Menteri kabinet Jokowi jamin masyarakat gaji rendah bisa punya rumah
Merdeka.com - Pemerintah berencana menggunakan mekanisme Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memfasilitasi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) mendapatkan perumahan bersubsidi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PU-Pera) Basuki Hadimuljono menjelaskan, KUR perumahan ini diperuntukkan bagi masyarakat yang belum memiliki akses perbankan.
"Untuk yang paling bawah clusternya, misalnya masyarakat yang tidak mempunyai payroll payment, kan tidak bisa akses bank. Kita akan pakai sistem KUR untuk perumahan," ungkap Basuki di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3).
-
Kenapa pemerintah menyalurkan KUR? Pemerintah berencana melanjutkan penyaluran KUR yang tidak hanya memprioritaskan kuantitas, tetapi juga memprioritaskan kualitas.
-
Kenapa BRI salurkan KUR? BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi,' kata Supari.
-
Bagaimana BRI salurkan KUR? Strategiitu melalui konsep revitalisasi tenaga pemasar mikro yang merupakan financial advisor dengan konsep penguasaan ekosistem suatu wilayah.
-
Siapa yang mendapat manfaat dari KUR BRI? BRI selaku bank terbesar dalam penyaluran KUR di Tanah Air selalu konsisten dalam memberikan dukungan permodalan bagi pelaku UMKM dan memberikan pendampingan usaha dalam pengembangan produk hingga upaya digitalisasi pelaku UMKM.
-
Kenapa KUR BRI penting untuk UMKM Bojonegoro? 'Selain bunganya rendah, persyaratannya juga mudah,' tuturnya. Dia menggunakan pinjaman modal dari BRI untuk membeli mesin produksi dan membuat kemasan premium.
-
Kenapa KPR jadi solusi untuk punya rumah? Di tengah harga rumah yang melambung, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa jadi solusi untuk memiliki rumah sendiri, lho.
Sistem ini didasari sulitnya masyarakat bergaji rendah mendapatkan penjaminan yang dibutuhkan bank jika hendak mengajukan KPR.
"Sehingga bisa, mohon maaf, misalnya sopir taksi, dia mampu tapi tidak punya akses ke bank karena tidak ada penjaminnya, kita akan pakai itu, sehingga lebih memperluas jangkauan dari program ini," jelas Basuki.
Bagaimana caranya? Basuki menjelaskan, masyarakat berpenghasilan rendah tinggal bertemu pihak bank untuk mengajukan KPR bersubsidi. Nantinya pihak bank akan melakukan survei untuk melihat kelayakan profil pemohon.
"Itu nanti ke bank, nanti bank tinggal ke pemerintah. Iya, nanti data-data itu diveri (verifikasi), dan kalau tergolong MBR akan dilanjutkan," imbuh Basuki.
Untuk mewujudkan program 1 juta rumah, Basuki mengatakan, pemerintah pusat akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, utamanya pemerintah daerah yang sudah memiliki lahan.
"Kita sudah mengajak semua gubernur, bupati dan wali kota. Jadi misalnya perumnas akan membangun rumah di 13 provinsi, pasti ini sudah ada tanahnya. Jadi diprioritaskan untuk pemda yang sudah menyiapkan lahannya," sambung Basuki.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1 juta unit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di perkotaan dan 2 juta unit untuk masyarakat di pedesaan.
Baca SelengkapnyaPemerintah dalam beberapa kesempatan sidang kabinet telah membahas pemanfaatan KUR untuk program-program tersebut.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Janjikan Rumah Murah buat Milenial, Begini Strateginya
Baca SelengkapnyaAnggota TPN Ganjar-Mahfud Achmad Baidowi membocorkan salah satu program unggulan Ganjar-Mahfud di pilpres 2024
Baca SelengkapnyaGanjar-Mahfud memiliki program perumahan bernama Rumah Kita-10 juta hunian.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mendukung kebijakan Tapera ini dihidupkan kembali pemerintah, agar setiap masyarakat mempunyai rumah.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan memberikan insentif pajak sektor properti.
Baca SelengkapnyaMereka yang menjadi sasaran atas program itu yakni yang tidak bisa meminjam ke bank lain.
Baca SelengkapnyaKeterbatasan akses terhadap modal dapat menghambat pertumbuhan dan pengembangan usaha yang potensial.
Baca SelengkapnyaProgram MLT BPJS Ketenagakerjaan, merupakan layanan tambahan untuk peserta program JHT.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil berjanji akan mempromosikan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) warga Jakarta di akun Instagram pribadinya.
Baca Selengkapnya