Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Jonan: Pertamina akan tunjuk pengelola Lapangan Sukowati

Menteri Jonan: Pertamina akan tunjuk pengelola Lapangan Sukowati Pertamina. Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan menegaskan keputusan pengelola lapangan minyak Sukowati di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, akan diserahkan kepada PT Pertamina (Persero).

"Nanti terserah Pertamina akan menugaskan siapa. Pertamina itu yang menunjuk nanti," kata Jonan seperti ditulis Antara, Rabu (7/3).

Menurut Jonan, Pertamina telah menyatakan kesediaannya untuk mengelola delapan blok terminasi. "Nanti yang balas (surat) Ketua Tim Evaluasi Kementerian ESDM. Tim yang memutuskan," kata dia.

Orang lain juga bertanya?

Lapangan Sukowati yang masuk dalam wilayah Blok Tuban, dikelola bersama atau Joint Operation Body (JOB) Pertamina Hulu Energi dengan PetroChina East Java (PPEJ). JOB PPEJ ini menjadi operator Blok Tuban yang kontraknya berakhir pada 28 Februari 2018.

PT Pertamina EP (PEP), anak usaha Pertamina, telah mengajukan diri untuk mengambil alih pengelolaan lapangan Sukowati secara terpisah dari Blok Tuban. PEP berkomitmen meningkatkan produksi lapangan minyak tersebut sebesar 1.500 barel per hari (bph) dari kapasitas produksi saat ini yang di bawah 10.000 bph.

Di Blok Tuban, PHE menguasai 75 persen hak partisipasi, sedangkan 25 persen sisanya dimiliki Petrochina International Java Ltd. Untuk lapangan Sukowati, 80 persen dimiliki Pertamina EP dan 20 persen dikuasai JOB PPEJ.

Direktur Pembinaan Hulu Migas Kementerian ESDM, Tunggal mengatakan permintaan pengelolaan lapangan Sukowati oleh PEP belum direspons oleh Kementerian ESDM karena disposisi Pertamina itu ikut dalam evaluasi delapan blok terminasi yang pengelolaannya diserahkan ke Pertamina.

"Dalam WK belum ada tanda tangan kontrak baru, maka itu diperpanjang. Itu yang menjadi diskusi. Jadi menteri menunjuk kontraktor eksisting itu mengelola sementara," ungkap Tunggal.

Menurut Tunggal, jika nantinya kontrak penugasan sudah dipilih Pertamina, maka selanjutkan tinggal PEP dan PHE yang mendiskusikan. "Pertamina sekarang masih membahas draf kontrak bersama dengan calon mitra untuk mengelola beberapa blok terminasi," katanya Direktur Utama PHE,Gunung Sardjono Hadi mengatakan PHE sudah melakukan konsolidasi internal dan juga melibatkan PEP. Strategi PHE adalah tetap melakukan kegiatan-kegiatan yang fokus untuk mempertahankan produksi di atas target.

Untuk Lapangan Sukowati, lanjut Gunung, secara unitisasi diusulkan ke Kementerian ESDM untuk dikelola PEP.

"Tapi semua keputusan ada di tangan Kementerian ESDM," kata dia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PGN Saka Resmi Dapat Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Selama 20 Tahun
PGN Saka Resmi Dapat Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Selama 20 Tahun

Terdapat dua sumur eksplorasi yang menjadi komitmen kerja pasti (KKP), yang nantinya akan dilakukan pengeboran di WK Ketapang.

Baca Selengkapnya
Pertamina hingga Kementerian ESDM Kunjungi China Belajar Tingkatkan Produksi Minyak
Pertamina hingga Kementerian ESDM Kunjungi China Belajar Tingkatkan Produksi Minyak

Pertamina akan menjalin kerjasama melalui skema Kerja Sama Operasi (KSO) dengan Sinopec.

Baca Selengkapnya
Subholding Gas Pertamina Garap Lapangan Lengo, Perluas Penyaluran Energi Bersih
Subholding Gas Pertamina Garap Lapangan Lengo, Perluas Penyaluran Energi Bersih

Kerja sama ini merupakan bentuk dukungan KJG sebagai alternatif pengembangan Lapangan Lengo.

Baca Selengkapnya
Langkah PGN Ekspansi Gas Bumi di Sektor Industri
Langkah PGN Ekspansi Gas Bumi di Sektor Industri

PGN berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan gas bumi agar dapat dimanfaatkan secara optimal.

Baca Selengkapnya
Pertamina Hulu Energi dan Posco Resmi Kelola Wilayah Kerja Bunga
Pertamina Hulu Energi dan Posco Resmi Kelola Wilayah Kerja Bunga

Participating interest atau hak partisipasi masing-masing sebesar 50 persen dan Posco ENP sebagai operator.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ingin Pindahkan Pindad dan PT Dirgantara Indonesia ke Subang, Wamen BUMN Rosan Roeslani Angkat Suara
Jokowi Ingin Pindahkan Pindad dan PT Dirgantara Indonesia ke Subang, Wamen BUMN Rosan Roeslani Angkat Suara

Tujuan pemindahan PT Pindad dan PTDI agar bisa lebih dekat dengan Bandara Kertajati.

Baca Selengkapnya
Pertamina Bersama JOGMEC Kerja Sama dalam Pengukuran dan Penaksiran Emisi Metana untuk Percepat Transisi Energi
Pertamina Bersama JOGMEC Kerja Sama dalam Pengukuran dan Penaksiran Emisi Metana untuk Percepat Transisi Energi

Pertamina bekerjasama dengan JOGMEC dalam Pengukuran dan Penaksiran Emisi Metana untuk Percepat Transisi Energi.

Baca Selengkapnya
Anak Usaha Rukun Raharja Raih Kontrak Proyek Pipa BBM Senilai Rp3 Triliun
Anak Usaha Rukun Raharja Raih Kontrak Proyek Pipa BBM Senilai Rp3 Triliun

Proyek strategis ini mencakup pembangunan jaringan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) baru sepanjang 120 kilometer.

Baca Selengkapnya
Proyek Terminal LPG Tuban Masuk Fase Kedua, Layani 40 Persen Kebutuhan Nasional
Proyek Terminal LPG Tuban Masuk Fase Kedua, Layani 40 Persen Kebutuhan Nasional

Terminal ini siap mendukung distribusi LPG melalui transportasi darat maupun laut dengan lebih efisien.

Baca Selengkapnya
Banyak Potensi Gas Ditemukan, Menko Luhut: Tinggal Bagaimana Kita Mengelola Bersama-sama
Banyak Potensi Gas Ditemukan, Menko Luhut: Tinggal Bagaimana Kita Mengelola Bersama-sama

Luhut juga memaparkan bahwa ada tiga kunci strategis memastikan keseimbangan keamanan energi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ternyata Pertamina Sewa Kantor Pusat di Gambir, Biayanya Rp328 Miliar per Tahun
Ternyata Pertamina Sewa Kantor Pusat di Gambir, Biayanya Rp328 Miliar per Tahun

Kantor ini yang menjadi kantor pusat Pertamina ada di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Sah, Pertamina dan Petronas Kantongi 35 Persen Saham Blok Masela
Sah, Pertamina dan Petronas Kantongi 35 Persen Saham Blok Masela

PHE nantinya akan mengelola 20 persen dari kepemilikan tersebut dan 15 persen akan dikelola oleh Petronas Masela.

Baca Selengkapnya