Menteri ESDM klaim rasio elektrifikasi sudah mencapai 86 persen
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan rasio elektrifikasi atau jumlah masyarakat Indonesia yang teraliri listrik sudah mencapai 86 persen. Pihaknya optimistis pada akhir tahun ini rasio elektrifikasi bisa mencapai 88 persen.
Menteri Sudirman mengungkapkan kapasitas pembangkit hingga akhir tahun lalu sebesar 53.333 megawatt (MW). Diharapkan hingga akhir tahun ini akan terpasang sekitar 3.900 MW lagi di mana sejauh ini sebesar 1.400 MW sudah beroperasi.
"Sehingga pada akhir tahun kita akan ketemu angka 57.000 MW," kata Menteri Sudirman dalam laporan satu tahun kinerjanya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Minggu (8/11).
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Apa capaian utama Pertamina Hulu Energi di tahun 2024? PHE mencatatkan produksi minyak sebesar 548 ribu barel per hari (MBOPD) & produksi gas 2,86 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) sehingga produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) hingga trimester 1 tahun 2024 yang merupakan konsolidasi dari seluruh anak usaha PHE.
-
Apa arti dari energi listrik? Pengertian energi listrik adalah suatu energi yang dipasok oleh arus listrik dan potensial listrik. Kemudian arus dan potensial listrik ini disalurkan melalui suatu rangkaian listrik.
Sementara itu, terkait subsidi listrik, dia menjelaskan sudah terserap sebanyak Rp 38 triliun, dari target subsidi 2015 sebanyak Rp 66 triliun.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jarman, berjanji rasio elektrifikasi Indonesia pada 2019 mendatang hampir pasti mencapai 100 persen. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang meminta pada 2019 semua daerah Indonesia sudah teraliri listrik.
Jarman mengakui, target rasio elektrifikasi ini terus maju dari rencana sebelumnya yaitu tahun 2024. "Rencana awal kita rasio elektrifikasi 99 persen itu di 2024. Kita sudah majukan di 2020, tapi instruksi Jokowi minta 2019," ucap Jarman di Hotel Borobudur, Jakarta.
Jarman menyebut rasio elektrifikasi Indonesia akhir tahun lalu baru mencapai 80 persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Muhadi, jumlah ini didapatkan lewat pemodelan dengan metodologi studi demand-supply RKUN yang dilakukan pada 571 region.
Baca SelengkapnyaProgram ini akan memberikan dampak positif bagi negara dengan mengurangi konsumsi batu bara sebesar 2,98 juta ton per tahun.
Baca SelengkapnyaPenambahan energi tersebut sebagian besar dari kapasitasnya akan bersumber dari energi baru terbarukan (EBT).
Baca SelengkapnyaTantangan sektor energi di Indonesia, terutama terkait dengan lifting atau produksi minyak nasional yang saat ini berada di angka 600 ribu barel per hari.
Baca SelengkapnyaPemerintah tidak ingin Indonesia sembrono dalam mengekspor energi hijau.
Baca SelengkapnyaDibutuhkan proses guna menuju target tersebut, yang pertama harus dicapai adalah ketahanan energi yakni terjaminnya pasokan energi untuk kebutuhan nasional.
Baca SelengkapnyaSaat ini masyarakat mengalami peningkatan konsumsi listrik yang sejalan dengan pemulihan ekonomi.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM beberkan penyebab bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia tidak akan mencapai target di 2025.
Baca SelengkapnyaPemerintah target mencapai bauran EBT 23 persen di 2025.
Baca SelengkapnyaBerbagai langkah strategis sangat diperlukan untuk memastikan ketersediaan energi listrik yang cukup, andal, dan berkelanjutan.
Baca Selengkapnya