Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Jonan: Tsunami Selat Sunda Menjadi Pertama di Dunia Tanpa Diawali Gempa

Menteri Jonan: Tsunami Selat Sunda Menjadi Pertama di Dunia Tanpa Diawali Gempa Jonan soal tsunami Selat Sunda. ©Liputan6.com/Bawono Yadika

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Api Anak Krakatau di Provinsi Banten. Disela-sela waktu menengok kondisi Pantai Anyer itu, Menteri Jonan mengungkapkan, tsunami Selat Sunda ini merupakan tsunami pertama di dunia yang tidak diawali dengan insiden gempa bumi terlebih dulu.

"Jadi ini pertama kali ada tsunami tanpa ada gempa. Karena biasanya tsunami itu pada umumnya di seluruh dunia itu didahului dengan gempa besar. Ini tidak," ujarnya di Pos Pengamatan Gunung Api Anak Krakatau, Banten, Jumat (28/12).

Dia menambahkan, Kementerian ESDM tengah berkoordinasi guna menyelidiki lebih lanjut terkait penyebab tsunami di Selat Sunda. Lantaran, kemungkinan terjadinya tsunami tersebut dapat disebabkan oleh faktor lain selain longsornya anak gunung krakatau.

"Longsornya gunung anak krakatau ini bisa jadi salah satu penyebab, namun mungkin ada faktor lain yang sekarang oleh para ahli sedang dilihat lagi. Oleh karena itu, kami dari ESDM minta koordinasi dengan BNPT, BMKG, dan LIPI untuk pelajari kira-kira tsunami yang tempo hari terjadi itu akibat dari apa saja," ujarnya.

Sementara itu, dari segi infrastruktur, Menteri Jonan menjelaskan, kesiapan alat pemantau vulkanik dari anak gunung krakatau di pos pemantau di lokasi telah cukup siap. Dia pun meminta agar beberapa alat yang telah rusak dapat segera diperbaiki.

"Alat pemantau vulkanisme di sini kurang lebih sudah cukup. Hanya saya minta yang rusak dipasang di anak gunung krakataunya itu, jadi gini ini, itu sudah rusak beberapa kali, ini dipindahlah, pinjam alat dari tempat lain, karena kalau pengadaan saya rasa akan makan waktu lama sekali," tandasnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Indonesia, mengatakan tsunami Selat Sunda Sabtu lalu yang menewaskan sedikitnya 373 orang, disebabkan oleh tanah longsor terkait aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau. Mereka mengatakan tanah longsor kemungkinan terjadi di lereng curam gunung berapi Anak Krakatau, yang kemudian memicu tsunami.

Reporter: Bawono Yadika Tulus

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gempa Magnitudo 7,2 Guncang Tanimbar Maluku
Gempa Magnitudo 7,2 Guncang Tanimbar Maluku

Gempa magnitudo 7,2 terjadi di Laut Banda, wilayah Tanimbar

Baca Selengkapnya
Gempa M 5,1 Getarkan Pangandaran Jabar, Pemicunya Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Gempa M 5,1 Getarkan Pangandaran Jabar, Pemicunya Aktivitas Lempeng Indo-Australia

Gempa bumi itu berpusat di laut pada kedalaman 10 kilometer di koordinat 9.68 lintang selatan dan 107.41 bujur timur.

Baca Selengkapnya
Analisis BMKG: Gempa Bumi Megathrust di Indonesia Hanya Tinggal Menghitung Waktu Saja
Analisis BMKG: Gempa Bumi Megathrust di Indonesia Hanya Tinggal Menghitung Waktu Saja

Bahkan menurut BMKG, potensi terjadinya megathrust hanya tinggal menunggu waktu saja.

Baca Selengkapnya
Ini Analisis Badan Geologi soal Gempa Magnitudo 6,2 di Garut
Ini Analisis Badan Geologi soal Gempa Magnitudo 6,2 di Garut

Badan Geologi Kementerian ESDM memaparkan analisis tentang gempa bumi magnitudo 6,2 yang mengguncang wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Gempa M 5,1 Guncang Selatan Jabar, BMKG Sebut karena Deformasi Batuan Dalam Lempeng Indo-Australia
Gempa M 5,1 Guncang Selatan Jabar, BMKG Sebut karena Deformasi Batuan Dalam Lempeng Indo-Australia

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,64° LS ; 107,68° BT.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 5.5 Guncang Pangandaran, Getaran Terasa hingga Garut dan Bandung
Gempa Magnitudo 5.5 Guncang Pangandaran, Getaran Terasa hingga Garut dan Bandung

Gempa bermagnitudo 5.5 terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Terbaru Gempa Garut 6,2 Magnitudo, Pantai Sayangheulang Sempat Surut
Fakta-fakta Terbaru Gempa Garut 6,2 Magnitudo, Pantai Sayangheulang Sempat Surut

Bencana gempa 6,2 magnitudo sempat membuat air laut di Pantai Sayangheulang surut.

Baca Selengkapnya
Analisis BMKG Terkait Gempa Beruntun di Tuban
Analisis BMKG Terkait Gempa Beruntun di Tuban

Hasil analisis menjelaskan, sesar aktif tersebut mengalami pergeseran.

Baca Selengkapnya
Ternyata Potensi Gempa Megathrust Sudah Terprediksi Sebelum Tsunami Aceh 2024, Ini Penjelasan BMKG
Ternyata Potensi Gempa Megathrust Sudah Terprediksi Sebelum Tsunami Aceh 2024, Ini Penjelasan BMKG

Contohnya pernah terjadi pada tahun 2000 di Pulau Sumatera hingga tahun 2007 dengan range 7,9 Skala Ritcher (SR) sampai dengan paling besar 9,2 SR.

Baca Selengkapnya
Mengenal Bahaya Gempa Megathrust Ancam Guncang Indonesia, Jangan Diremehkan
Mengenal Bahaya Gempa Megathrust Ancam Guncang Indonesia, Jangan Diremehkan

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan potensi terjadinya di gempa megathrust di Indonesia sangat bisa saja terjadi

Baca Selengkapnya
Ada Potensi Gempa Megathrust di Indonesia, Ini Daftar Barang yang Wajib Ada di Tas Siaga Bencana
Ada Potensi Gempa Megathrust di Indonesia, Ini Daftar Barang yang Wajib Ada di Tas Siaga Bencana

Penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampak dari gempa megathrust.

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Penyebab Banten Diguncang Gempa Magnitudo 5,7
BMKG Ungkap Penyebab Banten Diguncang Gempa Magnitudo 5,7

Gempa magnitudo 5,7 di Banten tidak memicu tsunami.

Baca Selengkapnya