Menteri Natsir Curhat ke Sri Mulyani, Butuh Rp 15 T Bangun Perguruan Tinggi Mangkrak
Merdeka.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir mengakui bahwa pendanaan pembangunan infrastruktur melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) banyak membantu kementeriannya selama ini. Meski demikian, dia mengatakan, masih ada sejumlah gedung perguruan tinggi yang mangkrak akibat kurang pendanaan.
"Dari pengalaman saya, saya ingin mendorong semua gedung perguruan tinggi yang mangkrak bisa selesai. Hitungan saya Rp 15 triliun sampai Rp 16 triliun kalau semua selesai. Kalau bisa pakai SBSN 50 sampai 100 persen terima kasih bu Menteri," ujarnya kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Sukuk Negara Bersama Membangun Bangsa di Dhanapala, Jakarta, Jumat (21/12).
Menteri Natsir mengatakan, tahun ini merupakan tahun pertama bagi Kemenristekdikti memperoleh pembiayaan pembangunan melalui SBSN sebesar Rp 314,63 miliar. Dana ini pun telah digunakan untuk pengembangan dan revitalisasi dua perguruan tinggi yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Institut Tehnologi Sumatera (Itera).
-
Apa yang akan dibangun dengan anggaran Rp16 triliun di IKN? 'Dugaan saya secara politik ini adalah komitmen prabowo terhadap IKN, setelah Pak Jokowi selesai nanti. Tapi disisi lain secara realitas uangnya juga enggak ada, nggak banyak uang yang bisa diinvestasikan ke situ,' Eko menilai anggaran sebesar Rp16 triliun paling tidak hanya bisa membangun kantor para menteri.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Kenapa BRI memberikan renovasi sekolah? Pemberian bantuan renovasi sekolah di SDN 1 Sumberejo dilakukan untuk meberikan motivasi dan semangat belajar kepada para murid sehingga pada akhirnya SDN 1 Sumberejo dapat mencetak generasi penerus dan SDM unggul.
-
Kenapa BRI optimis bisa capai target? “Alhamdulillah saat ini sudah jauh berkurang. Posisi Juni 2023 tinggal sekitar Rp83,2 triliun atau sekitar 7,64% dari total kredit BRI. Jadi setiap bulan kami turun antara Rp3 triliun sampai Rp5 triliun. Mudah-mudahan sisanya ini bisa kami kelola hingga akhir tahun ini terus menurun. Kami harapkan porsi tersebut dapat terus turun hingga rasio Loan at Risk (LAR) BRI bisa kembali dari 15,1% di Juni ini ke single digit. Mungkin akan kami dapat di akhir tahun depan atau tahun 2025,“ ujarnya penuh optimisme
-
Bagaimana Wali Kota Medan ingin menjadikan SDM di Medan unggul? “Jadi kami bercita-cita menjadikan kota Medan yang hari ini menjadi kota terbesar ketiga di Indonesia tidak hanya dilihat dari luas wilayahnya saja melainkan juga dari SDM nya yang juga unggul,“ucap Bobby.
"Alhamdulillah kami bisa membangun dua kampus, yaitu di IPB dan ITERA. Ternyata setelah saya perhatikan itu luar biasa dampak positifnya. Saya berharap, ke depan riset nggak ada maknanya kalau tidak ada inkubator bisnisnya. Makanya IPB membangun inkubasinya, dan mendapatkan alokasi dari SBSN. Ini luar biasa," jelasnya.
Mendapat laporan dari Menteri Natsir, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah tidak dapat memberikan pembiayaan melalui SBSN jika proyek yang akan digarap masih bersinggungan dengan hukum. Dia meyakinkan, selama ini pemeirintah sangat memperhatikan pembangunan gedung pendidikan di seluruh Indonesia supaya dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih baik.
"Pak Menristekdikti tadi mengatakan banyak perguruan tinggi mangkrak karena ada masalah hukum. Kami tidak berani meyentuh kalau belum clear. Karena di Kemenag dari mulai madrasah, KUA, embarkasi haji, sampai hampir semua IAIN di Indonesia sudah dibangun pakai SBSN," jelasnya.
"Jadi dilihat kampus IAIN akan lebih bagus kampusnya. Di Palu kemarin baru bangun kena Tsunami. Jadi pesan saya, mohon dibantu Pak Basuki tadi. Kalau Kemenristekdikti minta bantuan kami, kami mungkin bsia bantu dengan BUMN yang di bawah Kemenkeu tadi," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim mengatakan Pagu Anggaran Kemendikbudristek TA 2025, sebesar Rp83,19 triliun belum optimal
Baca SelengkapnyaPrabowo tak mau ada sekolah-sekolah baik di kota maupun kecamatam yang atapnya roboh dan tidak memiliki kamar mandi untuk para siswa.
Baca SelengkapnyaSisanya sebanyak 42 PSN, ditargetkan selesai setelah tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMendiktisaintek menyatakan berkomitmen mempercepat penyelesaian beragam tantangan dalam pemajuan pendidikan tinggi tanah air.
Baca Selengkapnya