Menteri Jonan sebut PLTB pertama di Indonesia mampu listriki 150.000 rumah
Merdeka.com - Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) pertama di Indonesia akan dibangun di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan. Kabupaten dengan luas wilayah 2.506,19 km2 tersebut digadang-gadang akan menjadi lumbung listrik nasional.
Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mengatakan bahwa potensi yang dimiliki PLTB Sidrap yang ditargetkan mampu menghasilkan 75 Mega Watt listrik.
"Mungkin Indonesia akan bergabung dari hanya berapa negara di Asia yang mempunyai PLTB yang ukurannya komersial. Jepang ada, mungkin Filipina ada, China, India, Korea ya setelah itu kita," kata Jonan, di lokasi, Sabtu (30/9).
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Apa sumber energi utama untuk listrik di Pulau Miang? Bahkan, listrik yang dikelola oleh Bumdes setempat adalah energi terbarukan yang ramah lingkungan.
-
Dimana PLTS PLN di IKN dibangun? PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.
-
Siapa yang memimpin Jakarta Electric PLN? Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, mengapresiasi semangat juang yang diberikan oleh seluruh pemain Jakarta Electric PLN, sehingga berhasil memberikan kemenangan pada pertandingan ketiga ini.
Jonan menjelaskan, dengan 75 MW listrik yang dihasilkan, Kabupaten Sidrap bisa menjual listrik tersebut ke daerah lain. Pasalnya, pasokan listrik tersebut melebihi kebutuhan listrik di Sidrap.
"75 MW itu sama dengan 75.000.000 watt. Kalau satu rumah misalnya 900 VA, atau 1000 VA berarti 75.000 rumah, kira-kira atau 80.000 rumah. Kalau yang 450 VA, ya berarti 150.000 rumah itu," jelas Jonan.
Jumlah rumah yang ada di Sidrap saat ini tercatat sebanyak 54.000 rumah. Dengan asumsi tersebut, maka sisa pasokan listrik dari PLTB Sidrap masih sangat banyak. "Nah kalau 54.000 (rumah), bisa jualan listrik ke kabupaten lain," katanya.
Di lain hal, Jonan mengaku sangat bangga karena proyek tersebut mampu menyerap 95 persen tenaga kerja lokal.
"Proyek ini ada keterlibatan warga setempat," kata Jonan, di lokasi, Sabtu (30/9).
Tidak hanya membangun infrastruktur utama, para pekerja tersebut dilibatkan juga dalam semua pembangunan infrastruktur pendukung seperti pembangunan pelabuhan Jati, pembangunan jalan dan pembangunan jembatan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bisnis PT PLN Regional Sulawesi, Syamsul Huda mengatakan dengan dibangunnya PLTB di Sidrap, Sulawesi akan memiliki banyak cadangan listrik.
Dengan kuatnya sistem kelistrikan, diharapkan bisa mendukung perkembangan ekonomi daerah. "Dengan adanya PLTB tentunya akan memperkuat sistem kelistrikan di Sulawesi Selatan dengan cadangan hingga 500 MW di 2018," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLTS yang berada terapung di atas Waduk Cirata ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaJokowi menginginkan seluruh potensi energi baru terbarukan di Indonesia bisa dimanfaatkan.
Baca SelengkapnyaGebrakan tersebut mulai dari pemanfaatan tenaga surya dan air melalui proyek Hijaunesia dan Hydronesia.
Baca SelengkapnyaKelebihan daya tidak akan terbuang, melainkan akan diserap oleh sistem kelistrikan Kalimantan.
Baca SelengkapnyaPLTA Jatigede merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang mendukung bauran EBT, terutama dengan sumber daya air.
Baca SelengkapnyaSistem kelistrikan IKN Nusantara 100 persen akan berbasis pada energi baru terbarukan (EBT) yang juga sesuai dengan komitmen PLN mencapai Net Zero Emissions.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaPLTS ini baru saja diresmikan langsung oleh presiden Jokowi dan menjadi PLTS terbesar se Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaTerbentang di area seluas 200 hektare dengan lebih dari 340 ribu solar panel, PLTS terapung ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun.
Baca SelengkapnyaPresiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam rangkaian World Hydropower Congress (WHC) 2023 di Nusa Dua Bali.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaPLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca Selengkapnya