Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Jonan: CEO AirAsia mengaku salah, tidak ada izin terbang

Menteri Jonan: CEO AirAsia mengaku salah, tidak ada izin terbang CEO AirAsia Tony Fernandes. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan berulang kali menyatakan maskapai penerbangan Indonesia AirAsia melanggar izin karena terbang di luar hari yang diberikan. AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dituding terbang ilegal karena terbang pada hari Minggu. Kemenhub mengaku, rute itu hanya diberikan ke AirAsia pada hari Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengklaim, pelanggaran izin terbang AirAsia QZ8501 juga diakui sendiri oleh bos AirAsia.

"Tony (CEO AirAsia Tony Fernandes) mengaku ke saya bahwa salah, tidak ada izin rute," ujarnya di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (6/1).

Jonan menambahkan, pembekuan rute Surabaya-Singapura milik AirAsia merupakan hal wajar sebagai sanksi atas pelanggaran yang dilakukan maskapai tersebut. Jonan meminta keputusan ini tidak diperbesarkan-besarkan.

Mantan Dirut KAI ini menegaskan, Tony Fernandes menerima sanksi yang diberikan Kementerian Perhubungan. Nantinya, maskapai ini masih bisa mengajukan kembali untuk rute yang sama. "Dia ngaku kalau tidak ada izin, dan dia terima di suspend dan dia berhak mengajukan lagi," ungkapnya.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Perhubungan J.A Barata membeberkan data pelanggaran izin yang dilakukan pihak AirAsia. Pada surat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor AU.008/30/6/DRJU.DAU-2014 tanggal 24 Oktober 2014 perihal izin penerbangan luar negeri periode winter 2014/2015, rute Surabaya-Singapura (PP) yang diberikan kepada Indonesia AirAsia hanya pada hari Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu. Namun pada pelaksanaannya penerbangan AirAsia QZ8501 dilaksanakan di luar izin yang diberikan, yaitu antara lain pada hari Minggu (28/12).

Maskapai Indonesia AirAsia dituding melakukan pelanggaran izin penerbangan. Indikasi itu terlihat dari fakta jadwal terbang antara AirAsia berbeda dengan izin dari Kemenhub. Perubahan jam terbang tidak diinformasikan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Dengan begitu, Kementerian Perhubungan memasukkan dalam kategori pelanggaran izin dan aturan yang berlaku.

Dirjen Perhubungan Udara Djoko Murjatmodjo mengatakan AirAsia tidak memiliki izin terbang rute Surabaya-Singapura pada hari Minggu. Menurut dia, meski ada slot untuk hari Minggu bagi AirAsia, penerbangan tidak dapat dijalankan jika tidak diterbitkan izin oleh Kemenhub.

"Identifikasi kami sudah jelas dia (AirAsia) salah. Karena tidak terbang di waktu sesuai izin yang diberikan. Jadi salah, maka kami bekukan. Kita lihat kenapa kami bekukan," kata Plt Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Djoko Murjatmodjo dalam keterangan persnya di Kemenhub Jakarta, Senin (5/1). (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Respons Sriwijaya Air Group Usai Pendirinya Terlibat Kasus Korupsi Timah Bersama Harvey Moeis
Begini Respons Sriwijaya Air Group Usai Pendirinya Terlibat Kasus Korupsi Timah Bersama Harvey Moeis

Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie terlibat kasus korupsi izin tambang timah bersama Harvey Moeis, suami dari Sandra Dewi.

Baca Selengkapnya
Maskapai Malaysia Setop Operasi Secara Mendadak, 5.000 Penumpang Terlantar
Maskapai Malaysia Setop Operasi Secara Mendadak, 5.000 Penumpang Terlantar

Kesulitan keuangan yang menerpa maskapai tersebut setelah CEO perusahaan Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.

Baca Selengkapnya
Kesulitan Keuangan, MYAirline Maskapai Malaysia Berpotensi Bangkrut
Kesulitan Keuangan, MYAirline Maskapai Malaysia Berpotensi Bangkrut

Kesulitan keuangan yang menerpa MYAirline terjadi setelah CEO maskapai tersebut Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.

Baca Selengkapnya
Kaesang Klarifikasi ke KPK, Jokowi: Semua Warga Negara Sama di Mata Hukum
Kaesang Klarifikasi ke KPK, Jokowi: Semua Warga Negara Sama di Mata Hukum

Kaesang mengaku soal jet pribadi yang digunakan ke AS bersama sang istrinya bukan miliknya pribadi.

Baca Selengkapnya
Cuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Cuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu

Cuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu

Baca Selengkapnya
Dugaan Gratifikasi Penggunaan Jet Pribadi Kaesang, Gibran: Hati-Hati Lho Bikin Beritanya
Dugaan Gratifikasi Penggunaan Jet Pribadi Kaesang, Gibran: Hati-Hati Lho Bikin Beritanya

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep muncul di publik usai hilang di tengah polemik penggunaan jet pribadi bersama sang istri Erina Gudono ke Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pesawat Batik Air dari Aceh Gagal Terbang Menuju Bandara Soekarno-Hatta
Kronologi Pesawat Batik Air dari Aceh Gagal Terbang Menuju Bandara Soekarno-Hatta

Pihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.

Baca Selengkapnya
Kejagung Bakal Jemput Paksa Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Kejagung Bakal Jemput Paksa Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Sudah dua kali pemanggiilan Hendry Lie sebagai salah satu tersangka kasus timah, tapi yang bersangkutan tidak hadir.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kaesang dan Mario Dandy Sama-Sama Anak Pejabat, KPK Jelaskan Perbedaan Kasus Keduanya
VIDEO: Kaesang dan Mario Dandy Sama-Sama Anak Pejabat, KPK Jelaskan Perbedaan Kasus Keduanya

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan adanya perbedaan Kaesang dengan Mario Dandy.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Budi Arie Bela Kaesang soal Jet Pribadi
VIDEO: Budi Arie Bela Kaesang soal Jet Pribadi "Istrinya Hamil 8 Bulan Tidak Boleh Naik Angkutan Umum"

Menurut Budi, alasan Kaesang naik jet priabdi karena istrinya Erina Gudono sedang hamil besar

Baca Selengkapnya
Peran Adik Kakak Bos Sriwijaya Air, Hendry Lie dan Fandy Lingga dalam Kasus Korupsi Timah
Peran Adik Kakak Bos Sriwijaya Air, Hendry Lie dan Fandy Lingga dalam Kasus Korupsi Timah

Peran Adik Kakak Bos Sriwijaya Air, Hendry Lie dan Fandy Lingga dalam Kasus Korupsi Timah

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jaksa Bongkar Peran Penting Eks Bos Sriwijaya Air di Kasus Mega Korupsi Timah Rugikan Negara Rp300 T
VIDEO: Jaksa Bongkar Peran Penting Eks Bos Sriwijaya Air di Kasus Mega Korupsi Timah Rugikan Negara Rp300 T

Hendry melakukan kerja sama penyewaan peralatan processing peleburan timah antara PT Timah Tbk. dan PT TIN.

Baca Selengkapnya