Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Nasir: ada hasil riset untuk tekan impor sapi 15-20 persen

Menteri Nasir: ada hasil riset untuk tekan impor sapi 15-20 persen Ilustrasi sapi. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Gerard Koudenburg

Merdeka.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), M. Nasir, mengungkapkan pihaknya tengah mengembangkan riset peningkatan produktivitas sapi. Diharapkan hasil dari riset ini mampu menekan impor sapi sebesar 15 persen sampai 20 persen.

"Ada satu riset tentang penyiapan sapi yang diharapkan kalau kita kembangkan betul dan kita aplikasikan itu lima tahun saya yakin mengurangi impor 15-20 persen," kata Menteri Nasir di Kantor Presiden, Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin (20/6).

Pihaknya melakukan riset menggunakan sampel sapi Bali yang beratnya rata-rata 250 kilogram (Kg). Dengan perlakuan tertentu beratnya bisa naik hingga 500 Kg. Sedangkan, jika sampel yang digunakan adalah sapi Sumba yang rata-rata beratnya 250-300 Kg bisa didongkrak beratnya hingga 700 Kg sampai 1 ton.

"Ini yang sudah ada, ini sudah kami SNI-kan, mudah-mudahan segera keluar. Ini akan memenuhi kebutuhan swasembada daging," katanya.

Penelitian yang dilakukannya itu telah dimulai sejak 2010 sehingga pada 2016 diharapkan sudah bisa diaplikasikan di lapangan. "Kami sudah demplot (petak percontohan) di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, dan Sulawesi," katanya.

Riset terhadap sapi itu, kata dia, saat ini telah berjalan sehingga untuk keberlanjutannya tinggal melalui pola inseminasi buatan pada sapi-sapi lokal.

Presiden Joko Widodo, menurutnya, sangat merespon positif pada hasil riset ini. "Beliau sangat merespon positif akan meninjau lokasi, tempat risetnya kayak apa dan beliau mau lihat sapi yang sudah jadi kayak apa. Kalau arahan Presiden okay, nanti akan kami sebarkan mestinya di hilir. Kami di hulunya," katanya.

Namun, Menteri Nasir menekankan hasil risetnya baru bisa dinikmati pasar setidaknya tiga sampai lima tahun ke depan.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian

Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten Yakin Harga Susu Ikan Bisa Bersaing dengan Susu Sapi
Menkop Teten Yakin Harga Susu Ikan Bisa Bersaing dengan Susu Sapi

Pembangunan pabrik susu ikan tidak memerlukan anggaran yang sangat besar, cukup Rp20 miliar untuk mendirikan satu pabrik.

Baca Selengkapnya
Luhut Janji Daging Sapi Turun hingga di Bawah Rp100 Ribu pada 2024, Segini Kisaran Harganya
Luhut Janji Daging Sapi Turun hingga di Bawah Rp100 Ribu pada 2024, Segini Kisaran Harganya

Melalui kerja sama tersebut, Luhut menargetkan harga daging sapi bisa di jual di bawah Rp100.000 per kilogram mulai Maret 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
60 Perusahaan Diklaim Berminat Impor Sapi untuk Program Makan Bergizi Gratis
60 Perusahaan Diklaim Berminat Impor Sapi untuk Program Makan Bergizi Gratis

Sudaryono mengklaim perusahaan tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran
Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran

Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Sebelum Buka Keran Impor, Pemerintah Diingatkan untuk Utamakan Sapi Lokal
Sebelum Buka Keran Impor, Pemerintah Diingatkan untuk Utamakan Sapi Lokal

Timing dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.

Baca Selengkapnya
Wamentan Minta Susu Tidak Dimasukkan dalam Program Makan Bergizi Gratis Jika Masih Impor
Wamentan Minta Susu Tidak Dimasukkan dalam Program Makan Bergizi Gratis Jika Masih Impor

Sudaryono menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek gizi dan ekonomi dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi
Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi

Oleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.

Baca Selengkapnya
Bantah Ada Impor Beras, Begini Penjelasan Zulhas
Bantah Ada Impor Beras, Begini Penjelasan Zulhas

Pemerintah akan mengkaji berbagai langkah untuk meminimalkan impor.

Baca Selengkapnya
Imbas Protes Peternak Sapi, Pemerintah Wajibkan Industri Serap Produksi Susu Dalam Negeri
Imbas Protes Peternak Sapi, Pemerintah Wajibkan Industri Serap Produksi Susu Dalam Negeri

Industri pengolahan susu nasional harus bisa menyerap semua susu peternak.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Impor 1,3 Juta Sapi Hidup untuk Program Makan Bergizi Gratis
Pemerintah Bakal Impor 1,3 Juta Sapi Hidup untuk Program Makan Bergizi Gratis

Rencana ini menjadi bagian dari kebijakan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya