Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Jonan Ungkap Untung Masyarakat Gunakan Gas Bumi Dibanding Elpiji

Menteri Jonan Ungkap Untung Masyarakat Gunakan Gas Bumi Dibanding Elpiji Menteri ESDM Ignasius Jonan soal pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga. ©Liputan6.com/Bawono Yadika

Merdeka.com - ‎6.314 Rumah tangga di Kota Pasuruan, Jawa Timur telah menggunakan gas bumi untuk bahan bakar memasak. Hal ini usai jaringan gas yang dibangun PT Perusahaan Gas Negara (PGN) telah resmi beroperasi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengatakan‎ pada 2018 pemerintah dengan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk membangun 89.906 sambungan rumah (SR). ‎‎6.314 SR di antaranya dibangun di Kota Pasuruan.

‎Program pembangunan jaringan gas rumah tangga ini merupakan wujud keberpihakan pemerintah kepada masyarakat, dengan mengalokasikan APBN untuk kegiatan dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama lapisan menengah ke bawah.

Orang lain juga bertanya?

"Pembangunan jaringan gas kota (jargas) merupakan salah satu wujud pemanfaatan dana APBN untuk kegiatan yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat," kata Menteri Jonan, saat meresmikan pengoperasian jargas di Pasuruan, Selasa (8/1).

Menurut Menteri Jonan, jaringan gas bumi untuk rumah tangga memiliki banyak keunggulan. Gas yang dialirkan melalui pipa ke pelanggan merupakan gas alam (Natural Gas) yang bersih.

Selain itu, gas bumi jauh lebih aman karena tekanan jargas lebih rendah dari tekanan Liqufied Petroleum Gas (LPG). Sehingga jika terjadi kebocoran gas langsung naik ke atas ke udara bebas, tidak mengendap seperti LPG.

Keunggulan lain adalah penghematan baik dari sisi konsumen maupun pemerintah. Penggunaan jargas dapat mengurangi biaya rumah tangga sekitar Rp 90.000 per bulan per keluarga.

Jargas juga lebih praktis, bersih, murah, mengalir 24 jam, dan aman dibandingkan tabung LPG 3 kg. Selain itu, program jargas juga akan menghemat subsidi LPG 3 kg dalam APBN dan dapat memangkas impor LPG yang mayoritas bahan bakunya diimpor.

"Kebutuhan LPG 6,5 juta ton dalam setahun, yang diproduksi dalam negeri 2-2,5 juta ton, kira-kira 4-4,5 juta ton di impor itu nilainya Rp 35-40 triliun, dengan ada sambungan gas ini negara secara keselurhan dengan mengurangi impor bisa menghemat devisa‎," jelasnya.

Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso, mengungkapkan penambahan infrastruktur distribusi gas ini merupakan upaya bersama menciptakan ketahanan energi nasional. Tak hanya itu, lanjutnya, lewat pembangunan Jargas ini menunjukan keseriusan pemerintah dalam hal pembangunan ekonomi nasional.

"Penggunaan gas bumi untuk rumah tangga akan lebih efisien, sehingga secara jangka panjang akan menguatkan daya beli masyarakat," tandasnya.

Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejar Target Swasembada Energi, ESDM: Jargas Bantu Turunkan Impor yang Selama Ini Membebani
Kejar Target Swasembada Energi, ESDM: Jargas Bantu Turunkan Impor yang Selama Ini Membebani

Subsidi energi juga bisa menjadi lebih tepat sasaran dan memperbaiki current devisa negara, mendukung pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Pengembangan Jargas Jadi Solusi Capai Swasembada Energi Prabowo
Pengembangan Jargas Jadi Solusi Capai Swasembada Energi Prabowo

Saat ini, PGN mengelola sebanyak 820.000 Sambungan Rumah (SR), yang setara dengan 84.000 metrik ton LPG.

