport melaporkan kendala pembangunan smelter kepada pemerintah. Keterlambatan pembangunan smelter tersebut dinilainya merugikan ekonomi Indonesia.

"Smelter mudah-mudahan ada solusi. Pemerintahan Jokowi-JK ingin beri porsi yang maksimal atas hasil dari Freeport bagi ekonomi Papua dan Indonesia," pungkas dia.

(mdk/yud)