Menteri ESDM klaim sukses gerakkan investasi Rp 50 triliun
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menandatangani empat kontrak penjualan dan pembelian gas/liquid natural gas (LNG). Langkah ini diklaim sebagai wujud keseriusan pemerintah Jokowi-JK dalam diversifikasi dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke gas.
Penandatangan PJBG LNG Muara Bakau untuk Lapangan Jangkrik dan Lapangan Jangkrik North East ini menandai dimulainya proses komersialisasi dan investasi proyek migas laut. Sebagian besar produksinya akan dialokasikan untuk domestik.
Produksi dua lapangan sebesar 450 juta kaki kubik per hari ini diharapkan mendorong penggunaan gas/LNG. Menteri ESDM Sudirman Said menuturkan, kerja sama ini ikut menggerakkan investasi di tanah air.
-
Siapa yang menandatangani PKS BPH Migas dan Sulut? Dalam upaya meningkatkan pengendalian dan pengawasan penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT/Solar) dan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP/Pertalite) agar tepat sasaran dan tepat volume di Sulawesi Utara, Kepala BPH Migas Erika Retnowati dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS).
-
Siapa yang sepakat menurunkan emisi? Lebih dari 30 negara industri sepakat untuk menurunkan emisi gas rumah kaca mereka hingga 5% di bawah tingkat emisi gas rumah kaca pada tahun 1990.
-
Kenapa Pertamina berpartisipasi? Pertamina akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.
-
Siapa yang menandatangani perjanjian kerja sama? Pada akhir acara penandatangan Nota Kesepahaman serta Perjanjian Kerjasama ditandatanganisecara langsung oleh Dekan FH UMY dan Ketua PTUN Yogyakarta.
-
Dimana PKS BPH Migas dan Sulut ditandatangani? Adapun agenda penting ini telah dilakukan di Manado, Sulawesi Utara pada Senin (23/4/2024).
-
Apa yang diapresiasi Pertamina dari pemerintah? Pertamina Apresiasi Pembayaran Dana Kompensasi BBM oleh Pemerintah PT Pertamina (Persero) mengapresiasi dukungan Pemerintah melalui Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN dan Kementerian ESDM sehingga terlaksana pembayaran dana kompensasi Bahan Bakar Minyak (BBM) selama tahun 2023 sebesar Rp132,44 triliun (termasuk PPN) atau Rp119,31 triliun (tidak termasuk PPN).
"Pemerintah akan terus investasi di bidang energi yang merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Penandatangan SPA ini akan menggerakkan investasi senilai USD 4 miliar atau setara dengan Rp 50 triliun," ujarnya, Selasa (30/6).
Sudirman menegaskan, peralihan penggunaan energi dari BBM ke gas harus dilakukan agar negara bisa menghemat dan tak selalu terbebani impor BBM. Salah satu solusinya, pemerintah memberikan alokasi LNG dari Bontang dan Tangguh untuk memenuhi kebutuhan domestik.
Berikut empat kontrak penjualan dan pembelian gas/LNG yang ditandatangani hari ini. Pertama, penandatanganan LNG Sale dan Purchase Agreement (LNG SPA) Wilayah Kerja Muara Bakau dari Lapangan Jangkrik. Pertamina menjadi pembeli dengan volume 1,4 juta ton per tahun.
Kontrak kedua, penandatanganan LNG Sale dan Purchase Agreement (LNG SPA) Wilayah Kerja Muara Bakau dari Lapangan Jangkrik North East. Pertamina menjadi pembeli dengan volume 1,4 juta ton per tahun.
Kontrak ketiga, penandatanganan Master Sales and Purchase Agreement (MSPA) dan Confirmation Notice (CN) Donggi Senoro LNG. PT Pertamina membeli dengan volume 1 std cargo atau kurang lebih 56.000 ton.
Kontrak keempat, penandatanganan perjanjian jual beli gas (PJBG) Sumatera Bagian Utara antara PT Pertamina Gas Niaga sebagai penjual dan PT PGN sebagai pembeli. Volume transaksi dari 8 MMSCFD hingga 25 MMSCFD selama lima tahun ke depan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain itu, kementerian juga telah menyetujui alokasi dan harga gas untuk tiga pembeli gas.
Baca SelengkapnyaDibutuhkan proses guna menuju target tersebut, yang pertama harus dicapai adalah ketahanan energi yakni terjaminnya pasokan energi untuk kebutuhan nasional.
Baca SelengkapnyaSeluruh KKKS telah menyelesaikan kewajiban finansial, melalui pembayaran bonus tanda tangan dan menyerahkan jaminan pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong program transisi energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak 2020 hingga 2023 pertumbuhan produksi migas domestik mengalami peningkatan sebesar 1,45 persen.
Baca SelengkapnyaPGN berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan gas bumi agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Baca SelengkapnyaShinta menyampaikan, dibutuhkan kesepahaman dari semua pihak agar optimasi pemanfaatan gas bumi dapat tercapai.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan industri pengolahan non-migas mencapai 4,64 persen pada triwulan I-2024, yang berkontribusi 72,39 persen terhadap nilai ekspor nasional.
Baca SelengkapnyaPertamina telah melakukan transformasi bisnis yang berkelanjutan dan digitalisasi.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi (PMEP) bersama mitra berhasil memenangkan lelang blok eksplorasi SK510 melalui Malaysia Bid Round (MBR) 2023.
Baca SelengkapnyaPenghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Baca SelengkapnyaSaid juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.
Baca Selengkapnya