Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Natsir Curhat ke Sri Mulyani, Butuh Rp 15 T Bangun Perguruan Tinggi Mangkrak

Menteri Natsir Curhat ke Sri Mulyani, Butuh Rp 15 T Bangun Perguruan Tinggi Mangkrak Sri Mulyani. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir mengakui bahwa pendanaan pembangunan infrastruktur melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) banyak membantu kementeriannya selama ini. Meski demikian, dia mengatakan, masih ada sejumlah gedung perguruan tinggi yang mangkrak akibat kurang pendanaan.

"Dari pengalaman saya, saya ingin mendorong semua gedung perguruan tinggi yang mangkrak bisa selesai. Hitungan saya Rp 15 triliun sampai Rp 16 triliun kalau semua selesai. Kalau bisa pakai SBSN 50 sampai 100 persen terima kasih bu Menteri," ujarnya kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Sukuk Negara Bersama Membangun Bangsa di Dhanapala, Jakarta, Jumat (21/12).

Menteri Natsir mengatakan, tahun ini merupakan tahun pertama bagi Kemenristekdikti memperoleh pembiayaan pembangunan melalui SBSN sebesar Rp 314,63 miliar. Dana ini pun telah digunakan untuk pengembangan dan revitalisasi dua perguruan tinggi yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Institut Tehnologi Sumatera (Itera).

Orang lain juga bertanya?

"Alhamdulillah kami bisa membangun dua kampus, yaitu di IPB dan ITERA. Ternyata setelah saya perhatikan itu luar biasa dampak positifnya. Saya berharap, ke depan riset nggak ada maknanya kalau tidak ada inkubator bisnisnya. Makanya IPB membangun inkubasinya, dan mendapatkan alokasi dari SBSN. Ini luar biasa," jelasnya.

Mendapat laporan dari Menteri Natsir, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah tidak dapat memberikan pembiayaan melalui SBSN jika proyek yang akan digarap masih bersinggungan dengan hukum. Dia meyakinkan, selama ini pemeirintah sangat memperhatikan pembangunan gedung pendidikan di seluruh Indonesia supaya dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih baik.

"Pak Menristekdikti tadi mengatakan banyak perguruan tinggi mangkrak karena ada masalah hukum. Kami tidak berani meyentuh kalau belum clear. Karena di Kemenag dari mulai madrasah, KUA, embarkasi haji, sampai hampir semua IAIN di Indonesia sudah dibangun pakai SBSN," jelasnya.

"Jadi dilihat kampus IAIN akan lebih bagus kampusnya. Di Palu kemarin baru bangun kena Tsunami. Jadi pesan saya, mohon dibantu Pak Basuki tadi. Kalau Kemenristekdikti minta bantuan kami, kami mungkin bsia bantu dengan BUMN yang di bawah Kemenkeu tadi," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Mendikbud Nadiem Curhat Anggaran Turun, Ajukan ke DPR Tambahan Biaya Triliunan
VIDEO: Mendikbud Nadiem Curhat Anggaran Turun, Ajukan ke DPR Tambahan Biaya Triliunan

Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim mengatakan Pagu Anggaran Kemendikbudristek TA 2025, sebesar Rp83,19 triliun belum optimal

Baca Selengkapnya
Prabowo Gelontorkan Rp17,15 Triliun untuk Renovasi Sekolah
Prabowo Gelontorkan Rp17,15 Triliun untuk Renovasi Sekolah

Prabowo tak mau ada sekolah-sekolah baik di kota maupun kecamatam yang atapnya roboh dan tidak memiliki kamar mandi untuk para siswa.

Baca Selengkapnya
16 PSN Ditargetkan Rampung di Akhir 2023, Ada Bendungan Hingga Jalan Tol
16 PSN Ditargetkan Rampung di Akhir 2023, Ada Bendungan Hingga Jalan Tol

Sisanya sebanyak 42 PSN, ditargetkan selesai setelah tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Mendiktisaintek: Lapangan Kerja Indonesia Sangat Minim untuk Lulusan Perguruan Tinggi
Mendiktisaintek: Lapangan Kerja Indonesia Sangat Minim untuk Lulusan Perguruan Tinggi

Mendiktisaintek menyatakan berkomitmen mempercepat penyelesaian beragam tantangan dalam pemajuan pendidikan tinggi tanah air.

Baca Selengkapnya