Menteri Muda di Kabinet Jokowi Bisa Keluarkan RI dari Lingkaran Pertumbuhan 5 Persen
Merdeka.com - Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) mendukung Presiden Joko Widodo untuk memilih anak muda gerenasi milenial menjadi salah satu menteri dalam kabinet selanjutnya. Keberadaan milenial di pemerintahan Jokowi Jilid II dapat menjadi penyegar bagi perekonomian Indonesia
Wakil Ketua KEIN, Arif Budimanta menilai, adanya milenial dapat menghadirkan pemikiran baru. Bahkan, keberadaan generasi muda diharapkan mengeluarkan Indonesia dari lingkaran pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen.
"Saya rasa itu hak prerogatif Pak Presiden dalam memilih menteri-menterinya. Tapi kita juga bisa melihat bahwa saat ini dibutuhkan pemikiran pemikiran yang segar, pemikiran yang baru, alternatif-alternatif untuk kemudian dapat mengeluarkan Indonesia dari lingkaran pertumbuhan 5 persen ini," tuturnya di Jakarta, Senin (15/7).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Siapa yang menilai perlu disiapkan generasi muda untuk Indonesia Emas 2045? Dirinya menilai, sejak saat ini perlu disiapkan generasi muda siap berdaya saing dan unggul.
-
Siapa Duta Petani Milenial? Selain Lesti yang ditunjuk jadi Duta Petani Milenial, sederet artis ini juga pernah ditunjuk jadi duta.
-
Bagaimana IKN mendorong pertumbuhan ekonomi? UU Nomor 21 Tahun 2023 mengamanatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan merata, mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia-sentris dan pembangunan IKN melalui penguatan peran Otorita IKN, didukung lintas sektor.
-
Apa yang Kementan dorong untuk generasi muda? Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong dan memfasilitasi bertumbuhnya usaha tani (agripreneur) yang di jalankan oleh generasi muda.
Dia menjelaskan, pemerintah pada periode 2019-2024 ini perlu mendorong peningkatan ekspor. Selain itu, iklim investasi juga penting untuk ditingkatkan di periode mendatang.
"Jadi dari hasil studi KEIN kalau kita bisa meningkatkan omzet umkm itu 10 persen saja dari sekarang rata-rata katakanlah yang mikro Rp 76 juta menjadi menjadi 30 persen saja. Itu dapat mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 7 persen lebih. Itu misalnya altenatif pemikiran-pemikiran segar yang memang harus kita cari," ujarnya.
Kendati begitu, pihaknya tidak menyarankan di bidang apa sekiranya generasi muda dapat mengoptimalkan potensi dan kontribusinya dalam pembangunan Indonesia.
"Tentu Pak Presiden sudah punya preferensi ya bidang-bidang mana yang memang memerlukan perhatian yang serius. Kita percaya kalau yang dipilih adalah orang-orang yang terbaik," tegasnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Millenial dianggap menjadi penentu masa depan Indonesia
Baca SelengkapnyaGibran mengatakan sebanyak 10 anak muda seusianya berada di Kabinet Merah Putih.
Baca SelengkapnyaPentingnya menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini, termasuk di kalangan pelajar.
Baca SelengkapnyaPengeluaran terbesar kelas menengah umumnya berasal dari sektor makanan, diikuti oleh perumahan, kesehatan, pendidikan, dan hiburan.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengapresiasi banyaknya startup dan bisnis baru yang menerapkan prinsip 9R dalam ekonomi sirkular.
Baca SelengkapnyaDitanya Dukungan pada Gibran, Ini Jawaban Menteri Luhut
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pengusaha tak khawatir dengan pergantian kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaSelain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.
Baca SelengkapnyaPutusan ini menjadi angin segar bagi generasi muda karena diberi kesempatan untuk memimpin.
Baca SelengkapnyaMentan Amran menyatakan, kaum millenial memiliki potensi besar untuk membawa inovasi dalam pertanian.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian membahas mengenai daya beli kelas menengah yang menurun dan berpengaruh pada perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnya