Menteri Jonan targetkan bauran EBT capai 23 persen di 2025
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menegaskan, Pemerintah tetap fokus untuk mengejar target bauran energi sebesar 23 persen pada 2025 dari subsektor Energi Baru Terbarukan (EBT). Jonan menargetkan dalam tiga tahun mendatang capaian tersebut mencapai 17-18 persen.
"Kami masih berkomitmen, (target) bauran energi sebesar 23 persen pada 2025. Kami yakin dalam tiga tahun mendatang akan mencapai 17 persen hingga 18 persen," ujar Jonan dalam diskusi bersama Jakarta Foreign Correspondents Club (JFCC), dikutip Antara, Jumat (13/10).
Jonan mengakui penetapan target tersebut bukan sebuah pekerjaan yang mudah, tetapi Pemerintah tetap fokus untuk mencapai target. "Saat ini, penyediaan listrik dari EBT lebih dari 12 persen. Apakah tercapai? Ini bukan hal mudah, tapi kami akan fokus," jelasnya.
-
Apa target PLN dalam bauran energi tahun 2040? Sementara itu, total tambahan kapasitas pembangkit hingga 2040 adalah 86 GW, dengan rasio 75 persen berasal dari pembangkit EBT dan 25 persen dari pembangkit berbasis gas.
-
Apa target Pertamina dalam transisi energi? 'Kita dapat meningkatkan program bioenergi, biodiesel, biogasoil, bahan bakar penerbangan berkelanjutan dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF), dan juga penyeimbangan karbon seperti solusi berbasis alami dan CCUS (carbon capture, utilisation, and storage),' tambahnya.
-
Apa capaian utama Pertamina Hulu Energi di tahun 2024? PHE mencatatkan produksi minyak sebesar 548 ribu barel per hari (MBOPD) & produksi gas 2,86 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) sehingga produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) hingga trimester 1 tahun 2024 yang merupakan konsolidasi dari seluruh anak usaha PHE.
-
Apa target Pertamina dalam pengembangan energi panas bumi? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa fokus Pertamina di bidang energi? Sebagai BUMN Energi nasional, Pertamina fokus menjawab 3 (tiga) isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).
Sebagai gambaran, bauran EBT meningkat rata-rata 0,54 persen setiap tahun. Pada 2016, capian bauran EBT sebesar 7,7 persen. Angka ini lebih besar dari tahun 2015 (6,7 persen), 2014 (6,4 persen) dan 2013 (5,3 persen). Sementara, untuk triwulan II-2017 melebihi target, dimana energi panas bumi dan EBT lainnya mencapai 5,23 persen (target 4,96 persen) dan bauran energi dari air mencapai 8,07 persen (target 6,16 persen).
Lebih lanjut, Jonan mengatakan faktor lain yang harus diperhatikan adalah keterjangkauan harga oleh publik. Menurutnya, faktor ini jauh lebih penting. "Sudah banyak pembangkit listrik EBT di Indonesia. Untuk itu, negosiasi tarif dilakukan secara ketat untuk mempertahankan harga yang terjangkau," jelas Jonan.
Menariknya bisnis EBT di Indonesia, kata Jonan, terlihat melalui 60 penandatangan kontrak sepanjang tahun 2017 dengan total kapasitas sebesar 7.023 MW yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. "Setidaknya, akhir tahun nanti akan mencapai 12.000 hingga 14.000 MW," tegasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri ESDM beberkan penyebab bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia tidak akan mencapai target di 2025.
Baca SelengkapnyaTarget bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara
Baca SelengkapnyaPembangunan infrastruktur pendukung energi bersih di lapangan terhambat.
Baca SelengkapnyaPemerintah target mencapai bauran EBT 23 persen di 2025.
Baca SelengkapnyaPemerintah tidak ingin Indonesia sembrono dalam mengekspor energi hijau.
Baca SelengkapnyaPenambahan energi tersebut sebagian besar dari kapasitasnya akan bersumber dari energi baru terbarukan (EBT).
Baca SelengkapnyaJika tak juga dieksekusi, Bahlil mengancam akan menyerahkan hal tersebut kepada pihak swasta.
Baca SelengkapnyaKomitmen ini, lanjut Jokowi, diwujudkan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaPNBP panas bumi pada 2024 ditargetkan sebesar Rp2,1 triliun.
Baca SelengkapnyaStrategi PLN untuk mencapai net zero emission 2060, terbagi menjadi beberapa tahap.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diperlukan untuk mengurangi tingkat emisi dari operasional smelter. Termasuk dalam mengejar target nol emisi karbon.
Baca SelengkapnyaLuhut mengingatkan, defisit APBN 2024 diproyeksi akan lebih besar dari target yang telah ditetapkan.
Baca Selengkapnya