Menteri Jonan ungkap swasta tak tertarik garap proyek pelabuhan
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menilai pihak swasta sangat jarang berminat ikut menggarap proyek pelabuhan di Indonesia. Ini dikarenakan pelabuhan bukan investasi yang menjanjikan untuk segera mendapatkan untung.
"Pelabuhan yang dibangun di Indonesia kan sifatnya keperintisan. Memang kalau ada pelabuhan yang mau dikerjakan swasta itu ada? Tidak ada. Kenapa? Loh kalau tidak ada untung buat apa?," ujar Menteri Jonan di rumah dinasnya, Jakarta, Rabu (28/6) malam.
Menteri Jonan mencontohkan, pelabuhan di Bengkulu yang dikelola oleh Pelindo II hingga saat ini tidak pernah memberi untung. Salah satu indikatornya adalah sepinya pengunjung.
-
Kenapa pembangunan Pelabuhan Gesing terlambat? Namun diperkirakan proyek pembangunan itu akan melampaui target awal karena pengerukan kolam pelabuhan mengalami kendala karena keberadaan batuan yang keras.
-
Mengapa landas kontinen yang tenggelam dianggap tidak produktif? Landas kontinen Australia yang kini terendam dianggap tidak produktif secara lingkungan dan sebagian besar diabaikan oleh masyarakat adat asli.
-
Kenapa BP Tapera tidak boleh investasi di saham? BP Tapera pilih investasi yang fixed income sehingga uang para peserta tidak berkurang Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menegaskan, pemupukan dana peserta tidak diinvestasikan di saham. BP Tapera memilih investasi pada instrumen-instrumen yang bersifat fixed income. Hal ini sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat.
-
Kenapa Pelabuhan Tanjung Emas perlu dikembangkan? Tujuannya adalah untuk mendukung aktivitas impor dan ekspor dari Jawa Tengah serta penunjang bagi kawasan industri yang ada. Ada rencana ke depan untuk memberikan bantuan dan investasi terkait pelabuhan,' kata Nana dikutip dari ANTARA.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Mengapa proyek lubang terdalam dihentikan? Uni Soviet berhasil menggali hingga titik terdalam yang mereka bisa sebelum akhirnya berhenti karena peralatan mereka meleleh.
"Anda lihat pelabuhan di Kalimantan atau di Sumatera. Contoh Pelabuhan yang dipegang Pelindo II di Bengkulu itu tidak ramai, pasti rugi," kata dia.
Menurutnya, penyebab utama dari sepinya pengunjung akibat dari minimnya perbaikan fasilitas dan pelayanan di pelabuhan. Namun demikian, andai memang ada pihak swasta yang ingin berinvestasi, pihaknya akan siap membantu keinginan tersebut.
"Banyak pelabuhan pemerintah itu tidak ada alat bingkar muat. Sekarang sudah mulai. Saya tambahin satu-satu. Intinya dengan masih banyak masalah apa swasta mau masuk? Kalo iya saya pasti seneng," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi), di hadapan peserta Marine Environment Protection Committee (MEPC) di Gedung International Maritime Organization (IMO) London, menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Sejumlah infrastruktur tengah dikerjakan salah satunya pembangunan pelabuhan.
"Sejak 2015, kami telah menyelesaikan 27 pelabuhan baru. Kami juga sedang membangun 68 pelabuhan lagi, yang tersebar di Maluku, Papua, NTT, dan Sulawesi. Saat ini, kami juga sedang menambah 200 kapal patroli, penumpang, ternak, navigasi dan barang," terang Presiden Jokowi seperti dikutip dari laman Setkab.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar juga menyinggung mandeknya pertumbuhan ekonomi maritim selama 10 tahun terakhir, karena pemerintah tidak serius
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IV DPR RI Ono Surono menilai, pemerintah Jokowi tak serius menggarap sektor maritim.
Baca SelengkapnyaDPR menilai IKN tetap sulit menarik minat investor karena masalah utama bukan pada pergantian pejabatnya, tetapi dasar kebijakan yang keliru
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menilai pemerintah hanya fokus membangun di darat, bukan perairan.
Baca SelengkapnyaTerjadi kondisi yang menimbulkan persaingan antara daerah.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, percuma memasarkan sesuatu kepada investor tetapi penyelesaian masalah dalam negeri belum selesai.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan saat groundbreaking Hotel Nusantara, Penajam Paser Utara, Kamis (21/9)
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, mega proyek tersebut hanya dinikmati oleh aparat negara, bukan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, realisasi investasi tak sejalan dengan penurunan angka pengangguran.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Jokowi juga secara terang-terangan mengaku belum ada investor asing masuk ke IKN.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Bahlil mengakui belum ada investor asing yang menanam modal di proyek IKN.
Baca SelengkapnyaSebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.
Baca Selengkapnya