Baca Selengkapnya
2.705 Rumah Tangga di Jakarta Gunakan Gas Bumi, Lebih Hemat 25 Persen Dibanding Energi Non-Subsidi
2.705 Rumah Tangga di Jakarta Gunakan Gas Bumi, Lebih Hemat 25 Persen Dibanding Energi Non-Subsidi

Jaringan gas (jargas) di Pondok Kelapa merupakan bagian dari proyek yang sedang dibangun PGN pada 2023 sebanyak 303.039 sambungan rumah.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Subsidi Hulu Jargas Rumah Tangga Akibat Impor LPG Sudah Tembus 6 Juta Ton di 2024
Pemerintah Siapkan Subsidi Hulu Jargas Rumah Tangga Akibat Impor LPG Sudah Tembus 6 Juta Ton di 2024

Tingginya impor LPG membuat pemerintah berencana mensubsidi hulu jargas agar masyarakat mendapatkan harga gas lebih murah.

Baca Selengkapnya
ESDM Bakal Beri Subsidi Jargas Rumah Tangga, SKK Migas: Kita akan Dukung
ESDM Bakal Beri Subsidi Jargas Rumah Tangga, SKK Migas: Kita akan Dukung

SKK Migas sepakat bahwa kekayaan alam seperti gas bumi harus bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran semua kalangan.

Baca Selengkapnya
Hunian PNS dan Rumah Menteri di IKN Nusantara Bakal Tersambung Jaringan Gas Bumi
Hunian PNS dan Rumah Menteri di IKN Nusantara Bakal Tersambung Jaringan Gas Bumi

Pada tahap awal, sambungan jargas di IKN disiapkan untuk 166 menara hunian aparatur sipil negara (ASN) dan 34 rumah tapak menteri.

Baca Selengkapnya
Pipa Terbentang 3.223 Km, Jawa Bagian Barat Serap Gas Bumi 550 BBTUD
Pipa Terbentang 3.223 Km, Jawa Bagian Barat Serap Gas Bumi 550 BBTUD

Energi yang lebih kompetitif dan ramah lingkungan dapat menjadi penggerak produksi pelanggan dan penurunan penggunaan BBM maupun gas tabung bersubsidi.

Baca Selengkapnya
Pangkas Impor LPG, 6.000 Sambungan Jargas Terpasang di Semarang dan Yogyakarta
Pangkas Impor LPG, 6.000 Sambungan Jargas Terpasang di Semarang dan Yogyakarta

Jumlah pelanggan rumah tangga di wilayah Semarang dan D.I Yogyakarta yang masuk wilayah Sales and Operation Region III PGN.

Baca Selengkapnya
Tekan Impor LPG, Begini Langkah Diambil Pemerintah
Tekan Impor LPG, Begini Langkah Diambil Pemerintah

Inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan alternatif pengganti gas tabung dengan memanfaatkan jargas.

Baca Selengkapnya
Hingga Maret 2024, 12 Ribu Sambungan Gas PGN Sudah Tersambung ke Rumah Warga
Hingga Maret 2024, 12 Ribu Sambungan Gas PGN Sudah Tersambung ke Rumah Warga

Pembangunan jargas diharapkan dapat berjalan lancar di berbagai wilayah dan bisa mencapai target yang telah ditentukan.

Baca Selengkapnya
Gas Bumi Jadi Aset Strategis Perkuat Ketahanan Energi, Termasuk di IKN Nusantara
Gas Bumi Jadi Aset Strategis Perkuat Ketahanan Energi, Termasuk di IKN Nusantara

Subholding gas juga memulai berpartisipasi dalam hilirisasi produk gas bumi di petrokimia, biometana, dan dekarbonisasi.

Baca Selengkapnya
ESDM: Penggunaan Jargas Rumah Tangga Bisa Kurangi Beban Impor LPG
ESDM: Penggunaan Jargas Rumah Tangga Bisa Kurangi Beban Impor LPG

Kontribusi jumlah jargas sambungan rumah tersebut setara dengan penurunan subsidi LPG sebesar Rp1,7 triliun.

Baca Selengkapnya