Menteri Investasi: Tak Perlu Khawatir, Belum Ada Investor Ibu Kota Baru yang Mundur
Merdeka.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menegaskan belum ada investor ibu kota negara (IKN) baru yang mundur hingga saat ini. Penegasan ini sekaligus menjawab rumor terkait adanya dua investor yang berencana mundur setelah SoftBank Corp.
"Bisnis dan investasi itukan ujung-ujungnya adalah cuan, profit atau tidak. Saya meyakini kalau konsep yang kita tawarkan kepada SoftBank itu bagus, IRR-nya bagus, dia akan masuk," kata Bahlil dalam penandatanganan nota Kesepahaman MoU Mendorong Investasi dengan Bappenas, di Jakarta, Kamis (31/3).
Bahlil menjelaskan, sudah sewajarnya dalam proses negosiasi bisnis selama belum ada keputusan akhir, maka dapat dikatakan belum ada yang mundur maupun maju. Namun, apabila konsep yang ditawarkan pemerintah bagus, dia meyakini akan banyak investor yang tertarik berinvestasi di IKN termasuk SoftBank.
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Apa yang dilakukan pemerintah untuk meyakinkan investor? Presiden, lanjut Nurul, telah mengangkat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN. Menurutnya, hal itu bukti bahwa IKN tetap berlanjut.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Mengapa Jakarta butuh investasi? Oleh karena itu, dibutuhkan investasi dari dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan DKI Jakarta.
-
Apa tujuan utama dari investasi? Selanjutnya, tentukan tujuan dan jangka waktu berinvestasi. Dengan menentukan tujuan dan jangka waktu, Anda bisa lebih fokus serta terarah mengelola portofolio yang dimiliki.Misalnya berinvestasi untuk dana pernikahan dalam waktu 5 tahun ke depan, atau jalan-jalan bersama keluarga 2 tahun lagi.
"Jadi sampai sekarang belum ada yang mundur. Yang ada adalah setengah jalan dan setengah mundur," tegasnya.
Dia pun brharap agar masyarakat tidak perlu khawatir, lantaran pendanaan untuk pembangunan IKN itu banyak jenisnya mulai dari konsorsium, investor dalam negeri hingga investor luar negeri.
Tak Perlu Ragu
"Mengenai investasi di IKN, tidak perlu terlalu ragu. InshaAllah semuanya berjalan, investor itu tidak hanya konsorsium-konsorsium. Ada investor dalam negeri, ada yang di luar negeri. Jadi yakinlah bisa terwujud itu barang," ungkapnya.
Suharso menambahkan, pihaknya meyakini kapasitas investor dalam negeri dapat ikut serta dalam pembangunan IKN. Maka dari itu, pihaknya tengah menyusun peluang investasi yang nantinya dapat dikembangkan, kemudian akan diserahkan kepada BKPM untuk ditawarkan kepada calon investor.
"Sekarang sedang kita olah saja kira-kira business modelnya seperti apa, financial modelnya nanti kira-kira bagaimana. Kalau itu klop sesuai keinginan dan persyaratan dari investor, saya kira itu sangat terbuka," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Jokowi juga secara terang-terangan mengaku belum ada investor asing masuk ke IKN.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Bahlil mengakui belum ada investor asing yang menanam modal di proyek IKN.
Baca SelengkapnyaPengusaha yakin pemimpin baru OIKN akan membantu pembangunan IKN semakin cepat.
Baca SelengkapnyaLangkah Pemerintah Yakinkan Investor Saat Kepala dan Wakil Otorita Mundur
Baca SelengkapnyaMinat para investor itu, kata Basuki, sebagian besar menyasar wilayah II IKN di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Baca SelengkapnyaMahfud MD meminta Bahlil untuk terus mencari investor
Baca SelengkapnyaBahlil kembali menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang saat ini fokus untuk menggaet para pengusaha dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSoal pemilihan presiden, para investor menganggap hal tersebut merupakan sebuah fase normal bagi negara demokrasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui hingga kini belum ada investor asing yang menanamkan modalnya di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKadin Indonesia akan terus mengawal proses investasi demi memastikan terciptanya lapangan kerja baru sebagai efek rambatan dari proyek IKN Nusantara.
Baca Selengkapnya