Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Jonan perpanjang waktu untuk 13 maskapai tambah modal

Menteri Jonan perpanjang waktu untuk 13 maskapai tambah modal Ignasius Jonan. Novita Intan Sari©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan memperpanjang batas waktu untuk maskapai menambah ekuitas atau modal mereka. Dari data Kementerian, saat ini masih terdapat 13 maskapai mempunyai modal minus yang terdiri dari penerbangan berjadwal dan non berjadwal.

Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan memberi tenggat waktu selama dua bulan agar maskapai bisa memenuhi syarat ekuitas yang tertuang dalam Peraturan Menteri No.18/2015 dan No.45/2015. Jonan memberi perpanjangan waktu hingga 30 September 2015 dari jadwal semula 31 Juli 2015 bagi maskapai yang bertekad menambah modalnya.

"Ada 13 maskapai penerbangan yang memiliki ekuitas negatif. Mereka (maskapai penerbangan berjadwal dan non berjadwal) diberikan waktu akhir September untuk bisa memenuhi persyaratan," ujar Jonan saat acara 'Konferensi Pers Equity Airlines' di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (5/8).

Orang lain juga bertanya?

Dia menambahkan, komitmen maskapai untuk menambah modal telah dituangkan ke dalam surat pernyataan kesanggupan. "Para maskapai tersebut harus bisa memenuhi persyaratan seperti surat, administrasi bukti setoran, konversi utang menjadi saham," jelas dia.

Sejauh ini, Jonan mengatakan baru satu maskapai dari 13 maskapai yang ekuitasnya negatif sudah menyerahkan surat pernyataan kesanggupan untuk menyuntikkan modal per 30 September 2015, yaitu Batik Air.

Dari data Kemenhub, 13 perusahaan penerbangan dimaksud terdiri dari lima maskapai niaga berjadwal, lima maskapai sewaan, dan tiga maskapai kargo. Rinciannya, Indonesia AirAsia, Batik Air, TransWisata Prima Aviation, Eastindo Services, Survei Udara Penas.

Kemudian Air Pasifik Utama, JohnLin Air Transport, Asialink Cargo Arline, Ersa Eastern Aviatio, Tri MG Intra Airlines, Nusantara Buana Air, Manunggal Air Services, dan Cardig Air.

Sekadar diketahui, karena kewajiban memenuhi standar modal dalam waktu tidak lebih dari satu bulan, sempat beredar analisa yang menyebutkan bahwa AirAsia diprediksi bakal menghentikan operasionalnya di Indonesia. Pengamat penerbangan Maybank-Kim Eng, Mohshin Azis menyebut AirAsia membutuhkan tambahan modal sekitar Rp 3 triliun untuk memenuhi syarat yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan.

Mohshin memprediksi AirAsia tidak akan bisa mendapatkan tambahan modal hingga waktu yang ditentukan pemerintah Indonesia yaitu pada 31 Juli 2015 mendatang.

"Tidak ada negara di dunia yang menerapkan aturan ini. Tidak ada yang bisa memenuhi tenggat waktu yang ditentukan pemerintah (termasuk AirAsia)," ucap Azis seperti dilansir dari CNBC di Jakarta, Rabu (8/7).

Prediksi itu langsung buru-buru direspon pihak AirAsia. Mereka memastikan prediksi itu tidak benar dan AirAsia Indonesia bakal terus melayani penumpang di dalam negeri. Kewajiban memenuhi standar modal akan dijalankan.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Bandara Nusantara ke IKN Hanya 15 Menit
Jokowi: Bandara Nusantara ke IKN Hanya 15 Menit

Keberadaan jalan tol Balikpapan-IKN juga mempersingkat waktu tempuh dari 2 jam lebih menjadi hanya 40 menit.

Baca Selengkapnya
Timnas Indonesia vs Arab, Transjakarta Bakal Perpanjang Jam Operasional Layanan
Timnas Indonesia vs Arab, Transjakarta Bakal Perpanjang Jam Operasional Layanan

Kebijakan tersebut dilakukan untuk memudahkan mobilitas masyarakat dari dan menuju SUGBK.

Baca Selengkapnya
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa

Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa

Baca Selengkapnya
Penumpang Pesawat Berhak Terima Uang Kompensasi Rp300.000 Jika Alami Delay, Begini Aturannya
Penumpang Pesawat Berhak Terima Uang Kompensasi Rp300.000 Jika Alami Delay, Begini Aturannya

Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2015 memberlakukan aturan kompensasi untuk keterlambatan dan penundaan penerbangan.

Baca Selengkapnya
Ini Cara Pemerintah Urai Kemacetan Belasan Jam di Pelabuhan Merak
Ini Cara Pemerintah Urai Kemacetan Belasan Jam di Pelabuhan Merak

Belasan jam kendaraan antre untuk menyeberang di Pelabuhan Merak.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Harap Sabar, Jadwal LRT Ditargetkan Kembali Normal di Akhir November 2023
Masyarakat Harap Sabar, Jadwal LRT Ditargetkan Kembali Normal di Akhir November 2023

Masyarakat harus menunggu kedatangan LRT hingga 40 menit imbas banyaknya trainset yang masuk bengkel.

Baca Selengkapnya
Penumpang Membludak, KCIC Tambah Jadwal Kereta Cepat Whoosh Jadi 28 Perjalanan per Hari
Penumpang Membludak, KCIC Tambah Jadwal Kereta Cepat Whoosh Jadi 28 Perjalanan per Hari

Total sebanyak 87.000 penumpang naik kereta cepat Whoosh hingga 27 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Bruno Mars Konser di JIS Mulai Besok, Transjakarta Perpanjang Jam Operasional 2 Rute Ini
Bruno Mars Konser di JIS Mulai Besok, Transjakarta Perpanjang Jam Operasional 2 Rute Ini

Bruno Mars konser di JIS mulai 11 hingga 14 September 2024.

Baca Selengkapnya
Menhub Yakin Program Tol Laut Jokowi Dilanjutkan Prabowo-Gibran
Menhub Yakin Program Tol Laut Jokowi Dilanjutkan Prabowo-Gibran

Budi Karya berharap ke depan program tol laut dapat ditingkatkan karena jarak antara kapal masih terbilang tinggi.

Baca Selengkapnya
Bandara Husein Sastranegara Resmi Ditutup, Mulai Tanggal 29 Oktober Penerbangan Pindah ke Kertajati
Bandara Husein Sastranegara Resmi Ditutup, Mulai Tanggal 29 Oktober Penerbangan Pindah ke Kertajati

Bandara Kertajati akan beroperasi penuh, sehingga penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser.

Baca Selengkapnya
Jam Operasional LRT Diperpanjang, Ini Jadwal Terbarunya
Jam Operasional LRT Diperpanjang, Ini Jadwal Terbarunya

Jumlah pengguna LRT Jabodebek terus meningkat pasca uji coba penambahan perjalanan pada 5 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Jam Operasional LRT Jabodebek Ditambah, Ini Jadwalnya
Jam Operasional LRT Jabodebek Ditambah, Ini Jadwalnya

Jadwal operasional LRT Jabodebek ditambah mulai Sabtu, 16 September 2023.

Baca Selengkapnya