Menteri Nasir: ada hasil riset untuk tekan impor sapi 15-20 persen
Merdeka.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), M. Nasir, mengungkapkan pihaknya tengah mengembangkan riset peningkatan produktivitas sapi. Diharapkan hasil dari riset ini mampu menekan impor sapi sebesar 15 persen sampai 20 persen.
"Ada satu riset tentang penyiapan sapi yang diharapkan kalau kita kembangkan betul dan kita aplikasikan itu lima tahun saya yakin mengurangi impor 15-20 persen," kata Menteri Nasir di Kantor Presiden, Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin (20/6).
Pihaknya melakukan riset menggunakan sampel sapi Bali yang beratnya rata-rata 250 kilogram (Kg). Dengan perlakuan tertentu beratnya bisa naik hingga 500 Kg. Sedangkan, jika sampel yang digunakan adalah sapi Sumba yang rata-rata beratnya 250-300 Kg bisa didongkrak beratnya hingga 700 Kg sampai 1 ton.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan populasi sapi nasional? Jan Maringka menyatakan, dengan kegiatan IB ini secara nasional dapat meningkatkan populasi sapi sekitar 35%. Hal tersebut tentu berimbas pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak.'Melalui Inseminasi Buatan, optimalisasi penggunaan bibit pejantan unggul untuk memenuhi kebutuhan daging dapat tercapai', jelas Jan Maringka.
-
Kapan kita bisa merasakan manfaat dari kulit sapi? Dengan mengonsumsi kulit sapi, kita dapat mendukung regenerasi sel kulit dan mencegah tanda-tanda penuaan dini seperti keriput dan kulit kendur.
-
Bagaimana Kemnaker ingin meningkatkan produksi pangan? Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk percepatan tanam, peningkatan produksi padi dan jagung melalui penyediaan benih dan alsintan, pupuk dan pestisida serta optimalisasi lahan rawa dan intensif bagi petugas lapangan.
-
Kapan daging sapi bisa disuwir? Setelah semua bahan berada di panci, masak daging sapi dengan panci tertutup selama 30 menit, hingga daging sapi matang dengan baik dan bisa disuwir dengan mudah.
-
Kapan penjualan Domba Priangan meningkat? Para penjual sendiri sudah tampak memarkirkan kendaraan bak terbuka yang berisi domba Priangan, sejak pagi hari. Semakin siang, calon pembeli kian ramai termasuk dari luar wilayah.
-
Kapan susu sapi dikonsumsi? Tawarkan susu sapi bersamaan dengan waktu makan atau camilan.
"Ini yang sudah ada, ini sudah kami SNI-kan, mudah-mudahan segera keluar. Ini akan memenuhi kebutuhan swasembada daging," katanya.
Penelitian yang dilakukannya itu telah dimulai sejak 2010 sehingga pada 2016 diharapkan sudah bisa diaplikasikan di lapangan. "Kami sudah demplot (petak percontohan) di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, dan Sulawesi," katanya.
Riset terhadap sapi itu, kata dia, saat ini telah berjalan sehingga untuk keberlanjutannya tinggal melalui pola inseminasi buatan pada sapi-sapi lokal.
Presiden Joko Widodo, menurutnya, sangat merespon positif pada hasil riset ini. "Beliau sangat merespon positif akan meninjau lokasi, tempat risetnya kayak apa dan beliau mau lihat sapi yang sudah jadi kayak apa. Kalau arahan Presiden okay, nanti akan kami sebarkan mestinya di hilir. Kami di hulunya," katanya.
Namun, Menteri Nasir menekankan hasil risetnya baru bisa dinikmati pasar setidaknya tiga sampai lima tahun ke depan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaPembangunan pabrik susu ikan tidak memerlukan anggaran yang sangat besar, cukup Rp20 miliar untuk mendirikan satu pabrik.
Baca SelengkapnyaMelalui kerja sama tersebut, Luhut menargetkan harga daging sapi bisa di jual di bawah Rp100.000 per kilogram mulai Maret 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaSudaryono mengklaim perusahaan tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaTiming dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.
Baca SelengkapnyaSudaryono menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek gizi dan ekonomi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mengkaji berbagai langkah untuk meminimalkan impor.
Baca SelengkapnyaIndustri pengolahan susu nasional harus bisa menyerap semua susu peternak.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaRencana ini menjadi bagian dari kebijakan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya