Menteri Ferry: Ada tidaknya aturan, menteri wajib lapor Presiden
Merdeka.com - Menteri kabinet kerja diwajibkan memberikan laporan secara langsung ke Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Jokowi meminta para pembantunya di kabinet memberikan laporan maksimal dua halaman dan harus disusun dua hari.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta laporan tertulis tersebut dibagi menjadi dua yakni laporan penyampaian program yang telah dilakukan selama enam bulan pertama dan laporan program enam bulan ke depan. Instruksi ini disebut-sebut dijadikan acuan bagi Jokowi mereshuffle menterinya.
Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry M. Baldan menilai laporan bulanan wajib dilakukan para Menteri. Terlepas ada atau tidaknya aturan penyerahan laporan enam bulanan yang diminta Presiden Jokowi.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Siapa yang memimpin kabinet saat pemilu? Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada masa kabinet Burhanuddin Harahap.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
"Wajib itu (laporan tiap tiga bulan kepada Presiden). Mau ada atau enggak ada (aturan laporan enam bulanan) itu wajib," ujar Ferry kepada wartawan di Kantor Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Jakarta Pusat, Rabu (17/6).
Politisi Partai Nasdem ini tak khawatir jika dirinya 'ditendang' dari lingkaran kabinet lantaran dinilai tidak mampu menjalankan tugas sebagai pejabat negara.
"Kenapa kita harus takut dengan reshuffle. Kalau ternyata Presiden tidak terbantu, masak kita mau ngotot," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Anies soal menteri dan kepala daerah yang ikut Pilpres 2024 tidak perlu mundur dari jabatannya
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, sampai saat ini menteri PDIP tetap bekerja secara netral menjalankan tugas negara.
Baca SelengkapnyaKabar tersebut dihembuskan politikus Partai Gelora Fahri Hamzah
Baca SelengkapnyaAnies mengaku tidak level menjawab tuduhan Fahri Hamzah.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, apabila ada menteri yang tak mentaati aturan alias tidak netral, maka masyarakat menunggu sikap dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaMuhadjir menyebut, dalam tahun politik ini banyak menteri yang mencalonkan jadi caleg maupun tim sukses.
Baca SelengkapnyaJokowi mengizinkan menterinya maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMundur demi memantapkan posisi sebagai oposisi dalam Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSelama tidak menggunakan fasilitas negara, tidak masalah seorang menteri menjadi tim sukses.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto merespons pernyataan Mahfud MD soal menteri pakai fasilitas negara untuk kampanye.
Baca Selengkapnya